Kalabahi, wartaalor.com – Pembukaan lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) kategori remaja tingkat Kabupaten Alor, NTT yang digelar di Aula GMIT Pola Tribuana Kalabahi, Rabu (01/11/2023), turut dimeriahkan oleh paduan suara Ababil dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor.
Melalui kegiatan ini, paduan suara Ababil MAN Alor membawakan lagu berjudul “Pintu Taubat” milik grup band Zivilia.
Saat dinyanyikan, terlihat audiens yang memenuhi aula bersorak-sorai dan memberikan tepuk tangan yang meriah atas penampilan yang luar biasa dari paduan suara Ababil MAN Alor.
Acara Pesparawi ini dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Bupati Alor, Amon Djobo didampingi seluruh pimpinan Forkompida dan juga Ketua LPPD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutannya, Amon Djobo menyampaikan bahwa dia tidak pernah membayangkan acara pembukaan Pesparawi remaja tingkat Kabupaten Alor ini akan digelar sebegitu meriah. Ia juga menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya meriah tapi sangat bagus sekali karena turut hadir juga saudara-saudara kita yang beragama Islam.
“Kehadiran saudara-saudara muslim kita dalam acara ini adalah suatu hal yang luar biasa. Hal-hal baik ini akan tetap kita rajut bersama sebagai toleransi keagamaan. Tidak saja ini karena yang melakukannya orang-orang Kristen maka kita orang Kristen saja yang terlibat. Tapi basodara kakak-adik muslim juga terlibat. Saya yakin percaya bahwa semua ini kalau kita lakukan bersama-sama, Tuhan akan memerintahkan berkat bagi kita untuk negeri seribu moko ini,” papar Bupati Alor dua periode ini.
Rencananya, lomba yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Alor ini akan diikuti oleh remaja kategori usia 14-22 tahun. Ada sebanyak 21 kelompok paduan suara yang akan berlomba.
Sebanyak 11 kelompok dari perwakilan kecamatan, 8 dari gereja-gereja denominasi di Kabupaten Alor dan 2 dari SMA/SMK.
Sementara tema dalam kegiatan pesparawi kali ini adalah “Pujilah Tuhan, Hai Jiwaku (Mazmur: 103)” dan sub temanya adalah “Dengan Puji-pujian Kita Hadirkan Damai Sejahtera Allah di Negeri Terjanji”.
Dominikus Salmau, ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya mengatakan, tema ini diangkat sebagai upaya pemerintah bersama gereja-gereja kristen untuk menyiapkan remaja-remaja kristen yang memiliki kualitas keimanan dan mengembangkan talenta di berbagai bidang khususnya di bidang paduan suara.
Dominikus mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan terselenggaranya acara ini.
“Pembiayaan kegiatan ini berasal dari APBD Kabupaten Alor pada pos belanja bagian Kesra dan menjadi hibah untuk LPPD Kabupaten Alor. Sumbangan juga berasal dari Bank NTT Cabang Kalabahi, Bank BRI Cabang Kalabahi, Kantor Bulog Kalabahi dan sumbangan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu berupa materi, pikiran, tenaga, dan lain sebagainya,” tutur Dominikus.
Sementara itu, Obeth Bolang, Ketua LPPD Kabupaten Alor mengatakan, lomba paduan suara yang akan mulai digelar pada malam ini sampai hari jumat (03/11) nanti tidak hanya memuji dan memuliakan nama Tuhan, akan tetapi kegiatan ini juga untuk menyeleksi paduan suara remaja yang akan mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur ke Pesparawi nasional di Papua Barat pada tahun 2025.
Di lain pihak, Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis saat dikonfirmasi mengatakan, keikutsertaan madrasah dalam pembukaan Pesparawi menunjukkan bentuk sikap moderasi beragama.
“Salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah moderasi beragama. Yang kami lakukan ini adalah salah satu contoh nyata penerapan moderasi beragama yaitu dengan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan keumatan, termasuk umat beragama yang lain. Semua ini demi merawat kerukunan antar umat beragama,” jelas Hadi.
Untuk diketahui bahwa perhelatan lomba Pesparawi kategori remaja tingkat Kabupaten Alor kali ini turut dihadiri oleh Ketua LPPD Provinsi NTT, Forkompida Alor, Sekda Alor, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Alor, para pimpinan DPRD, para Kepala Dinas, para Camat, para pimpinan gereja, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh perempuan di Kabupaten Alor. ***(joka)