KALABAHI, WARTAALOR.com – Tanggal 11 Agustus 2022 lalu, sebuah video viral di media sosial Facebook (FB), yang memperlihatkan detik-detik seorang wanita muda mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Liliba Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain viral di FB, peristiwa ini sempat dirilis juga sejumlah media online di Kota Kupang.
Saat itu, aksi nekat perempuan cantik inisial TP yang diketahui berprofesi sebagai dokter magang di salah satu puskesmas di Kota Kupang itu digagalkan oleh beberapa pemuda, salah satunya adalah Hermanus Tang, putra asal Kabupaten Alor. Hermanus dan beberapa pemuda secara kebetulan melihat peristiwa percobaan bunuh diri itu saat melintasi jalan protokol yang berada persis dekat tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami ada 3 orang Om, yang ikut naik di jembatan itu dan selamatkan itu nona. Jadi waktu itu nona memang nekat mau lombat dari jembatan kecil yang ada jalur pipa saluran air itu. Di samping Jembatan Liliba. Saya orang ketiga yang pakai baju hitam itu Om,” ujar Hermanus melalui panggilan WhatsApp, Jumat, 19 Agustus 2022 malam.
Pasca kejadian itu, awak media ini mendengar informasi bahwa ada sosok pemuda asal Alor ikut dalam aksi penyelamatan wanita cantik dokter magang mencoba bunuh diri di Jembatan Liliba. Dia adalah Hermanus Tang dan awak media berhasil menghubunginya.
Tangkapan layar memperlihatkan detik-detik tiga pemuda turunkan wanita muda mencoba melompat dari atas jembatan Liliba. Tiga pemuda tersebut salah satunya adalah Hermanus Tang putra asal Kabupaten Alor
Pemilik nama lengkap Amnin Imanuel Hermanus Tang ini menceritakan saat itu dirinya berada di Kota Kupang tinggal di Oeba. Disana Ia sedang mengikuti seleksi Caba TNI AD Tahun 2022 yang diselenggarakan Korem 161/Wirasakti Kupang.
“Saya tinggal di Oeba Om. Saya ada sementara ikut seleksi tentara di Kupang Om,” ungkap Hermanus.
Dia menceritakan, saat peristiwa itu terjadi dirinya bersama seorang teman hendak menuju ke Penfui menggunakan sepeda motor. Namun sampai Jembatan Liliba, dirinya melihat ada orang banyak berkerumunan melihat sosok wanita muda itu mencoba melompat dari atas jembatan.
“Jadi pas sampai di jembatan itu (Liliba) ada orang banyak disitu. Orang ada kerumun lihat ini nona mau bunuh diri. Nah saya lihat ada satu om duluan naik jadi saya juga ikut naik. Pas saya jalan pelan-pelan pigi karena ada kayu penahan pipa bunyi too..jadi saya langsung pelan. Jadi ada om satu mendahului saya. Jadi saya orang ketiga yang ikut bantu kasih turun itu nona dari atas jembatan,” ungkapnya.
Hermanus mengatakan, saat melihat peristiwa itu hatinya langsung tergerak untuk menyelamatkan perempuan cantik inisial TP itu. Berbekal sejumlah pengalaman aksi-aksi kemanusiaan saat masih di bangku SMA di Kalabahi, Ia pun dengan spontan langsung ikut naik ke atas besi jembatan itu untuk selamatkan nyawa perempuan tersebut.
“Tidak ada yang suruh saya juga Om. Memang waktu kejadian dan kami bantu selamatkan dia itu agak sedikit beresiko, karena tempat yang begitu tinggi. Saya juga tidak kenal itu nona tapi namanya kita sesama manusia ya…kita saling membantu Om. Apalagi ini menyangkut nyawa Om,” tutur Hermanus.
Dia melanjutkan, tidak tahu persis motif apa sehingga perempuan cantik itu nekat mencoba bunuh diri.
“Saya tidak tahu masalah apa Om. Saya hanya dengar-dengar bilang masalah putus cinta, entah betul ko tidak saya tidak tahu. Sehingga waktu saya ikut rangkul dia turun ke tanah, dia lihat orang banyak video jadi dia tanya mau video apa? Buat konten ya? Ini masalah ni tidak bisa diselesaikan…,” kisah Hermanus menirukan ucapan perempuan tersebut.
Hermanus Tang mengatakan, setelah ikut membantu selamatkan nyawa perempuan tersebut dirinya bersama teman lanjut ke Penfui.
“Setelah kami bantu kasih turun, saya dengan teman langsung jalan. Kebetulan di TKP ada anggota Brimob juga ada. Jadi kemungkinan mereka ada urus antar ke rumah sakit atau seperti apa saya sudah tidak ikut lagi Om,” ujar Hermanus Tang yang saat ini sedang mengikuti seleksi Caba TNI AD Tahun 2022 di Kupang.
Hingga berita ini tayang, media ini belum berhasil konfirmasi pihak keluarga Hermanus Tang. ***(joka)