KALABAHI, WARTAALOR.com – Minggu, 25 April 2021 lalu ditemukan sesosok mayat di sekitar perairan laut Pulau Kambing Kecamatan Pantar Barat Laut (PBL), Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT). Mayat misterius ini pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan di wilayah itu ketika sedang mencari ikan.
Meskipun belum diketahui identitasnya, namu mayat tersebut diduga merupakan korban banjir bandang akibat badai seroja yang melanda Provinsi NTT pada awal bulan April lalu. Kepolisian Resort (Polres) Alor juga belum dapat memastikan apakah sesosok mayat yang ditemukan oleh nelayan merupakan korban badai seroja atau bukan.
Polres Alor telah membangun koordinasi dengan camat setempat agar menyebarluaskan informasi penemuan mayat kepada masyarakat di Nulle tentang ciri-ciri mayat tersebut. Koordinasi yang sama juga disampaikan kepada Camat Alor Timur Laut (ATL) dan Kapolres Lembata.
Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK mengungkapkan hal tersebut kepada Wartawan di Mapolres Alor usai pelaksanaan upacara kebangsaan tingkat Polres Alor Senin 26 April 2021. Christmas saat itu bersama Wakil Bupati Alor, Imran Duru, dan Dandim 1622 Alor, Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag.
Christmas mengungkapkan, seorang nelayan pada Minggu, 25 April 2021 ketika mencari ikan disekitar Pulau Kambing menemukan sesosok jenasah yang diduga atau dimungkinkan merupakan korban bencana banjir bandang yang terjadi awal bulan April akibat badai seroja.
Penemuan mayat ini, tandas Christmas, langsung dikoordinasikan dengan Kapolsek Pantar Barat, kemudian ditindalanjuti dengan kegiatan identifikasi oleh medis (Dokter dan perawat) dari Puskesmas Kayang.
Dalam proses identifikasi ini, jelas Christmas, kondisi jenasah sudah tidak berbentuk atau sudah menjadi tengkorak, sehingga identifikasi untuk mengetahui ciri-ciri luar dari jenasah tersebut.
“Identifikasi yang dilakukan pengukuran tinggi dan lebar dari jenasah. Kemudian ada ciri-ciri lain, yakni gigi dari rahang atas, karena rahang bawah telah hilang. Dari ciri-ciri yang ada, kemudian dikoordinasikan dengan Bidokes bahwa jenasah tersebut 60 persen adalah wanita, kendati jenis kelamin tidak bisa ditemukan dari kondisi jenasah yang ada,” ungkap Christmas.
Menurut Christmas, penemuan mayat ini telah diinformasikan kepada warga Nulle melalui Camat dan juga kepada Camat ATL agar mengenal ciri-ciri tersebut untuk dikoordinasikan.
Informasi ini juga disampaikan kepada Kapolres Lembata untuk diteruskan kepada posko bencana alam di Kabupaten tersebut atau BPBD setempat, karena dimungkinkan jenasah tersebut merupakan korban banjir. Pasalnya Pulau Kambing berdekatan dengan Kabupaten Lembata.
Christmas menambahkan, jenasah yang ditemukan tersebut, setelah selesai dilakukan identifikasi langsung dilakukan pemakaman di sekitar pesisir pantai Pulau Kambing atau disekitar lokasi ditemukan jenasah tersebut.
Untuk diketahui, data yang dihimpun Wartawan Badai seroja berupa banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang yang melanda Provinsi NTT pada awal April 2021 lalu hingga menelan korban jiwa. Tiga Kabupaten di NTT tercatat banyak warga yang meninggal dan hilang akibat badai ini. Tiga kabupaten tersebut, yakni Flores Timur, Lembata, dan Kabupaten Alor. *(Joka)