Bupati Alor Ingatkan Camat, Lurah dan Kades Harus Tahu Setiap Permasalahan di Wilayah

MORU, WARTAALOR.com – Bupati Alor Drs. Amon Djobo mengingatkan kepada para camat, lurah dan kepala desa (Kades) agar dalam tugas pelayanan pemerintahan harus mengetahui juga setiap permasalahan yang terjadi di wilayahnya dan pahami peluang untuk dapat menyelesaikan. Sebab hanya dengan begitu, kemajuan Alor kita bisa mendapatkannya.

“Orang musti tahu masalah dulu. Kalau tidak tahu masalah, dia mau tindaklanjuti dengan apa? Ini soal bapak mama. Untuk itu hari ini,  kalau disebut rapat evaluasi, gaungnya terlalu kecil. Tapi tepatnya harus disebut rapat kerja pamong praja (Raker) tingkat kecamatan. Luar biasa ini. Tahun depan di buat begitu,” ungkap Amon Djobo saat menghadiri Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2021 dan Pemantapan Pelaksanaan Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD) Tahun Anggaran 2021/2022 di Aula Kantor Kecamatan, Senin (24/1/2022).

Bacaan Lainnya

Ikut hadir dalam kegiatan itu Kapolsek ABAD, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Alor, Kepala Badan  Pendapatan Daerah, Pejabat yang mewakili Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas Moru, Lurah Moru bersama LPM, Para Kepala Desa di 12 Desa se Kecamatan ABAD bersama unsur Perangkat Para Kaur dan Kepala Seksi, Para Ketua BPD bersama anggota di 12 Desa se Kecamatan ABAD, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan.

Dalam sambutannya itu, Bupati Amon melanjutkan, metode penanganan yang di lakukan oleh camat dengan representasi kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, lurah serta seluruh komponen terkait dapat meberikan perhatian penuh, sehingga dapat memberi nilai bagi forum ini.

“Metode penanganan yang dilakukan Camat ABAD ini sangat luar biasa. Untuk itu forum ini paling tidak harus memberi nilai,” harap Bupati.

Kaintan evaluasi ini Camat ABAD, Yapi Nokodas Hinglir, SP dalam sapaannya mengatakan, agenda pemerintahan hari ini dengan maksud bagaimana melakukan percepatan lompatan dalam capaian program pemerintah, Alor Kenyang, Alor Sehat, Alor Pintar. Karena itu, forum hari ini kita gelar untuk memotret perjalanan pemerintahan di Kecamatan ABAD, agar dapat menemukan titik-titik lemah di wilayah, untuk perbaikan-perbaikan kedepan demi kemajuan dan kemasalahatan.

Camat lebih lanjut merincikan, masalah covid-19 menjadi isu besar dan kita ingin agar tahun 2022 capaian vaksinasi kita lebih rigit, lebih detail, dan outputnya lebih bagus.

Sebagai informasi Camat ABAD juga menyampaikan setelah vaksinasi terakhir di Desa Probur, vaksinasi untuk dosis pertama kurang lebih 99% dan untuk dosis ke dua 69%. “Terima kasih untuk Pak Kapolsek ABAD, Danposramil ABAD dan jajaran UPT yang telah bekerja keras untuk capaian ini,” ujarnya.

Terkait PBB, Camat lebih lanjut menjelaskan, capaian ABAD ada di atas 91%.  Angka yang menurutnya cukup bagus ini akan di tingkatkan lagi untuk tahun ini. Karena PBB sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah dan juga harga diri wilayah.

Hal ketiga menurut Camat kita juga ingin agar capaian Dana Desa ditengah pandemi covid ini Alokasi Dana Desa baik dana transfer daerah maupun dana-dana belanja langsung mengalami pengurangan kerena pemotongan dimana-mana. Karena itu dana desa sebagai dana pasti yang ada di desa sejak dipercayakan jadi camat, demikiannya, akan di genjot pelaksanaannya.

“Dan Puji Tuhan, 2021, silpa 2020 dan ke belakang sudah kita selesaikan. Terima kasih buat kerja teman-teman semua. Dan juga realisasi capaian dana desa tahun ini kita catatkan diangka 89%, angka yang cukup bagus. Kendati ada dua desa yang tidak bisa kita proses karena memang terkendala cuaca sehingga distribusi barang terganggu dan saya memutuskan untuk tidak memproses,” tandasnya.

Terkahir, terkait kegiatan  APBD I (Provinsi) “Tanam Jagung, Panen Sapi” di Kabupaten Alor, lanjutnya, kita harus sukseskan kegiatan itu sebagai bagian dari capaian kita untuk mensukseskan Alor Kenyang.

Dalam kaitan dengan kegiatan itu,  terang Camat Yapi, Alor mendapat alokasi 15.000 Ha dengan skema pembiayaan, tanam, dibiayai dan jual. Ada of teker yang membelinya.

“ini pola-pola yang sementara di galakan oleh Bapak Gubernur NTT dan kita Alor Barat Daya, saya (camat) menginisiasi ini karena hamparan lahan kita luas dan karena itu kita harus kerja. Ia berharap para Kepala Desa dan semua, ini saya sampaikan menjadi permenungan dan penguatan bagi kita semua,” terangnya.

Atas nama Camat Alor Barat Daya  mewakili 18,000 penduduk ABAD, Camat juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Alor dan Wakil Bupati Alor, kendati di tengah sukar sulit tapi dalam satu tahun ini cukup memberikan perhatian untuk Alor Barat Daya.

“Kami merasa bahwa satu tahun ini kami cukup banyak dibantu di tengah sukar sulit tapi Alor Barat Daya masih cukup diperhatikan,” ucap Camat dengan merincikan capaian pembangunan antara lain, jalan Pintu Mas-Buraga, Telkomsel dan Listrik di Desa Kafelulang, selanjutnya program viseu yang dibiayai dari Dana APBD I untuk Trans jalan Moru, Moramam, Morba yang sudah di kerjakan, Power di Desa Halerman-Us’akan yang dalam proses finising.

Kemudian juga yang sementara dalam tahap pelaksanaan pembangunan jalan tahap II ruas jalan Simpang Watatuku-Matarabem yang sementara dalam tahap pelaksanaan. Terima kasih juga untuk realisasi Mobil Bumdes untuk Desa Pintu Mas yang sudah di operasionalkan, selanjutnya pembangunan embung dan parit yang dibangun di Morba, Moru dan Pailelang dan beberapa capaian kegiatan lainnya. ***(press release)

Pos terkait