Kunjungan Kerja ke Alor, Kapolda NTT Tegaskan Tindak Pelaku Judi Online 303 dan Bom Ikan

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum sedang menyampaikan keterangan kepada Wartawan yang meliput kunjungan kerja tersebut. FOTO: JONI KANAIRMAIH

Kalabahi, wartaalor.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Alor, Sabtu, (26/11/22). Kunjungan ini merupakan yang pertama kali setelah menjabat sebagai orang nomor satu di Polda NTT awal bulan Oktober 2022 lalu.

Tiba di Markas Polres Alor Johni Asadoma dan Ketua Bhayangkari NTT Ny Vera Asadoma serta rombongan Polda NTT diterima secara adat. Kunjungan ini dalam rangka mengecek kesiapsiagaan personil Polres Alor sekaligus mengetahui  permasalahan apa saja yang saat ini menonjol di wilayah hukum Polres Alor.

Bacaan Lainnya

“Kunjungan ini dalam rangka mengecek personil Polres Alor sekaligus mengetahui permasalahan apa saja yang saat ini menonjol di wilayah hukum Polres Alor. Kunjungan kerja ini dilakukan ke seluruh Polres di Nusa Tenggara Timur,” ujar Kapolda NTT Johni Asadoma.

Pada kesempatan itu, putra Alor pertama jadi Kapolda NTT ini menyebut pihaknya akan konsisten dalam menindak pelaku judi 303 baik yang fisik (darat) maupun online. Sebab menurutnya, di darat ada judi yang besar-besar, sementara online sudah menjamur sehingga pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap segala bentuk perjudian di NTT.

“303 ini akan selalu ada dan kita juga akan selalu tindak karena ini perintah Presiden, Kapolri dan juga perintah Undang-Undang sehingga harus dilaksanakan,” tegas Asadoma ketika diwawancarai Jurnalis Alor yang meliput kunjungan kerja itu.

Selain 303, lanjutnya, Kapolda NTT juga memastikan proses hukum terbakarnya kapal cepat Express Cantika 77 juga terus berjalan. Menurutnya, penyidik Polda NTT sedang melakukan pengembangan kasus tersebut untuk mengetahui kemungkinan adanya tersangka lain.

“Sementara ini sudah ada satu tersangka yang sudah kami tahan yakni nahkoda. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka-tersangka lain karena semua masih dalam tahap penyelidikan. Kalau ada aturan yang dilanggar dan memenuhi unsur kita tingkatkan ke penyidikan,” kata pria asal Alor ini.

Mengenai kapal pengganti Express Cantika 77, Kapolda Johni Asadoma menyambut baik karena dapat membantu memperlancar rutinitas warga Alor ke Kupang maupun sebaliknya.

“Namun yang saya harapkan dari menejemen kapal adalah selalu mengikuti prosedur-prosedur yang diwajibkan oleh Undang-Undang. Selalu menyiapkan kondisi kapal dalam keadaan baik seperti pelampung, alat pemadam kebakaran, kapasitas kapal dan sebagainya,” himbau Asadoma.

Dirinya kembali berharap kepada pihak menejemen kapal agar menjadikan peristiwa tragis ini sebuah pengalaman yang berharga sehingga dapat mengelola kapal tersebut lebih baik dari kemarin.

Terkait pengeboman ikan sendiri, Kapolda NTT mengatakan, walaupun dengan keterbatasan, pihaknya akan terus melakukan penindakan demi menjaga ekosistem laut.

“Point pentingnya adalah saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pengeboman ikan karena selain merusak lingkungan laut, juga sangat sulit memperbaikinya,” ujar jenderal bintang dua itu.

Untuk itu Asadoma pun meminta kepada seluruh warga masyarakat untuk menegur, melaporkan ke penegak hukum apabila melihat ada oknum yang melakukan pengeboman ikan.

“Jangan kita wariskan kepada anak cucu lingkungan yang rusak baik itu di laut maupun juga di darat,” imbuhnya. ***(joka)

Pos terkait