Kisah Putra Alor Haris Akbar, Mantan Aktivis Kini Jadi Kepala SMA Negeri 8 Kupang

Haris Akbar, S.Pd

KOTA KUPANG, WARTAALOR.com – Sejatinya, seseorang jadi pemimpin yang sukses tidak terlepas dari proses awal yang baik. Sehingga seseorang memulai hidup dalam meraih cita-cita tidak terlepas ia melewati tantangan hingga berakhir dengan hasil yang membanggakan.

Hal ini yang dialami Haris Akbar, S.Pd, Kepala SMA Negeri 8 Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat berbincang-bincang dengan Wartawan, (11/12/21), putra kelahiran Buraga, Alor 19 September 1970 ini mengisahkan segudang pengalaman ia lewati hingga menjadi pimpinan sekolah.

Bacaan Lainnya

Ia terlatih sejak masih di bangku pendidikan SD, SMP dan SMA sering dipercayakan menjadijadi ketua kelas. Bukan cuma itu. Dewan Ambalan SMA Negeri 1 Kalabahi letak kedudukannya DKC Pramuka. Saat SMA, ia dipercayakan juga sebagai wakil seketaris OSIS, tepatnya di SMA Negeri I Kalabahi.

Semasa di Perguruan Tinggi (PT) pun sama sampai meraih Sarjana (SI) FKIP Undana Tahun 1997 ia cukup aktif di organisasi mahasiswa. Jaman itu Haris dikenal sebagai sosok aktivis yang matang terlatih jiwa kepemimpian.

Hingga beberapa organisasi dari Senat Mahasiswa (wakil seketaris), Hima PDU FKIP Undana (ketua bidang), Kemahnuri NTT (Ketua) Ketua Umum Kerukunan Mahasiswa Nusa Kenari (organisasi perhimpunan semua mahasiswa Alor Tahun 1992-1994), HMI ( Ketua Umum Tahun 1995-1996 ). Selesai di PT atau selama menjadi pegawai di Asosiasi Guru Ekonomi Kota Kupang (Ketua Umum), Fokus Kota Kupang (Presidium), Forum Guru Kota Kupang, Forum Guru Muslim Kota Kupang (Seketaris Umum), MUI NTT ( Ketua Komisi UKWHWH Islamiah), ICMI NTT ( Ketua Bidang), KNPI NTT (Wakil Seketaris), KAHMI Wilayah NTT (Sekretaris Umum), pernah terlibat jadi pengurus asosiasi guru ekonomi Indonesia pusat lalu kembali menjadi Ketua Umum Asosiasi Guru Ekonomi NTT, Ketua Umum Alumni Ekonomi FKIP Undana, Wakil Ketua MKKS SMA Kota Kupang, penasehat sahabat guru muslim kota kupang, sekaligus pengurus MUI NTT dan pengurus Ikatan Keluarga Alor (IKKA).

Proses terus berlanjut. Ia membidangi lagi Pengelola Koperasi SMP Negeri 1 Amfoang Kabupaten Kupang pada tahun 1999 dan masuk juga jadi pembina Rohani Agama Islam Negeri I Kota Kupang.

Penata Kurikulum Berbasis Kompetensi 2003 Sertifikat Kupang, pelatihan Per-bank sentralkan di tahun 2007 bersertifikat Kupang.

Bagi anak didik, sosok bapak yang selalu menabur senyum ini, sangat mengayomi guru-guru serta anak-anak muridnya seperti pepatah mengatakan berdiri sama tinggi duduk sama rendah.

Haris Akbar saat berbincang-bincang dengan awak media Hak Rakyat menyampaikan kalau dirinya juga punya hobi music karena ada prinsip hidup maka jalankan atau abadikan dirimu untuk setiap kepercayaan yang Allah berikan.

Haris Akbar dan sejumlah rekan guru SMA Negeri 8 Kupang

Latar belakang kehidupannya bermula dari keluarga yang sangat dibanggakan yakni Bapak Haji Basoa (90) wiraswasta dan ibu Haji Soso Akbar (85) almarhumah. “Sedangkan Bapak dan Ibu mertua H. Hasan Sulaiman Tugaya Ismail kedua ini sudah meninggal dunia,” ungkap Haris.

Selama mengabdi, Haris Akbar didukung penuh oleh seorang istri yang hebat Sanawati, S. Ag ( lahir dari Lamakera, Kabupaten Flotim). Mereka dikaruniai kedua anak yang putri bernama Nyai Hatifah Akbar sedangkan putra HB Zafran Akbar.

Jabatan yang dipercayakan pria kelahiran Buraga 19 September 1970 ini seperti sosok pemimpin yang tidak saja dalam dunia pendidikan tetapi juga di bidang politik jika niat ini sudah digaris bawahi.

Kalau anda bertemu sosok yang satu ini diperlukan waktu kira-kira puluhan detik untuk menyadari bahwa dia sepertinya digunakan Kuasa Tuhan. Dan hal itu menjadikannya seorang pemimpin. Harus memegang keyakinan kapan saja Tuhan menempatkan Tangan-Nya untuk memberkati seseorang maka dia dicari dan di ikuti oleh orang lain.

‘’Kalau berkat itu berlanjut maka, anda pun akan merasakan kehidupan itu bermanfaat ketika menjalankan sebuah peran kepercayaan secara baik,” ujar Haris.

Memiliki sejumlah pengalaman tentu anda akan menjumpai sosok yang satu ini. Pemilik nama lengkap Haris Akbar, S.Pd dialah sang pimpinan yang menahkodai SMA Negeri 8 Kupang sampai saat ini.

Kepemimpinan sebagai kepala sekolah telah menorehkan beberapa prestasi yakni sekolah yang dipimpinnya terpilih dari Kementrian sebagai Sekolah Zonasi di NTT dari 43 sekolah di Kota Kupang hanya 2 yang terpilih yakni SAMA N 8 Kupang dan SMA N 5 Kupang. Selain itu mendesain sistem berdemokrasi bagi pemilihan Ketua OSIS di sekolahnya sebagaimana yang terjadi di pesta demokrasi dalam politik praktis.

Kini Haris Akbar semakin menikmati menjadi seorang guru sekaligus pimpinan sekolah dengan membawa gaya kepemimpinan selama berkaktivis masuk ke dunia persekolahan, sehingga kelihatannya memberikan warna tersendiri di antara sekolah-sekolah lain di NTT.

Pria kelahiran Alor, 19 September 1970 terbentuk karakter mental kepemimpinannya sejak di bangku SD, SMP dan SMA. Ia selalu dipercayakan jadi ketua kelas.

Hal baik keterlibatan beliau selama jadi seorang pemimpin ia sangat hebat, loyalitas tinggi dan rendah hati membagi pengalamanya.

“Tentang tanggung jawab tidak diragukan lagi namun kunci utamanya sebagai pemimpin dimana pun kita dipercayakan oleh masyarakat atau lembaga harus dirawat secara baik karena satu kepercayaan itu datang sekali saja,” jelas Haris.

Sikap pemimpin, kalau diperpadukan dengan suasana positif dalam sebuah pelayanan, bisa mendorong orang untuk mencapai hal-hal besar. Dan pencapain yang konsisten membangkitkan komitmen pada momentum perubahan. “Karena seorang pemimpin kelihatan lebih baik dari pada keadaan sesungguhnya pada saat ada momentum yang mampu meningkat unjuk kerjanya,” papar Haris Akbar.

Sementara sukses itu yang kita lembagakan dalam organisasi kita merupakan hasil dari menciptakan momentum sebelum meminta kepada orang untuk berubah.

Lebih lanjut Haris yang dengan bakatnya sebagai seorang sastrawan penulis puisi ini menambahkan untuk memaksimalkan nilai momentum, pemimpin harus, pertama mengembangkan sebuah apresiasi bagi hal sejak dini. Kedua mengetahui hal itu seketika dan ketiga selalu menuangkan sumber daya kedalamnya. ***(eshy/joka)

Pos terkait