Bulog Kalabahi Mulai Salurkan Bantuan Beras PPKM Kepada Keluarga Penerima Manfaat

KALABAHI, WARTAALOR.com – Perum Bulog Kalabahi Kabupaten Alor, NTT mulai menyalurkan program bantuan sosial beras kepada masyarakat terkait penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah Pusat (Pempus). Bantuan disalurkan pertama kali kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) 4 desa di Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) yakni Desa Petleng, Alim Mebung, Kafakbeka dan Nurbenlelang.

Seperti pantauan WARTAALOR.com, penyaluran perdana berlangsung di Aula Kantor Kecamatan ATU, Rabu, 21 Juli 2021.

Kepala Bulog Kalabahi, Lita Mautang menjelaskan bantuan beras kepada masyarakat terkait PPKM adalah program pusat yang mana penyalurannya bagi para KPM baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Sosial Tunai (BST). Dalam penyaluran, setiap kepala keluarga (KK) mendapat jatah 10 kilogram.

“Hari ini kami lakukan penyaluran perdana di ATU. Disana ada 463 KPM di 4 desa yang kami bagikan. Sehingga total semua ada 4.630 kilogram beras yang kami salurkan,” ujar Lita Mautang.

Menurutnya, penyaluran ini sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, yang meminta agar program bantuan beras PPKM harus segera diselesaikan dalam bulan Juli 2021 ini. “Ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Sehingga kementerian terkait mulai menyiapkan anggaran hingga pembelanjaannya melalui Perum Bulog. Agar tidak terjadi pengumpulan orang banyak, kami bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia untuk distribusi langsung ke rumah KPM,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa untuk kecamatan yang lain segera juga dibuatkan jadwal pembagiannya. Agar supaya saat distribusi bantuan betul-betul tepat sasaran. Di Kecamatan ATU, lanjut dia, ada 4 desa itu jumlah KPM PKH 288 dan KPM BST 175 total semua 463. “Tadi kami sudah distribusi semua. Jadi dari 463 KMP itu semuanya 4.630 kilogram beras yang kami salurkan,” katanya sembari menambahkan total keseluruhan KPM di Kabupaten Alor 20.601 yang bakal terima bantuan sosial beras PPKM. Jumlah itu terbagi atas PKH 15.945 dan BST 4.656.

Bupati Alor Amon Djobo saat bawa sambutan pada kesempatan itu meminta masyarakat KPM agar beras yang diterima jangan dilihat berapa nilainya. Dikatakan bahwa ini adalah bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat terkena dampak Virus Corona atau Covid-19.

Amon Djobo juga meminta agar bantuan beras itu tidak digunakan untuk pesta-pesta. Dia juga menceritakan dimana dulu musim kelaparan melanda wilayah Kabupaten Alor, masyarakat terpaksa harus makan sejumlah tanaman yang saat ini tidak biasa dimakan demi bertahan hidup.

Tetapi masyarakat sekarang pemerintah perhatikan, dibantu. Karena itu bantuan yang dikasih mestinya dipakai untuk kebutuhan hidup dan tidak untuk pesta-pesta. ***(joka)