Ketua PKN Alor, Gusti Harmo Himbau Kadernya Tidak Boleh Kampanye di Luar Tahapan

Kalabahi, wartaalor.com – Menyikapi himbauan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait dengan maraknya kegiatan oknum tertentu yang mengarah pada kampanye di luar tahapan ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Isue politik identitas semakin dimainkan agar mendapat simpatisan dari masyarakat.

Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Alor, Gusti Harmo menghimbau kepada seluruh kader partainya serta para simpatisan agar tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh. Menurut Gusti, PKN harus tetap mengikuti semua proses ini sesuai tahapan agar tidak terjadi kampanye di luar ketentuan.

Bacaan Lainnya

Gusti menyampaikan hal itu saat bawa sambutan pada kegiatan pemancangan papan partai PKN Kecamatan Alor Tengah Utara, Senin, (6/2/23).

Lebih lanjut Gusti berharap kepada para kader dan simpatisan untuk menjaga suasana agar tetap kondusif sampai pada penetapan jadwal kampanye oleh KPU.

“Kita ikuti saja regulasi yang ada, jangan curi star, santai, tenang, tetap rileks  semua indah pada waktunya,” tandas Gusti.

Gusti Harmo menyampaikan bahwa salah satu langkah strategis yang di lakukan adalah penguatan struktur kelembagaan di setiap tingkatan, baik di Pimcab, Pimcam dan Pimran. Untuk itu semua kita yang telah dipercayakan menjadi pemimpin agar jaga amanah ini.

“Karena Tuhan bilang begini, dalam Lukas 16 : 10 barang siapa setia kepada perkara perkara kecil, ia setia juga dalam perkara perkara besar dan barang siapa setia kepada pekerjaan pekerjaan kecil ia setia juga dalam perkara perkara besar,” ujar Gusti mengutip ayat Alkitab.

Menurutnya, ayat firman ini menjadi sebuah motivasi yang besar untuk kita melangkah maju, dan merebut kemenangan, Nusantara bangkit PKN Jaya bersama kita bisa, bersama kita kuat, salam kebangkitan Nusantara.

Sementara itu, Dewan Penasihat PKN Alor, Isak Bekata, Ketua Pimcam PKN Teluk Mutiara, Zainul Tang dan Ketua Pimcam PKN Alor Barat Daya yang hadir dalam kesempatan itu juga menekankan hal yang sama bahwa partai harus berjalan dalam rel yang sudah ada.

“Jangan kita buat rel sendiri dan itu bahaya bisa menciderai marwah PKN, apalagi kita ini partai baru tumbuh. Jangan terpengaruh dan terpancing dengan situasi yang tidak menunjang semua proses yang ada,” tandasnya. ***(joka)

Pos terkait