KALABAHI, WARTAALOR.com – 17 kepala desa (kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Alor Provinsi NTT tanggal 24 Juli 2021 lalu dilantik. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji dilakukan oleh Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd, M.Pd di Aula Nusantara Kantor Bupati, Senin, (4/10/21).
Usai melantik, Imran Duru dalam sambutannya menyampaikan selamat dan proviciat kepada 17 kades serta berharap para kades dapat melaksanakan tugas dengan baik demi kesejahteraan masyarakat.
Wabup Imran mengatakan, sesuai amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, hak politik secara demokrasi dalam menentukan pemimpin di desa secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil telah dilakukan dengan baik. Dengan adanya pemilihan secara langsung, kata Imran, diharapkan masyarakat dapat menentukan seorang pemimpinnya, dan tentunya pemimpin yang dipilih akan melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik untuk menjawab kebutuhan masyarakat itu sendiri.
“Kita perlu ketahui bersama bahwa dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan di republik ini, pemerintah desa sebagai unsur paling bawah harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cepat dan efektif. Pemerintah desa tentunya mempunyai peran yang penting dengan perkembangan teknologi dalam pelaksanaan otonomi daerah,” ujar Imran Duru.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Alor ini menuturkan, Pemerintah Desa (Pemdes) dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif serta cepat tanggap terhadap berbagai permasalahan yang ada di desa. Dengan demikian keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepemimpinan kepala desa.
“Sejalan dengan semangat otonomi daerah, maka semua sumber daya yang ada itu kepala desa harus mampu memanfaatkan, mengeksplorasi dan mengelola sekaligus mengembangkan potensi kearifan lokal menjadi sumber ekonomi masyarakat,” ujar Imran Duru.
Imran Duru mengingatkan kepada para kepala desa agar dapat mengelola anggaran dengan baik untuk kemajuan pembangunan di desa demi terwujudnya Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar.
“Saya harap kepala desa jangan cari kaya dengan jabatan yang ada. Tetapi kepala desa harus jadi miskin karena dia urus kesejahteraan masyarakat. Bendahara desa itu kadang hanya dipakai namanya saat pencairan dana di bank. Selanjutnya uang itu kepala desa langsung ambil dan kelola sesuka hati,” tandas Wabup dua periode itu.
Sebelumnya, penegasan yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Alor Enny Anggrek, SH, yang menyatakan bahwa kepala desa harus hati-hati mengelola anggaran desa agar tidak berdampak hukum seperti yang dialami beberapa kepala desa.
“Ada oknum kepala desa yang diduga kerjasama dengan oknum kontraktor lalu mulai jual (catut) nama bupati, wakil bupati bahkan nama ketua DPRD sana sini supaya bisa dapat proyek. Saya sudah dapat informasi. Karena itu saya harus beri penekanan agar hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas Enny Anggrek.
Enny Anggrek menandaskan, jabatan kepala desa adalah jabatan yang sangat mulia dan jabatan pelayanan, karena itu jabatan tersebut dijaga dengan baik agar tidak tercoreng.
“Posisi kepala desa dalam penyelenggaraan pemerintah adalah penting dan strategis yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Oleh karena itu, kehormatan jabatan dijaga dan dipergunakan untuk melayani masyarakat di desa,” ungkap Enny Anggrek.
Ketua DPC PDI-P Alor ini juga menyampaikan selamat dan proviciat kepada 17 kades yang dilantik serta ucapan selamat kepada umat Kristiani dan Katolik di Kabupaten Alor yang sedang menjalani bulan keluarga dan bulan Rosario.
Untuk diketahui, 17 kepala desa yang dilantik dua diantaranya mengemban tugas antar waktu atau periode 2021 – 2025 dan 15 kepala desa lainnya untuk periode 2021 – 2027.
Berikut nama-nama kepala desa yang dilantik:
Pintumas: Marthen Maukari
Alaang: Nikanor Bana
Lefokisu: Kadir Maleng
Lembur Barat: Abner Yetimauh
Lawahing: Penias Moulaa
Padang Alang: Benyamin Animani
Maritaing: Marianus Y. Mautorin
Padang Panjang: Ayub Padaleti
Mataru Selatan: Nikolaus Maipada
Mataru Utara: Jefta J. Padamani
Langkuru Utara: Leonardus Mautorin
Bana: Muhammad Abdullah
Lalafang: Nataniel Bolang Titing
Mauta: Oktofianus Jalla
Baraler: Mansur Koko
Sidabui: Enos Kemani, S.Sos
Kelaisi Tengah: Chrismas L. Mailegi, S.Kom. ***(joka)