WAIMI, WARTAALOR.com – Pemuda-pemudi Gereja Injili Masehi di Timor (GMIT) Klasis Alor Tengah Utara (ALTAR) Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) baru saja selesai menggelar Camp Pemuda. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Gereja Maranatha Waimi, Desa Waimi Kecamatan Lembur, (25-28/11/21).
Ketua Panitia, Yaverson Lewi Atamau, S.Pd dalam laporannya mengutip Yohanis 17:21 “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapak, di dalam aku dan aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku”. Ayat firman itu sebagai latar belakang penyelenggaraan kegiatan kerohanian tersebut.
Atamau menyatakan, gereja sebagai suatu persekutuan yang dikhususkan Allah untuk tugas tertentu. Sehingga gereja dipanggil untuk menyataan keselamatan yang dianugerakan Allah kepada semua makhluk ciptaan-Nya.
“Gereja sebagai suatu persekutuan yang dikuduskan Allah untuk menjalankan visi dan misi Allah ditengah-tengah dunia. Maka dalam menjalankan amanat kerasulan-Nya, sebagai warga gereja, khususnya pemuda –pemudi sebagai hati, otak dan tulang punggung gereja, diharapkan mampu menggapai berbagai perubahan serta pembaharuan yang telah dan sedang terjadi disegala segi peradaban, terutama dalam kehidupan bergereja dalam iman kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat,” ungkap Atamau saat membacakan laporan panitia.
Lanjut Atamau, kita sebagai manusia tentu tidak hanya berserah pada keadaan yang ada saat ini, tanpa berusaha dan berupaya untuk membenahi diri. Apalagi tidak melakukan apa-apa untuk membina dan meningkatkan kualitas kerohanian serta sumber daya manusia guna menanggal sisi-sisi kehidupan yang menyimpang.
Perubahan dan perkembangan zaman ini, ungkap Atamau, secara tidak langsung menuntut setiap kita untuk mengubah pola pikir dan tindakan sebagai orang muda dalam semangat Spritualitas, Integritas dan Profesionalitas”. Hal tersebut sebagai perisai dalam membentengi diri untuk merespon setiap babak perubahan, guna melanjutkan misi pelayanan gereja di tanah terjanji surga di Timur Matahari.
Sebagai bentuk perwujudan cita-cita luhur dan mulia itu, lanjut Atamau, maka Pemuda ALTAR melalui Panitia menggelar kegiatan Camp Pemuda. Kegiatan ini mengusung tema Pemuda ALTAR berani bersinar untuk menumbuhkan kualitas Sipritualitas, Integritas, dan Profesionalitas pemuda.
“Dengan harapan sebagai sarana pelatihan diri menjadi orang baik, membina kebersamaan dan mempererat persaudaraan diantara pemuda-pemudi Klasis ALTAR sebagai warga kerajaan Allah dalam semangat persekutuan dan keselamatan Tuhan Yesus Kristus. Sehingga mampu beradaptasi dalam berbagai tantangan global dengan bertindak sebagai anak Allah,” papar Atamau.
Dia mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai Keputusan Sidang Klasis ALTAR Nomor : 05/SK/K-GMIT/Des/2020, Tanggal 11 Desember 2020. Hasil Rapat Kerja UPP dan Pengurus Kategorial Pemuda GMIT Klasis hal pembentukan Panitia Camp Pemuda Klasis Tahun 2021. Surat Keputusan Majelis Klasis tentang Perhadapan Panitia Camp Pemuda Tahun 2021 dengan Nomor 06/SK/MK/Mei/2021. Serta hasil Rapat Panitia Camp Pemuda Klasis, tanggal 9 Mei 2021 tentang pelaksanaan Camp Pemuda Klasis ALTAR di GMIT Marantha Waimi.
Pelaksanaan kegiatan itu, kata Atamau, bertujuan meningkatkan semangat Spritualitas, Integritas dan Profesionalitas Pemuda GMIT Klasis ALTAR. Selain itu, juga memperoleh pemahaman baru tentang disiplin rohani dalam menghadapi kemajuan zaman. Menjalin silaturahmi dan keakraban sebagai satu persekutuan warga gereja. Mendukung program Alor Pintar, Sehat dan Kenyang di wilayah Klasis ALTAR. Serta mendukung pemerintah dalam mendorong aktivitas masyarakat yang terus berjalan ditengah pendemi.
Atamau menjelaskan, jenis kegiatan Camp Pemuda terangkum dalam tiga aspek yaitu Spritualitas, Integritas dan Profesionalitas. “Antara lain, Spritualitas: pelatihan khotbah (kelas khotbah), Integritas: Tolk Show Kamtibmas, Integritas dan Outbond serta Profesionalitas: Cara bertani modern (kelas anggur, kelas jahe merah, kelas lombok, kelas vanili, kelas VCO/kemiri, dan kelas kelor) materi dan praktek penghijauan (penanaman pinang, sirsak, jambu kristal, penanaman dan pembibitan cengke, jambu biji, rambutan, persemaian bibit papaya kalivornia). Selain itu Talk Show kepemimpinan berbasis wirausaha
pelatihan pembuatan pupuk organik serta pelayanan kesehatan gratis,” ungkap Atamau.
Kegiatan Camp Pemuda, jelas Atamau, dihadiri peserta 19 mata jemaat dari 20 mata jemaat di Klasis ALTAR yang tersebar di 21 desa, 2 kelurahan dalam 3 kecamatan (Kecamatan Lembur, Kecamatan Alor Tengah Utara dan Kecamatan Teluk Mutiara).
“Dengan jumlah peserta yang hadir 300 orang. Masing-masing peserta diketahui mengutus 12-15 anggota pemuda jemaat untuk mengikuti Camp Pemuda. Pemuda jemaat yang terdata mengikuti Camp Pemuda yaitu Jemaat Marantha Waimi, Jemaat Lembur Selatan, Jemaat Lembur Timur, Jemaat Paulus Baumi, Jemaat Lembur Utara, Jemaat Lembur Tengah, Jemaat Likwatang, Jemaat Lulangkang, Jemaat Mebung, Jemaat Kamengtakali, Jemaat Imanuel Mainang, Jemaat Mahuting Selatan, Jemaat Padangtia Batunirwala, Jemaat Diaspora Padakika, Jemaat Imanuel Mola, Jemaat Betania Songmelang, Jemaat Imanuel Ruilak, Jemaat Eklesia Aikoli dan Jemaat Fanating,” jelas Atamau.
Kegiatan ini didanai dengan sumber dana dari kontribusi 18 Jemaat dari 20 Jemaat di Klasis ALTAR Rp. 8.750.000. Kontribusi Jemaat Tuan Rumah GMIT Marantha Waimi Rp. 32.000.000 Usaha Dana Panitia Rp. 53.274.000 dan sumbangan sukarela dari civitas Gereja Rp. 12.750.000, sehingga total secara keseluruhan sebesar Rp. 106.774.000.
Selaku ketua panitia, Atamau menyampaikan limpah terima kasih kepada bapak ibu saudara saudari yang telah membantu dalam pelaksanaan Camp Pemuda sejak awal sampai saat ini. Ucapan terima kasih yang sama juga kepada Majelis Sinode GMIT, Ketua Majelis klasis ALTAR para ketua majelis jemaat Se-Klasis Altar.
Panitia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada UPP dan ketua pemuda Jemaat Se – Klasis Altar, Gereje Denominasi, dan para senior-senior civitas Gereja yang telah mendukung kami baik dalam bentuk daya maupun dana guna melancarkan kegiatan ini.
Selanjutnya, panitia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Alor, Kapolres Alor, Dandim 1622/Alor Rektor Untrib Alor, Kepala Desa Waimi, Dewan Juri, dan semua civitas Gereja yang telah mendukung kami.
“Doa tulus buat para peserta yang berproses dalam Camp Pemuda ini. Semoga jeri lelah kita semua tidak sia-sia karena Tuhan Yesus akan tetap memberkati kita,” tutup Atamau.***(joka)