Diisukan Intervensi Proyek untuk Bagikan ke Oknum APH, Wabup Alor Rocky Winaryo Membantah

Kalabahi, wartaalor.com – Nama Wakil Bupati (Wabup) Alor, Rocky Winaryo, S.H, M.H, viral di media sosial dalam isu atau tudingan mengintervensi pelelangan proyek sistim penyediaan air minum (SPAM) pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Setda Kabupaten Alor. Katanya Wabup Rocky mengintervensi agar proyek pemerintah itu dibagikan kepada oknum aparat penegak hukum (APH) di Alor sebagai jatahnya, meski sudah ada pemenang tender dari pihak lain.

Informasi ini diunggah salah satu akun Facebook pada Kamis, 15 Mei 2025 sore dan mendapat beragam komentar. Namun orang nomor dua di kabupaten Alor tersebut melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Protokol Setda Alor, Tertius Lanmai, S.H membantah.

Bacaan Lainnya

Tertius menjelaskan, semua paket proyek tahun 2025 yang dilelang berdasarkan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Sehingga siapapun, ungkap Tertius, tidak bisa mengintervensinya termasuk bupati dan wakil bupati.

“Jadi semua itu diatur dalam sistem melalui online. Mulai dari pengajuan dokumen, pemeriksaan, evaluasi sampai pada pengumuman siapa pemenang tender, itu ada ketentuan yang mengatur. Kita tidak bisa intervensi karena semua melalui sistem”, ujar Tertius Lanmai kepada wartawan di Kantor Bupati Alor, Jumat, (16/5/25) siang.

Mantan Camat Alor Timur Laut (ATL) ini menegaskan, mekanisme pelelangan proyek sudah diatur dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sehingga sangat tidak mungkin jika ada pihak lain mengintervensinya.

Dia mengharapkan, dengan klarifikasi ini semoga masyarakat Alor dapat memahami agar tidak termakan isu sesat yang disampaikan pihak lain, apalagi isu yang sudah menyinggung oknum APH.

Kepala Bagian ULP Barang dan Jasa Setda Kabupaten Alor, Johan Djahari yang dikonfirmasi secara terpisah juga membantah isu tersebut. Menurut Johan, pelelangan proyek melalui LPSE baru-baru ini masih menunggu evaluasi.

“Ya memang ada dua kali penundaan pengumuman karena masih evaluasi, kemudian bertepatan dengan hari libur. Tapi semua masih berproses, jadi tidak benar kalau ada intervensi”, ungkap Johan. ***(joka)

Pos terkait