Pemdes Lendola Gelar Pelatihan Pengolahan Daun Kelor Jadi Kuliner

Shanti Maro selaku Trainer pelatihan melatih Ibu-ibu Desa Lendola tentang cara membuat kuliner dari Kelor/FOTO JOKA

KALABAHI, WARTAALOR.com – Daun Kelor cukup dikenal oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan seluruh Indonesia. Memiliki ukuran yang kecil, daun dengan nama Latin Moringa oleifera itu manfaatnya tidak saja untuk kesehatan, tetapi juga lezat jika diolah menjadi beragam kuliner.

Namun, untuk melakukan itu tidak mudah seperti membalik telapak tangan. Karena membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan di bidang tersebut.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Desa (Pemdes) Lendola Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, NTT menggelar pelatihan pengolahan Daun Kelor menjadi kuliner. Kegiatan pelatihan yang dipusatkan di Aula Kantor Desa setempat berlangsung dua hari Senin dan Selasa, 10-11 Mei 2021.

Camat Teluk Mutiara Moh Ridwan Nampira, S.Sos saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan pelatihan pengolahan Kelor merupakan bentuk dukungan terhadap program Gubernur NTT Viktor Laiskodat tentang Kelor atau Marungga. Dimana, Gubernur Viktor telah menginstruksikan kepada warga NTT untuk menanam pohon Kelor.

“Instruksi Gubernur itu karena Kelor ini sangat penting. Kalau tidak penting kita tidak perlu siapkan lahan untuk tanam pohon Kelor. Kelor memiliki banyak manfaat. Namun selama ini kita hanya kenal rebus lalu makan. Tetapi ternyata, kelor juga bisa diolah menjadi berbagai macam kuliner,” ungkap Camat Ridwan.

Pose bersama Camat Teluk Mutiara Moh Ridwan Nampira, S.Sos usai membuka kegiatan tersebut

Dia berpesan kepada peserta yang hadir agar mengikuti pelatihan dengan baik untuk selanjutnya dapat diterapkan di rumah tangganya. “Kegiatan ini juga mendukung program Pemerintah Daerah yaitu Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar. Setelah pelatihan ini, peserta bisa terapkan menjadi industri di rumah tangga masing-masing untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga,” kata Camat Ridwan.

Pria murah senyum ini juga mengatakan, rencana kedepan Lendola dijadikan sebagai Desa Wisata dan berbagai Kuliner Kelor. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena mendukung peningkatan ekonomi riil rumah tangga. Rencana kita kedepan juga membuat kegiatan paralayang di Desa Lendola,” ungkapnya.

Kades Lendola Siap Fasilitasi

Kepala Desa (Kades) Lendola Imanuel Ouw berharap, target dari kegiatan ini agar bisa diterapkan menjadi industri rumah tangga. Sebagai pimpinan wilayah, dirinya ingin jadikan Desa Lendola sebagai Desa Wisata Kuliner.

“Jadi setelah pelatihan ini,..Pemdes akan memfasilitasi ibu-ibu peserta dalam bentuk kelompok. Pemdes fasilitasi tempat usaha sebagai pusat penjualan kuliner bahan dasar kelor secara online,” tandas Kades Lendola.

Ibu-ibu Desa Lendola antusias mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan Kelor menjadi kuliner

Sementara itu, Shanti Maro sebagai Trainer pelatihan mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pemberdayaan Ibu-ibu dan juga pembentukan ekonomi kreatif. Wanita humoris dengan background di bidang pengolahan aneka minuman dan makanan ini menyebutkan bahwa kegiatan tersebut juga dilakukan untuk mewujudkan Lendola sebagai salah satu Desa Wisata di Kecamatan Teluk Mutiara.

“Kuliner sebagai salah satu penopang pariwisata. Diharapkan kegiatan selama dua hari ini merupakan wujud nyata mendukung program Pemerintah Kabupaten Alor, yakni Alor Kenyang, Sehat dan Pintar serta turut mendukung Program Gubernur NTT yaitu Marungga,” ungkap perempuan berpengalaman 21 tahun di dunia pariwisata ini.

Salah satu peserta, Rosalina Duka merasa senang dan bangga karena bisa mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Berbekal ilmu yang sudah ia dapati, Rosalina dan kawan-kawan akan membentuk kelompok usaha kuliner bahan dasar kelor.

“Lewat pelatihan ini saya sudah mulai tahu. Nanti kami akan buat kelompok usaha dan kami siap mempromosikan usaha kuliner kami ini kepada Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD serta para kepala dinas. Kami mohon dukungan semua pihak agar usaha kami ini bisa sukses,” ungkap Rosalina Duka. *(Joka)

Pos terkait