Ketua DPRD Alor Turun Langsung Lihat Warga Korban Bencana Banjir Maritaing

Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, SH melihat keadaan warga terkena dampak banjir di Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur

Bacaan Lainnya

KALABAHI, WARTAALOR.COM | Ketua DPRD Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) Enny Anggrek, SH akhirnya merespon aspirasi atau keluhan warga korban bencana banjir di Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur yang belum mendapatkan bantuan pemerintah pasca bencana banjir melanda di sebagian wilayah tersebut. Enny Anggrek turun langsung ke lokasi, Minggu, (14/2/21) siang sekaligus melihat kondisi masyarakat yang terkena dampak banjir akibat hujan deras mengguyur Desa Maritaing, Senin, 1 Februari 2021 silam.

Saat berkunjung ke Maritaing, Ketua DPC PDI-P Kabupaten Alor ini juga memberikan sedikit berkat yang sekiranya bisa membantu meringankan beban warga korban bencana banjir melalui ‘kantong pribadi’. “Tadi saya ke Maritaing Bapa Joka. Setelah saya baca berita bahwa warga korban bencana banjir belum mendapat perhatian dari pemerintah, saya langsung turun ke lokasi. Tadi habis gereja saya ke lokasi,” ungkap Enny Anggrek saat menghubungi WARTAALOR.COM via telepon WhatsApp, Minggu, (14/2/21) malam.

Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, SH melihat kondisi jalan negara Trans Kalabahi-Maritaing yang rusak akibat bencana banjir

Enny Anggrek menandaskan, saat berkunjung ke Maritaing, Ia juga melihat kondisi jalan negara yang putus akibat banjir. “Saya pigi masyarakat dong ada sementara kerja. Dong lagi bersih-bersih lokasi bekas banjir itu. Jadi saya ada bagi beras karung kecil 5 kilogram sebanyak 60 sak. 500 buah masker, rokok tambah uang sedikit buat dong beli sirih pinang karena dong sementara kerja toh,” ungkapnya.

Seperti diberitakan WARTAALOR.COM sebelumnya, bahwa Senin, 1 Februari 2021 silam, terjadi bencana banjir melanda di sebagian wilayah Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor, akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Sebagian besar warga di wilayah itu, tanaman jagung dan ternak peliharaan milik mereka hanyut terbawah banjir. Sayangnya, sampai saat ini korban bencana banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah Kabupaten Alor.

Eduard Plaituka, salah satu warga yang menjadi korban kepada WARTAALOR.COM di Kalabahi, Kamis, (11/2/21) mengaku rumah dan tanaman jagung di kintalnya dikepung banjir akibat hujan deras yang mengguyur Maritaing waktu itu.

Eduard mengaku, tidak hanya tanaman jagung saja yang rata tanah dihantam banjir, binatang milik warga juga banyak yang menjadi korban akibat banjir besar.  “Ada kambing, sapi, babi dan bahkan ayam. Yang diikat pemilik itu mati terendam banjir, yang tidak diikat itu hanyut dibawah bajir besar,” kata Plaituka.

Saat berkunjung, Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, SH memberikan sedikit bantuan kepada warga korban bencana banjir

Menurut Plaituka, hingga saat ini warga korban banjir di wilayah belum juga mendapat sentuhan dari pemerintah desa, pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten. Padahal, peristiwa bencana banjir sudah terjadi hampir dua pekan lalu.

Dia menguraikan, warga yang menjadi korban banjir, 01 Februari silam umumnya berada di wilayah Dusun I dan Dusun II Desa Maritaing. Rumah jabatan camat Alor Timur, Kantor Polsek termasuk Gedung Gereja juga tergenang banjir.

Mengenai jalan negara trans Kalabahi-Maritaing yang putus akibat banjir menurut Plaituka, sudah diantisipasi secara darurat dengan menyusun batu dan sertu sehingga memudahkan kendaraan yang melintas di ruas jalan dimaksud.

Plaituka mengaku hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Senin (01/02) silam berlangsung singkat yakni antara pukul 17.00 wita hingga pukul 19.00 wita. “Hujan terjadi di waktu yang singkat tetapi sangat deras. Sehingga begitu berhenti hujan, warga dua dusun itu langsung dihantam banjir,” tuturnya. *(Joka)

Pos terkait