BRI Kalabahi Kasih Keringanan Warga Korban Bencana yang Tunggak Kredit Usaha

Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek, SH sedang mendengar aspirasi masyarakat korban bencana yang memiliki tunggakan kredit usaha

KALABAHI, WARTAALOR.COM | Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kalabahi Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) siap memberikan keringanan bagi warga korban bencana banjir bandang dan longsor yang memiliki tunggakan kredit usaha. BRI telah menurunkan tim ke titik-titik lokasi bencana guna menganalisa agar kebijakan yang dilakukan nantinya tepat sasaran atau betul diberikan kepada nasabah yang terdampak bencana.

Kepala Cabang BRI Kalabahi, Ferdi Yosua yang dikonfirmasi Wartawan, Senin 12 April 2021 mengatakan, kebijakan ini dilakukan sesuai permintaan warga korban bencana yang memiliki tunggakan kredit usaha. Ferdi katakan bahwa kebijakan inipun disesuaikan dengan aturan sistem restruk, yakni bisa dilakukan dengan penundaan pembayaran atau perpanjangan waktu pembayaran.

Bacaan Lainnya

“Kebijakan ini adalah bantuan tidak langsung. Kita masih cari informasi ke Kantor Wilayah berkaitan dengan skim restruk, seperti contoh kemarin saat covid-19 ada restruknya,” ungkap Ferdi sambil menjelaskan kredit ini adalah orang-perorang sehingga tentu untuk restruk harus ada permohonan, kemudian dianalisa oleh pihaknya.

Ferdi menambahkan, BRI Kalabahi juga sangat peduli dengan bencana banjir dan longsor yang dialami masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian, BRI telah menyalurkan bantuan langsung berupa sembako dan selimut kepada korban bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Saat ini kita juga tengah menyiapkan bantuan lanjutan yang akan disalurkan melalui Kodim 1622 Alor,” tandas Ferdi seperti berita Media Kupang.

Kepala Cabang BRI Kalabahi Ferdi Yosua

Sebelumnya, warga terkena dampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Alor meminta kebijakan dari perbankan dalam meringankan beban berupa kredit usaha yang masih menunggak pembayaran. Permintaan ini menyusul hasil usaha pertanian dan peternakan mereka menjadi korban banjir pada pekan lalu awal bulan April.

Permintaan disampaikan sejumlah warga kepada Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, SH di Desa Tulleng, Kecamamatan Lembur ketika dirinya melakukan pemantauan dan mendistribusikan bantuan kepada korban bencana.

Anggrek kepada WARTAALOR.COM di Kalabahi, Ibukota Kabupaten Alor, Minggu 11 April 2021 mengungkapkan, warga yang memiliki kredit usaha rakyat (KUR) di bank menyampaikan aspirasi mereka saat dirinya berkunjung.

Warga, kata Anggrek, minta kepadanya untuk meneruskan aspirasi kepada pihak bank untuk meminta kebijakan keringanan membayar kredit bagi mereka yang terdampak bencana banjir.

‘Tanaman perkebunan, pertanian, dan ternak mereka menjadi korban banjir. Ini berdampak pada usaha mereka, sehingga untuk saat ini mereka belum dapat menjual hasil mereka atau masalah ekonomi mereka tidak normal, dan imbasnya hingga masalah kredit tersebut,” jelas Ketua DPC PDIP Kabupaten Alor ini.

Anggrek mengatakan, rata-rata masyarakat yang mengambil KUR untuk setiap bulannya harus menyetor berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

Menurut Anggrek, aspirasi inipun telah disampaikan kepada Pimpinan Cabang BRI Kalabahi, dan pihak bank akan langsung datang ke masyarakat untuk melihat kondisinya. *(Joka)

Pos terkait