Kunker Di Alor, Kapolda NTT: Tangkap Pelaku Judi Pintu Masuk Ungkap Bandar Besar

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH

Kalabahi, wartaalor.com – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT), Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH melakukan kunjungan kerja ke Polres Alor, Jumat, 26 Agustus 2022. Kunjungan ini dalam rangka mengecek kesiapsiagaan anggota Polres Alor dan juga kegiatan sosial.

Kapolda NTT datang ke pulau julukan Seribu Moko untuk yang pertama kali ini didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT Ny Henny Setyobudi.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Kapolda melaksanakan kegiatan sosial seperti pemberian bantuan kepada perwakilan purnawirawan, warakawuri, anak-anak stunting serta anak-anak disabilitas. Ia juga memantau kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Poliklinik Polres Alor.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita dalam memberikan partisipasi kepada masyarakat sekaligus bentuk kedekatan Polri khususnya Polres Alor kepada masyarakat,” ujarnya.

Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari NTT memakai pakaian Adat Kebesaran Alor sekaligus dinobatkan sebagai sesepuh Alor

Dia mengatakan, dalam kunjungan kerja ini dirinya juga bertatap muka dengan para Perwira Polres Alor untuk menyampaikan sejumlah kebijakan-kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta kebijakan dirinya sebagai Kapolda NTT untuk diteruskan dan dilaksanakan agar sejalan dengan visi misi Kapolri. Hal ini penting agar supaya dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian ditengah masyarakat tidak menyimpang.

“Tentu tujuannya agar dalam pelaksanaan kegiatannya semua sama sesuai visi dan misi. Tidak ada penjabaran yang menyimpang, tidak ada yang memberi instruksi yang berbeda dalam pelaksanaan tugasnya, semua satu tujuan,” tandas Setyo.

Sementara itu, terkait dengan maraknya kasus perjudian dan penyakit masyarakat lainnya, orang nomor satu di Polda NTT ini menyampaikan bahwa dalam penanganannya, polisi dalam hal ini Polres Alor tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan masyarakat dan jurnalis.

“Informasi kepada polisi sangat dibutuhkan untuk bisa mengungkap dan menangkap para pelaku penyalahgunaan penyakit masyarakat ini. Soal penangkapan para pelaku judi yang ada, semua orang ingin ke bandar yang lebih besar, dan sepanjang informasi itu bisa membuktikan, kami polisi akan lakukan penangkapan bandar. Tetapi setidaknya dari penangkapan pengecer kecil ini, bisa menjadi pintu masuk kami ke bandar besar,” ungkapnya.

Kapolda berharap kepada Kasatreskrim agar tidak cukup puas dengan tindakan yang telah dilakukannya terhadap para pengecer kecil. Namun harus ditelusuri apakah dalam kasus perjudian ini dikuasai sendiri ataukah ada bandar yang lebih besar.

Kapolda juga singgung terkait masalah Kamtibmas jelang tahun politik pemilihan umum tahun 2024 yang menurutnya masih kondusif. Meski demikian, pihaknya terus mengantisipasi dan melakukan deteksi dini dengan berbagai pihak.

“Semua kegiatan yang bersinggungan dengan politik tentu kami jadikan sebagai atensi apakah ada eskalasi ataukah landai-landai saja,” ucapnya.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh masyarakat jika masalah kamtibmas merupakan tanggung jawab bersama.

“Semua masyarakat harus ikut berpartisipasi karena tanpa dukungan dari masyarakat Kamtibmas tidak akan tercapai,” ujar Kapolda NTT. ***(joka)

Pos terkait