KALABAHI, WARTAALOR.com – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT menyerahkan dana sebesar Rp 500 juta rupiah kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor. Dana tersebut merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk rencana pembangunan taman kota, lokasinya persis belakang kantor Bank NTT Cabang Kalabahi.
Penyerahan secara simbolis oleh Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana dan diterima Bupati Alor Amon Djobo di ruang rapat Bupati Alor, Rabu, 25 Agustus 2021. Penyerahan disaksikan juga Sekretaris Daerah Soni Alelang, Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi Jefrey Corputy dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor Ribka Jayati.
Usai penyerahan simbolis, Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana berharap bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik untuk pembangunan taman kota. “Saya berharap bantuan ini bermanfaat untuk pembangunan taman kota. Berhubung taman kota yang akan dibangun lokasinya didepan rumah saya, maka saya harapkan dapat di gunakan sebaik-baiknya. Biar saya tidak lihat lagi ada kambing yang masuk makan rumput di itu taman,” ungkap Juvenile Jodjana.
Pada kesempatan itu, Juvenile juga menyinggung terkait dana investasi Pemda Alor sebesar Rp 15 Miliar ke Bank NTT Cabang Kalabahi. Dana tersebut menurutnya sedikit, bila dibandingkan dengan dana investasi beberapa kabupaten lainnya di NTT. Karena itu dia berharap, Pemda Alor dapat menambah jumlah investasi menjadi Rp 20 atau 30 Miliar. Dengan begitu, Alor bisa masuk dalam peringkat 19 atau 20 dari 22 kabupaten/kota di NTT.
“Dalam kurun waktu tahun 2021 Bank NTT telah memberikan CSR sebanyak 600 juta. 100 juta saat badai Seroja dan 500 juta untuk pembangunan taman kota. Untuk CSR 500 juta ini merupakan paling terbanyak dari kabupaten lain di NTT,” kata Juvenile sembari menambahkan Bank NTT kini mendapat peringkat dua bank tersehat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bupati Alor, Amon Djobo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan CSR tersebut. Menurut Amon Djobo, alokasi dana bantuan CSR dari Bank NTT untuk Kabupaten Alor kali ini nilainya cukup besar yaitu Rp 500 juta rupiah. Oleh sebab itu, tentu penggunaanya juga sesuai tujuan yakni pembangunan taman kota yang sudah direncanakan.
Amon Djobo harapkan Dinas Pariwisata sebagai dinas teknis dapat mengelola dana tersebut dengan baik agar bermanfaat untuk kepentingan daerah.
“Saya harapkan agar Dinas Pariwisata kelola dana CSR ini dengan baik. Sebab Pak Juvenile ini bukan saja dalam kapasitas sebagai Komisaris Utama Bank NTT, tetapi dia juga adalah orang Alor yang mana kita sama-sama punya beban tanggung jawab atas penggunaan dana Rp 500 juta ini kepada Pak Gubernur,” tandas Bupati Amon Djobo.
Amon Djobo menandaskan, setelah taman kota selesai dibangun, diharapkan juga ada perawatan dengan baik. Sehingga tidak lagi ada kambing yang keluar masuk di taman kota tersebut. ***(joka)