KALABAHI, WARTAALOR.COM | Sebagai upaya penataan kota, Camat Teluk Mutiara (Telmut), Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammad Ridwan Nampira merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotor seputaran Lapangan Mini Kalabahi kedalam taman kota.
Menurutnya, selain mengganggu pengguna jalan kaki, upaya relokasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan taman kota yang selama ini dinilainya mubazir.
“Kalau bulan puasa, jalan utama itu ramai sehingga sangat mengganggu dan berbahaya bagi semua pengguna jalan. Untuk itu kita pindahkan mereka dengan harapan kedepan, pusat jajanan Kota Kalabahi berada di dalam taman kota,” ujar Ridwan, Selasa, 20/4/2021 pagi.
Selain itu kata Camat, sebelum memindahkan para PKL ini, pihaknya terlebih dahulu menyiapkan fasilitas penunjang seperti tempat sampah, listrik dan lainnya.
“Untuk pemakaian listrik gratis. Sementara retribusi dari PKL nanti masuknya ke BLHD. Kita dari pihak kecamatan hanya mengarahkan mereka untuk pemanfaatan taman kota,” ungkapnya.
Rid Nampira pun berharap, para pedagang ini terus berjualan di lokasi yang telah disiapkan sehingga ketika ada yang memesan makanan, bisa langsung menikmati taman yang ada.
“Tidak boleh ada yang tarik tenda dan duduk jualan di trotoar. Ini juga merupakan salah satu strategi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di kota,” imbuh pria murah senyum ini.
Sementara Isnaini, salah seorang PKL yang ditemui media di lokasi taman kota mengapresiasi kebijakan yang dilakukan pihak Kecamatan Teluk Mutiara.
“Dari segi keamanan lebih baik dan teratur. Kami merasa nyaman dan bisa duduk santai menikmati jualan tanpa khawatir keselamatan diri,” ujarnya singkat.
Terkait pendapatan sendiri menurut Isnaini, tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pindah tempat ini justru pembelinya makin ramai karena selain menikmati kuliner mereka juga dapat menikmati taman kota ini bersama keluarga,” pungkas Isnaini. *(Joka)