KALABAHI, WARTAALOR.com – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Alor, NTT menggelar rapat perdana pasca Musyawarah Cabang (Muscab) pemilihan pengurus baru Masa Bakti 2021-2026 yang dilakukan di Kupang bulan Maret 2021 lalu. Rapat perdana berlangsung di Cafe Nurfitrah Kalabahi, Jumat, 16 Juli 2021.
Ketua DPC PKB Alor, Paulus Buche Brikmar kepada WARTAALOR.com menjelaskan rapat itu dengan agenda membaca Surat Keputusan (SK) DPP PKB tentang pengurus DPC PKB Alor Masa Bakti 2021-2026. Selanjutnya SK pengurus diserahkan oleh Ketua Dewan Syuro H. Taufik Nampira mewakili Ketua DPW PKB NTT.
“Rapat perdana itu penyampaian keputusan DPP tentang kepengurusan baru. Ya..disamping itu juga kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa dinamika setelah Muscab bulan Maret lalu, yang mana terkait berbagai macam issue yang berkembang itu tidak benar,” tandas Buche.
Menurut Buche, PKB Alor dibawah kepemimpinannya punya agenda besar yang harus dituntaskan. Mulai dari kerja-kerja organisasi partai dalam rangka evaluasi, monitoring dan restrukturisasi pengurus anak cabang di seluruh Kabupaten Alor.
“Jadi selesai urusan internal partai kami akan tetap solid dalam satu kesatuan bersama dewan syuro. Kami mendukung penuh kepada pemerintah daerah untuk menuntaskan program-program pelayanan pembangunan pemerintahan kedepannya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada sejumlah agenda besar yang harus kami tuntaskan yaitu terkait kerja-kerja organisasi partai dalam rangka evaluasi dan monitoring serta restrukturisasi seluruh anak ranting di Kabupaten Alor. Dan ini secara internal akan kami sampaikan pada rapat kerja selanjutnya.
Sejak Muscab, lanjutnya, persiapan organisasi partai saat ini juga adalah kembali eksis dan akan bersama-sama rakyat mendukung Pemerintah untuk mensukseskan program Alor Kenyang, Sehat dan Pintar.
“Rencana dalam satu dua hari ini kami ingin bersilaturahmi ke Bupati Alor Drs. Amon Djobo selaku pembina politik di daerah. Silahkan apapun pendapat orang lain karena bagi kami itu hal biasa. Tapi kami pada prinsipnya mendukung apapun yang terbaik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
PKB, kata Buche, ingin mendukung serta mendorong Pemerintah untuk menuntaskan sejumlah problem yang terjadi di daerah, termasuk masalah pandemi Covid-19 yang saat ini kita sedang hadapi.
“Terutama juga terkait program vaksinasi nasional. Kami akan meminta kepada Pemerintah agar supaya pelayanan tidak terjadi tumpang tindih, tidak ada masyarakat kita yang dirugikan atas PPKM darurat yang diberlakukan oleh Pemerintah. Kami juga mendukung Pemerintah agar supaya membenahi kembali infrastruktur yang rusak akibat badai Seroja bulan April lalu,” ungkap Buche.
Kesempatan itu, mantan anggota DPRD Alor ini juga mengapresiasi dinamika yang terjadi di daerah yakni antara Bupati Alor Amon Djobo dan Ketua DPRD Enny Anggrek, yang mana kita semua ketahui bahwa persoalan itu sudah berakhir dengan damai. “Kami mengapresiasi, karena sudah ada arus balik yang positif yang terjadi diantara dua lembaga ini, baik eksekutif dan legislatif,” katanya.
Baginya, saat ini hal yang paling penting adalah bagaimana kedua lembaga, eksekutif dan legislatif menjalankan amanah dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Sebab rakyat yang sudah memilih kita sedang menunggu ketidakpastian berbagai janji-janji yang disampaikan baik oleh bupati maupun anggota DPRD saat kampanye.
Buche juga menandaskan bahwa untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PKB Alor dari H. Taufik Nampira, dirinya akan fokus tuntaskan kerja-kerja partai. Hal ini dilakukan untuk meraih kursi DPRD pada pemilu legislatif tahun 2024 nanti.
“Saya hanya melanjutkan kepemimpinan PKB untuk menuntaskan kerja-kerja partai kedepan. Tujuannya adalah agar bisa menghasilkan satu daerah pemilihan satu kursi pada pemilu legislatif nanti,” katanya. ***(joka)