KALABAHI, WARTAALOR.com – Yayasan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) kembali membagikan paket sembako kepada masyarakat nelayan di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembagian sembako kali ini difokuskan bagi nelayan di pesisir pantai Desa Dulolong Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL).
Koordinator MPPI Alor, Joni Kanairmaih mengatakan bantuan paket sembako yang dibagikan ini sebagai wujud dukungan pemerintah daerah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat nelayan Alor yang terkena dampak virus Covid-19.
Menurut Joni, pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian masyarakat, bahkan tidak sedikit mengalami kehilangan pekerjaan. Karenanya masyarakat yang mengalami hal tersebut perlu mendapat perhatian semua pihak.
Joni mengatakan, paket sembako yang dibagikan itu nilainya kecil tetapi setidaknya dapat membantu menunjang ekonomi masyarakat nelayan para penerima.
“Kami dari Yayasan MPPI tentunya mengharapkan bantuan paket sembako yang dibagikan tidak dilihat dari nilainya. Tetapi mudah-mudahan ini bisa membantu sedikit beban ekonomi masyarakat yang menerima,” ujar Joni usai bagi paket sembako di pesisir pantai Desa Dulolong, Rabu, 25 Mei 2022 pagi.
Pemred wartaalor.com ini melanjutkan, Yayasan MPPI berkedudukan di Jakarta memiliki sejumlah bidang tugas yang salah satunya adalah bakti sosial bagi masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya wilayah perbatasan seperti Kabupaten Alor yang berbatasan langsung Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).
Seorang nelayan menerima paket sembako yang diserahkan Koordinator MPPI Alor, Joni Kanairmaih
Joni menyebutkan, kali ini jumlah paket sembako yang disalurkan sebanyak 50 paket ditambah 200 pcs masker yang tentunya dipakai saat nelayan melakukan aktivitas demi mencegah penyebaran virus Covid-19. Selain sembako dan masker, Joni juga membagikan 50 helai bendera merah putih kepada nelayan yang tujuannya untuk menggelorakan semangat para pejuang dalam merebut Kemerdekaan RI. Kegiatan bagi bendera merah putih ini juga merupakan bentuk bela negara dan lebih cinta terhadap bangsa Indonesia.
“Kami juga bagi-bagi 50 helai bendera merah putih. Tentunya selain merupakan bentuk bela negara juga untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan masyarakat perbatasan. Agar lebih cinta tanah air dan NKRI mengingat wilayah tersebut merupakan garda terdepan, ” ujarnya.
“Harapan kami, sekali lagi bantuan yang disalurkan ini tidak dilihat nilainya, tetapi keikhlasan dalam membantu masyarakat ditengah kondisi sulit akibat wabah Covid-19 dan bencana badai Seroja tahun lalu,” ungkap Joni.
Salah seorang penerima paket sembako bernama Sadam Kamahi menyampaikan terima kasih kepada Yayasan MPPI karena sudah turut memberikan perhatian kepada masyarakat Kabupaten Alor yang terkena dampak Covid-19 dan badai Seroja.
Sadam mengatakan, ditengah situasi sulit karena Covid-19 dan badai Seroja seperti ini tentunya ekonomi masyarakat merosot serta kehilangan pekerjaan dan lainnya. Sehingga bantuan dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Untuk diketahui, kegiatan bakti sosial seperti ini sudah beberapa dilakukan di kabupaten Alor. Sebelumnya, MPPI juga membagi sembako, masker dan handseniteser di Pasar Kadelang dan Pasar Lipa tahun lalu. Selain itu, juga pembagian baju kaos, bendera merah putih dan alat kesehatan di Desa Pulau Buaya dan Desa Alor Besar Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL) serta Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur (ALTIM). ***(joka)