Kalabahi, wartaalor.com – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Alor sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU), melaksanakan Diskusi sekaligus Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang aman dan damai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Adi Darma Kalabahi, Kamis (19/9/2024).
Hadir dalam kegiatan ini, para Pengurus Cabang GP Ansor Alor, Perwakilan Ketua Remaja Masjid Kabupaten Alor, Ketua-ketua Banom NU, Perwakilan Mahasiswa dari kampus yang ada di kabupaten Alor, dan Pemuda-pemudi Alor lainnya yang berjumlah sekitar 50 orang.
Ketua GP Ansor Kabupaten Alor, Moh. Fajrian Jong mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari pengurus GP Ansor Kabupaten Alor untuk merespon fenomena politik yang sedang terjadi dalam perhelatan perpolitikan daerah.
“Saya menilai bahwa Pilgub dan Pilkada hari ini semakin memanas dengan berbagai macam isu-isu yang menyebar di media sosial maupun dalam percakapan masyarakat sehari-hari yang mudah tergiring opini maupun berita yang belum tentu kebenarannya terverifikasi, dan juga banyaknya akun-akun palsu yang berseliweran di media-media sosial yang kurang mengedukasi masyarakat sehingga diskusi dan deklarasi ini penting dilakukan,” ucap Fajrian.
Sementara itu, Sekretaris PC Ansor Kabupaten Alor, Irwansah mengungkapkan bahwa Diskusi dan Deklarasi Pilkada Alor yang damai dilakukan ini merupakan sesuatu hal yang wajib sebagai sikap politik GP Ansor Alor bahkan Nahdlatul Ulama dalam memandang fenomena politik hari ini.
“Saya menilai bahwa Pilkada Alor kali ini yang terdiri dari 5 Paslon ini merupakan sesuatu hal yang baru di Alor, apalagi lagi 5 Paslon Cabup dan Cawabup ini adalah representasi dari setiap pulau dan kecamatan yang ada di Kabupaten Alor, olehnya itu penting diskusi ini kami lakukan sebagai upaya untuk menetralisir politik pecah belah yang dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam tradisi politik NU ada ucapan Gus Dur bahwa yang lebih penting daripada politik adalah kemanusiaan,” tandas Irwansah yang sering disapa Gus Remo.
Dalam diskusi kali ini, bertindak sebagai narasumber adalah Mu’min Boli, Penulis Buku Generasi Transisi dan Turbulensi Politik yang juga Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama Kabupaten Alor. Menurutnya, perhelatan politik Indonesia yang sedang terjadi saat ini sangat jauh dari aras dan konsepsi politik yang ideal nan damai.
Mu’min mengungkapkan bahwa sejatinya tujuan diadakannya perhelatan politik adalah sebuah proses untuk mencari pemimpin yang berintegritas dan berkualitas. Sehingga upaya transformatif dalam menata pranata sosial dalam bingkai “ baldatun thoyibatun warobbun ghofur” atau sebuah sistem sosial yang dimana masyarakatnya hidup dalam welas asih.
“Polarisasi politik atau pengkutuban dalam masyarakat bisa terjadi jika kita sebagai kaum muda tidak ambil peran yang mendidik. Kita ambil contoh misalnya Pilkada Jakarta 2017 yang memainkan isu SARA dan berita hoaks yang berujung pada terbelahnya persatuan masyarakat di akar rumput, ini kan bahaya jika terjadi di Alor yang notabene kultur masyarakatnya heterogen dan sudah hidup damai sejak dahulu kala. Olehnya itu mari kita rawat terus persaudaraan di bumi Nusa Kenari ini dan terus berpegang pada semboyan leluhur kita yaitu Taramiti Tominuku dan saya yakin yang bisa terus menjaga ini adalah kita kaum muda sebagai generasi transisi atau penerus,” tandas Mu’min Boli.
Adapun poin-poin deklarasi yang menjadi pernyataan sikap dalam kegiatan diskusi dan deklarasi damai yang dilakukan oleh PC GP Ansor Kabupaten Alor kali ini adalah:
1. PC GP Ansor Kabupaten Alor mengajajak seluruh elemen masyarakat kabupaten Alor untuk mari bersama kita mengawal dan mensukseskan penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 di wilayah Kabupaten Alor berjalan secara damai.
2. PC GP Ansor Kabupaten Alor mengajajak seluruh elemen masyarakat kabupaten Alor untuk mari bersama kita berkomitmen dalam mewujudkan situasi politik yang aman, damai, dan kondusif sehingga Pilkada Alor tahun 2024 bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas.
3. PC GP Ansor Kabupaten Alor mengajak seluruh elemen masyarakat kabupaten Alor untuk mari bersama kita berkomitmen menjaga netralitas, melawan segala bentuk hoaks dan perbuatan yang dapat menimbulkan kegaduhan politik serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. ***(joka)