Nekat Seberangi Laut, Bukti Jasa Raharja Hadir Beri Perlindungan Bagi Korban Kecelakaan di Pelosok Desa

KETERANGAN FOTO: Kepala PT Jasa Raharja Kabupaten Alor, Agus Prasetiyo turun langsung menemui sekaligus menyerahkan dana santunan kepada ahli waris korban Lakalantas di Desa Delaki.

Kalabahi, wartaalor.com – PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Provinsi Nusa Tenggara Timur terus meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam hal memberikan jaminan bagi korban kecelakaan. Hal ini sebagai wujud Negara hadir memberikan perlindungan kepada warganya.

Di Kabupaten Alor berdasarkan catatan media ini, Jasa Raharja sudah banyak sekali memberikan bantuan kepada masyarakat korban kecelakaan, baik di dalam kota hingga pelosok desa. Mulai dari bantuan biaya perawatan sampai pada santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan rilis wartaalor.com edisi sebelumnya, PT Jasa Raharja Cabang NTT Wilayah Kabupaten Alor memberikan dana santunan sebesar Rp 50 juta kepada Karolina Bagaisar, ahli waris Lukas Molobila, korban meninggal dunia dalam Lakalantas di Kalabahi baru-baru ini.

Terbaru, dana santunan dengan besaran yang sama kembali diserahkan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini kepada ahli waris korban Lakalantas di Alimake, Desa Delaki Kecamatan Pantar Tengah. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Jasa Raharja Kabupaten Alor, Agus Prasetiyo, SH, Minggu, 18 Juni 2023.

Desa Delaki, merupakan salah satu desa paling jauh dari Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor, atau terpisah dari pulau besar (Alor). Meski berada di pelosok, Desa Delaki memiliki destinasi pariwisata yang unik. Salah satunya adalah Pantai Pasir Tiga Warna.

Bagi Anda yang baru pertama kali bepergian ke sana akan terasa sedikit lelah, capek dan sebagainya setelah kembali ke Kalabahi. Sebab perjalanan ke Delaki tidak mudah (bagi pendatang baru). Anda butuh waktu tempuh sekitar 6 jam menggunakan transportasi laut atau perahu motor. Belum lagi perjalanan darat dari Pelabuhan Baranusa (misalnya) ke Delaki yang jarak tempuh sekitar 17 km.

Kepala Jasa Raharja Kabupaten Alor, Agus Prasetiyo yang turun langsung ke Delaki dan menyerahkan dana santunan kepada ahli waris salah satu korban Lakalantas, menceritakan kisah perjalanannya ke sana.

“Saya kemarin (Senin, 19 Juni) istirahat seharian Om (Wartawan). Saya capek sekali baru kena pilek setelah pulang dari Delaki,” kisah Agus Prasetiyo saat ngopi-ngopi dengan Wartawan di salah satu kafe di Kalabahi, sehari setelah pulang dari Desa Delaki, Selasa, 20 Juni 2023.

Agus Prasetiyo, sosok pria asal Jawa ini mengisahkan dirinya berangkat dari Kalabahi ke Desa Delaki menggunakan perahu motor jalur Baranusa Kecamatan Pantar Barat. Ia ke sana dalam rangka menyerahkan dana santunan kepada Yunita Wabang, ahli waris sah korban Lakalantas meninggal dunia atas nama Ardy Mau.

Ardy Mau meninggal dunia usai kecelakaan sepeda motor di Kalabahi, persis depan UD Sinar Kencana (Pasar Lipa) Kelurahan Nusa Kenari Kecamatan Teluk Mutiara, Kamis, 15 Juni 2023.

“Saya naik perahu motor di Kalabahi hari Minggu pagi tanggal 18 Juni. Saya turun di pelabuhan Baranusa. Jadi perjalanan dari Kalabahi ke Baranusa itu 6 jam,” kisah Agus Prasetiyo melanjutkan.

Prasetiyo mengatakan, setelah tiba di Pelabuhan Baranusa, Ia kemudian melanjutkan perjalanan darat menggunakan sepeda motor ke Desa Delaki, tempat dimana ahli waris korban Lakalantas berada.

“Jadi setelah penyerahan dana santunan secara simbolis di Delaki, saya lanjut ke Bakalang lewat Kabir, Lianglolong dan beberapa kampung. Kondisi jalan di sana belum aspal semua. Memang parah sekali,” ujar Prasetiyo.

Prasetiyo mengatakan, begitu tiba di Delaki, Ia diterima oleh Kepala Desa Imanuel Edison Jalla dan keluarga korban. Ia menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Saudara Ardy Mau dalam musibah Lakalantas tersebut.

Ia kemudian menyerahkan dana santunan secara simbolis. Selanjutnya dana tersebut ditransfer ke rekening Yunita Wabang, istri almarhum.

“Setelah penyerahan santunan, saya lanjut ke Bakalang. Saya tidur di sana esok pagi baru naik perahu motor lagi pulang Kalabahi,” ungkap Prasetiyo menambahkan.

Prasetiyo menjelaskan, dana santunan yang diberikan Jasa Raharja bersumber dari pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) dan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU) yang dibayarkan bersamaan dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) setiap tahunnya di Kantor Bersama SAMSAT.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.010/2017, Dana Santunan Meninggal Dunia senilai Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) diberikan melalui mekanisme transfer langsung ke rekening ahli waris sah.

Prasetiyo mengatakan, komitmen dan tanggungjawab Pemerintah melalui Jasa Raharja dalam membantu masyarakat korban Lakalantas ini terus dilakukan melalui kolaborasi dengan mitra kepolisian dan stakeholder lainnya.

“Semoga dana santunan yang diterima ahli waris ini dapat meringankan beban keluarga yang berduka,” pungkasnya.

Agus Prasetiyo juga tak henti-hentinya terus menghimbau dan mendorong masyarakat Kabupaten Alor untuk memenuhi atau melunasi kewajiban Perpajakan Kendaraan Bermotor yang dimilikinya di Kantor Bersama Samsat.

Kepala Desa Delaki, Imanuel Edison Jalla menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Jasa Raharja Kabupaten Alor, Agus Prasetiyo yang sudah turun langsung menyerahkan dana santunan kepada ahli waris korban Lakalantas.

“Terima kasih banyak bapa sudah turun langsung dan menyerahkan dana santunan kepada ahli waris korban Lakalantas. Bapa dari Kalabahi sampai di Baranusa, kemudian bapa menempuh perjalanan kurang lebih 17 km sampai di Delaki dan kami tidak bisa membalas kebaikan yang sudah bapa lakukan ini,” tutur Kades Imanuel Edison Jalla.

Kades Jalla melanjutkan, sesuai arahan Kapolri tentang wajib bayar pajak kendaraan bermotor, selaku pemerintah setempat Ia akan membantu Jasa Raharja dengan menghimbau kepada warganya untuk taat bayar pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Kalabahi. ***(joka)

Pos terkait