Imanuel Blegur Sampaikan Empat Pesan Gubernur Di Pembukaan Camp Pemuda Klasis ABAD

BIAKBUKU, WARTAALOR.com – Badan Pengurus Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Alor Barat Daya (ABAD) menggelar kegiatan Camp Pemuda tahun 2022. Kegiatan kerohanian itu berlangsung di Jemaat Petra Biakbuku Desa Wakapsir, Abad Selatan, Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), 6 – 9 Juli 2022.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur NTT, Dr. Imanuel Blegur, M.Si dalam sambutannya menyampaikan 4 pesan Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat sehubungan dengan kegiatan yang mengusung tema ‘Bertumbuh Dalam Iman’.

Bacaan Lainnya

Pemuda Kristen, Pemuda GMIT, Pemuda Klasis, Pemuda Gereja, kata Blegur, haruslah menjadi teladan dalam perubahan-perubahan ke arah tercapainya damai sejahtera di kalangan seluruh masyarakat. Karena syarat untuk mengambil peran yang efektif sebagai pemuda agen perubahan, lanjut Blegur, Guburnur Victor Bungtilu Laiskodat memberikan 4 cara poin.

Pertama; Seorang pemuda GMIT haruslah menjadi manusia spriritual. Menurutnya, manusia spritual adalah manusia yang berkarakter khusus,  manusia yang tahan uji.

“saya sepakat dengan peryataan Ketua Pemuda Klasis ABAD Welem H. Eryah tadi bahwa, didalam kesulitan di tengah tantangan yang tidak kecil, pemuda GMIT harus tampil dan maju menyongsong kemajuan-kemajuan,” ujar Blegur.

Pemuda GMIT, lanjut Blegur, haruslah pemuda yang bisa mengampuni,  tidak gampang menyerah, dan juga pemuda yang bercita – cita untuk menghadirkan Syalom Allah di tempat mereka berada, sukacita, damai sejahtera, kemakmuran dan lain sebagainya.

Kedua; Pemuda GMIT haruslah menjadi manusia yang berpengatahuan. Bukan saja pengetahuan tentang Allah yang di sembah dan dipercayainya tetapi pengetahuan tentang segala hal yang dibutuhkan untuk melahirkan pertumbuhan untuk membawa perubahan.

Ketiga; Imanuel Blegur melanjutkan, Pemuda GMIT yang mau dan mampu membangun jaringan dengan siapa saja. Karena jaringan itu adalah potensi yang akan memberikan sumbangan kepada kita dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan kita.

Keempat; menjadi manusia sebagai agen perubahan,  Pemuda GMIT haruslah menjadi manusia yang sehat dan pemuda yang berani.

Dalam rangka mendukung program Gubernur NTT  ‘Tanam Jagung Panen Sapi’  Staf Alhi Imanuel Blegur juga menghimbau Pemuda GMIT Klasis ABAD agar terlibat langsung dalam program ini dengan menyiapkan lahan khusus sebagai kebun pemuda gereja, pemuda  GMIT Klasis ABAD. 

Sementara itu, Wakil Bupati Alor, Imran Duru, S.Pd. M.Pd dalam arahannya mengungkapkan, di dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 agama tumbuh dan berkembang.

Dengan demikian, kegiatan keagamaan seperti yang di sponsori oleh kalangan Pemuda GMIT Klasis ABAD memberikan bukti bahwa kehidupan umat beragama itu sangat penting dan bagaimana peranan dari pada Pemuda GMIT itu sendiri bagaimana memajukan pekabaran injil itu kedepan yang disponsori oleh pemuda, haruslah mendapat dukungan dari pemerintah.

Namun terkadang, kata Imran Duru, tidak kita pungkuri bahwa fakta ini kalau dulu kita melihat kadangkala  pemerintah juga tidak membuka mata melihat kegiatan kegerejaan. Kemudian gereja juga pun demikian sama. Gereja juga terang Wabup Duru, tidak sinkronisasi program. 

“Nah sekarang, gereja itu dituntut mengintervensi kegiatan di luar gereja. Kenapa? Karena kadang kala kita menganggap bahwa tempat ibadah atau gereja itu selain tempat untuk kita beribadah kepada yang maha kuasa tapi gereja juga sebagai pusat reintegerasi umat membicarakan hal seperti yang kita lihat.  Kalau pemuda telah memberikan contoh disana di Pantai  Ling’ Al itu. Kemudian satu lagi yang dibuat di sini, yakni di Pantai Utanggal yang sebentar nanti kita lihat,” ujar Wabup Duru seperti Rilis Humas Prokom Alor.

Wakil Bupati Dua Periode ini melanjutkan, suatu tindakan kreativitas gereja yang di sponsori oleh pemuda itu harus didukung oleh pemerintah. Pemerintah tidak akan menutup mata.

“Saya kalau melihat sangat tepat jika Pemuda GMIT Klasis ABAD ini mengambil alih. Artinya bahwa, pemuda mempelajari seperti yang disampaikan Ketua Pemuda Klasis ABAD tadi itu. Potensi ada, pemerintah harus memberikan dukungan. Yang penting pemuda yang memiliki tingkat kreativitas punya ide, punya gagasan untuk memajukan ini gereja, memajukan ini lingkungan. Dengan demikian peran pemuda bisa dapat menjadi sponsor seperti apa yang disampaikan oleh Pak Ima Blegur tadi yakni sebagai agen pembaharuan,” ungkapnya.

Jadi, lanjut Imran, selain memiliki keimanan, juga memiliki ilmu pengetahuan. Keimanan yang di dukung oleh ilmu pengetahuan akan melahirkan pembaharuan.

“Saya sangat setuju dan senang menghadiri pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemuda GMIT Klasis ABAD. Saya sangat mendukung baik secara pribadi maupun secara pemerintahan. Dengan demikian benar-benar Pemuda Gereja telah memberikan kontribusi selain pembangunan di daerah ini,  juga pembangunan di wilayah gereja itu sendiri.  Oleh karena itu kegiatan keagamaan milik agama mana pun harus kita memberikan dukungan,” tandas Wabup Duru.

Ketua Panitia Camp Pemuda Klasis ABAD Tahun 2022, Jhon Ch.Lanpada, S.Pd dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini dilakanakan selama 4 hari terhitung mulai tanggal 6 – 9 Juli 2022 bertempat di Jemaat Petra Biakbuku, Desa Wakapsir Kecamatan ABAD Selatan.

Kegiatan ini, lanjut Jhon, melibatkan peserta 36 Jemaat, terdiri dari 23 Jemaat Mandiri dan 13 Jemaat Wilayah yang tersebar di wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Alor Barat Daya, Kecamatan ABAD Selatan dan Kecamatan Mataru.

Tujuannya, mempersekutukan pemuda – pemuda Gereja di Wilayah Pelayanan Klasis ABAD, membentuk Sumber Daya dan Kemandirian Pemuda Kristen di wikayah Klasis ABAD serta membentuk dan menggali semua potensi yang dimiliki pemuda gereja di wilayah pelayanan Klasis ABAD.

Ketua Majelis Klasis (KMK) ABAD, Pdt. Donisarlito Duka, S.Th saat menyampaikan suara gembala merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan Camp Pemuda GMIT Klasis ABAD.

“Saya waktu perhadapan pengurus pemuda klasis, saya hanya menyampaikan satu hal. Bahwa di ABAD ada banyak orang hebat, ada banyak juga orang pintar. Bisa juga kita termasuk di dalam golongan itu tapi juga bisa kita ada di luar golongan itu. Tetapi hanya satu keyakinan kita bahwa, untuk periode ini Tuhan percayakan kita untuk mengurus pelayanan di Kalsis ABAD. Itu saya punya pesan untuk pengurus pemuda. Hari ini saya merasa bangga karena pemuda Kalsis ABAD bisa melakukan kegiatan Camp Pemuda ini. Banyak hal yang perlu kita belajar, agar supaya iman ini bisa tumbuh sekaligus kita punya pengetahuan ini bisa berkembang. Kita mungkin sudah tidak punya waktu untuk kita mau pergi belajar kemana- mana. Kita hanya punya waktu untuk belajar ditempat-tempat seperti ini, dipersekutuan-persekutuan seperti ini dan karena itu, kita mari memberikan waktu, mari memberikan perhatian dan serius dalam mengikuti kegiatan Camp Pemuda ini,” ujar Ketua KMK Donisarlito Duka. ***(tim, joka)

Pos terkait