Kalabahi, wartaalor.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau kepada masyarakat untuk tingkatan kewaspadaan cuaca ekstrem. Pasalnya, beberapa wilayah di NTT diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang hingga puting beliung.
Berdasarkan rilis tertulis Nomor: e.B/ME.02.04/002/KKOE/1/2024 tanggal 22 Januari 2024 yang teken Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot’ek menerangkan bahwa, mulai tanggal 23-28 Januari 2024 masyarakat diimbau waspada karena potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung).
Cuaca ekstrem ini, lanjut Nenot’ek, terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, TTU, Malaka, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
“Saat ini sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur telah memasuki musim hujan, dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari. Terdapat bibit siklon tropis 99S di Daratan Australia bagian Utara, sehingga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur,” jelas Nenot’ek.
Dia mengatakan, kondisi dinamika atmosfer juga menunjukkan hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer yang mengindikasikan pasokan uap air di wilayah Nusa Tenggara Timur cukup siginifikan. Sehingga mendukung terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens dan menyebabkan wilayah Nusa Tenggara Timur berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan kedepan.
Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang juga menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
“Diharapkan masyarakat tidak panik dan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan, fasilitas umum lainnya dan sambaran petir,” imbuhnya.
Khusus untuk daerah bertopografi, lanjut dia, pada saat hujan dengan durasi panjang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini 3 harian dan peringatan dini nowcasting melalui sosial media @infobmkgeltari dan layanan informasi cuaca 24 jam di saluran telepon (0380) 881613; WhatsApp: 0811-3940-4264. ***(joka)