LIMARAHING, WARTAALOR.com – Untuk menekan harga sembako di pusat perbelanjaan yang kian tinggi, sehingga tidak bisa dijangkau oleh masyarakat kurang mampu, Perum Bulog Kalabahi Kabupaten Alor, NTT mengatasi dengan menggelar pasar murah di sejumlah tempat. Program ini dilakukan secara rutin dan kali ini Perum Bulog gandeng Dinas Perdagangan Kabupaten Alor melaksanakan kegiatan itu.
Seperti disaksikan Wartawan, kegiatan pasar murah kembali dilaksanakan di Pasar Limarahing, Kelurahan Pura Kecamatan Pulau Pura, Kamis, (9/9/21) pagi. Disana, masyarakat antusias datang dan membeli beras, gula pasir, bawang merah dan putih, minyak goreng serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang murah. Masyarakat yang datang tidak memakai masker juga langsung dikasih masker demi mencegah penularan virus corona.
Daftar jenis bahan pokok dan harga
Kepala Perum Bulog Kalabahi, Elita Mautang disela-sela kegiatan pasar murah menjelaskan, sesuai Surat Edaran Menteri Perdagangan RI, meminta kepada Bulog di seluruh daerah untuk melakukan kegiatan pasar murah, dalam rangka menekan lonjakan harga bahan pokok di pasar.
“Program pasar murah dilakukan secara rutin setiap tahun sampai tanggal 31 Desember. Pasar murah ini kami dilakukan di rumah-rumah ibadah, pasar atau di kantor-kantor, baik atas permintaan pemerintah dan juga inisiatif kami dari Bulog,” kata Elita Mautang.
Elita Mautang mengatakan, kegiatan ini juga, didukung TNI-Polri dan diharapkan bisa berjalan dengan baik serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab dalam kegiatan tersebut, ada sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga yang murah.
“Jadi ini merupakan tahap ketiga tahun 2021 kami gelar pasar murah kerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Alor. Pertama di Desa Tanglapui Kecamatan Alor Timur dan kedua di Desa Probur Utara Kecamatan Alor Barat Daya,” ungkap Elita Mautang.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Alor, Aloysius Wakano juga menjelaskan kegiatan pasar murah sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu. Sebab disitu, Bulog dan Dinas Perdagangan menjual sembako dengan harga murah. Selain itu, kegiatan itu juga diselenggarakan untuk mensukseskan program pemerintah daerah tentang Alor Kenyang.
“Kegiatan ini terlaksana berdasarkan instruksi Kementerian Perdagangan RI untuk melaksanakan pasar murah. Tentunya dengan maksud untuk menekan harga bahan pokok ditengah situasi PPKM dan masa pandemi ini,” ungkap Wakano.
Menurut Wakano, kegiatan yang dilakukan ini juga sekaligus mendorong agar pemerintah bisa mengaktifkan kembali sejumlah pasar yang sudah tidak aktif untuk difungsikan sebagai tempat jual beli. “Jadi ada sekitar 65 pasar di kabupaten Alor yang mana 17 sudah tidak aktif. Pasar-pasar yang tidak aktif lagi ini segera kami kerjasama pemerintah setempat desa/lurah untuk diaktifkan kembali, agar bisa difungsikan sebagai tempat transaksi jual beli,” jelas Wakano.
Sementara itu, Ketua RT 08 Kelurahan Pura, Dematrius Lapikana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak Bulog dan Dinas Perdagangan yang sudah membantu masyarakat dengan menggelar kegiatan pasar murah.
“Kegiatan ini sangat membantu kami masyarakat kurang mampu. Karena semua kebutuhan pokok seperti beras, gula kopi dan lain sebagainya sudah ada dengan harga murah. Kami tidak perlu harus buang biaya transportasi laut naik di Kalabahi untuk belanja,” ucap Dematrius Lapikana. ***(joka)