Jakarta – Komitmen Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Aceh terus diwujudkan melalui Program Aneuk Muda Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH). Program ini, yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada generasi muda Aceh agar menjadi individu yang mandiri, kompeten, dan profesional.
Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala, A. Syaifullah Muhammad, menyatakan bahwa program AMANAH merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan generasi muda Aceh.
“Melalui program AMANAH, Presiden Jokowi menunjukkan komitmennya untuk membekali generasi muda Aceh dengan pelatihan yang komprehensif. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mandiri dan bersaing di dunia kerja maupun industri kreatif,” ujarnya.
Program AMANAH tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, tetapi juga mengedepankan pembinaan karakter, peningkatan kualitas produk, serta akses ke pasar nasional dan internasional. Syaifullah menyampaikan bahwa program ini telah berhasil menjangkau 20.100 anak muda di seluruh Aceh, dengan respons yang sangat positif dari masyarakat.
“Program ini sangat komprehensif. Tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga meningkatkan kualitas produk dan membuka akses pasar bagi anak muda Aceh. Dengan dukungan fasilitas yang memadai, program ini mampu memberikan peluang besar bagi anak muda untuk berkembang,” tambahnya.
Program AMANAH juga turut mengangkat aspek budaya dan sejarah Aceh melalui berbagai kegiatan kreatif, seperti Muslim Fashion Fest dan Aceh Barista Champ. Kedua event ini tidak hanya menampilkan kreativitas anak muda Aceh, tetapi juga mengenalkan budaya Aceh di kancah nasional dan internasional.
“Event seperti Muslim Fashion Fest dan Aceh Barista Champ menunjukkan sisi budaya Aceh kepada dunia. Ini adalah salah satu cara untuk mengangkat nama Aceh di tingkat global,” ungkap Syaifullah.
Gedung AMANAH yang menjadi pusat kegiatan ini diperkirakan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Oktober 2024. Namun, fasilitas tersebut sudah mulai digunakan oleh anak muda untuk berkreasi dan memasarkan produk mereka secara nasional dan global. “Gedung AMANAH merupakan investasi besar dari pemerintah pusat dan daerah, dan telah digunakan oleh anak muda untuk mengembangkan potensi mereka,” jelasnya.
Syaifullah juga mendorong anak muda Aceh untuk terus bermimpi dan bekerja keras demi mencapai cita-cita yang besar. Ia berharap generasi muda Aceh dapat memanfaatkan program ini sebaik mungkin agar menjadi SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di era global.