KOKAR, WARTAALOR.COM | Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Itu sebabnya banyak wisatawan mancanegara dan domestik tak bosan-bosan terus mengunjungi Alor julukan Pulau Seribu Moko itu. Pembangunan pariwisata dari berbagai sektor terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Kali ini, Pemerintah Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), dalam perencanaan pembangunannya menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan. Pasalnya wilayah kecamatan tertua di Kabupaten Alor tersebut memiliki kekayaan wisata kelas dunia, baik wisata bahari, wisata budaya, dan wisata alam.
Untuk mendukung potensi wisata itu, maka dalam tahun anggaran 2021-2022, Pemerintah Kecamatan ABAL selain melaunching website Marungga.com, juga akan menggelar 5 festival.
Komitmen untuk pembangunan sektor pariwisata di wilayah tersebut disampaikan Camat ABAL, Martinus De Porres Djeo, S.IP ketika memberikan sambutan di hadapan Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Alor dan Kecamatan, Lurah dan Kepala Desa serta Tokoh Masyarakat di Wilayah Kecamatan ABAL dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan ABAL, pada Senin, (1/3/22) di Aula Kantor Kecamatan tersebut.
Djeo menyadari, untuk mengembangkan wisata bukanlan suatu perkara yang mudah. Karena masih dibatasi dengan minimnya Dana, Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur pendukung sehingga menyulitkan masyarakat ABAL untuk bersaing atau menjadi pelaku dalam bidang pariwisata.
Untuk itu, tandas Djeo, strategi yang dilakukan pihaknya dalam tahun 2021-2022 ini adalah mempersiapkan SDM melalui berbagai pelatihan, serta gencar memperkenalkan atau promosi setiap desa dan keunikkannya kepada dunia.
Upaya promosi tersebut, sebut Djeo, dalam tahun ini pihaknya akan menggelar 5 festival, yakni festival Tenun di Desa Ternate pada akhir bulan (maret) ini, festival Makan Ikan di Kelurahan Adang, festival Makan Baru di Desa Bampalola, festival Mangrove di Desa Aimoli, dan Tour of Indonesia Paralayang di Desa Hulnani. “Upaya pengembangan pariwisata tersebut, diharapkan nantinya kami bukan lagi menjadi penonton, melainkan pelaku dari rumah kami sendiri,” tegas jebolan sekolah ilmu pemerintahan ini.
Terobosan menarik lainnya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan ABAL dalam Musrenbang tersebut melakukan peluncuran (launching) website khusus pemasaran produk hasil usaha masyarakat ABAL yang dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja diseluruh Indonesia, bahkan dunia secara online atau daring.
Website tersebut diberi nama MARUNGGA.COM. Masyarakat yang ingin berbelanja, tidak harus keluar rumah, tinggal pesan melalui Marungga.com, nanti ada petugas yang mengirim.
Menurut Djeo, aplikasi ini diluncurkan selain untuk mendukung sektor pariwisata. Selain itu, juga membantu masyarakat ditengah pandemi covid-19 ini karena terjadinya keterbatasan daya beli masyarakat di Kabupaten Alor dan warga ABAL juga mengalami kesulitan dalam pemasaran baik itu di UMKM dan hasil bumi.
Lebih dari itu, tambah Djeo, untuk meningkatkan pemasaran hasil masyarakat ABAL, pihaknya juga bangun kerja sama dengan start up lokal BOMMA (sahabat kurir anda) untuk memasarkan hasil bumi, seperti sayur-sayuran, ikan, bumbu dapur, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Hasil bumi tersebut merupakan hasil usaha masyarakat ABAL.* (Joka)