Kalabahi, wartaalor.com – Diantar masyarakat adat dari Desa Kamot Kecamatan Alor Timur Laut dan ratusan warga, DPD PSI Kabupaten Alor mendaftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Alor, Sabtu, 13 Mei 2023. Melihat komposisi Bacaleg di semua Daerah Pemilihan (Dapil) yang diusung, Sekretaris DPD PSI Kabupaten Alor Muhammad Supriadi Jae optimis memperoleh 5 kursi DPRD Alor untuk 5 Dapil di Pemilu 2024.
Sebagaimana yang disaksikan media ini, saat mendaftar Bacaleg di KPU Alor, PSI diantar masyarakat adat dari Desa Kamot, Kecamatan Alor Timur Laut dan ratusan warga. Mereka mendatangi KPU Alor dengan menggunakan sejumlah kendaraan. Ada truk, ada kendaraan roda empat dan ratusan sepeda motor.
Usai melakukan pendaftaran dan diterima KPU Kabupaten Alor, massa PSI melakukan konvoi melintasi ruas jalan poros mengelilingi Kota Kalabahi.
“Kita DPD PSI Alor telah mendaftarkan Bacaleg di KPU Kabupaten Alor pada tanggal 13 Mei 2023 tepatnya Pukul 14.00 wita. Kita start dari sekretariat di Tamiming Kelurahan Kalabahi Barat Kecamatan Teluk Mutiara, tiba di KPU dan diterima oleh KPU dan mendaftarkan diri sebagai peserta partai ke delapan yang mendaftarkan Bacaleg,” kata Mohummad Supriadi Jae kepada pekerja media di Kalabahi.
Jae menegaskan jika pihaknya hadir dengan 5 Daerah Pemilihan penuh dengan semua Bacaleg terisi, masing-masing Dapil Alor I dengan 7 Bacaleg, Dapil II ada 6 Bacaleg, Dapil III juga 6 Bacaleg, 6 Bacaleg dari Dapil IV dan 6 Bacaleg dari Dapil V. Dan alhamdulilah, Puji Tuhan kurang lebih 1 jam setelah dokumen dikoreksi KPU, usulan Bacaleg yang diajukan PSI Kabupaten Alor untuk 5 Dapil dinyatakan diterima KPU untuk dilakukan verifikasi lebih lanjut.
Dikatakan Jae, jika hari ini PSI di Kabupaten Alor hanya mendapatkan 1 kursi di DPRD Alor maka di Pemilu 2024 mendatang PSI memasang target menempatkan 1 wakil untuk masing-masing Dapil di DPRD Kabupaten Alor. Paling kurang 3 kursi jika ada ‘tsunamai politik’ ke depan. Tetapi target kami itu 1 Dapil 1 kursi atau menjadi pememang Pemilu 2024, menjadi 1 fraksi penuh dan dapat mengusung Calon Bupati-Wakil Bupati sendiri.
Menanggapi pertanyaan wartawan soal anggota DPRD Alor dari PSI saat ini Donny Menase Mooy yang tidak dicalonkan dalam daftar calon sementara yang diajukan ke KPU Alor itu sudah menjadi kebijakan partai.
“Sebagai Sekretaris DPD PSI Kabupaten Alor saya sudah berkoordinasi dengan DPW dan DPP. Karena ada satu dan dua hal sehingga beliau tidak dicalonkan dalam daftar calon sementara untuk saat ini,” ungkapnya.
Menepis adanya anggapan bahwa dengan tidak diakomodirnya Donny Mooy sebagai pendulang suara terbesar bagi PSI di Pemilu 2019 bakal mengancam perolehan suara PSI di Dapil Alor I pada Pemilu 2024 mendatang, Sekretaris DPD PSI Kabupaten Alor ini menegaskan jika komposisi Bacaleg Dapil I yang menggantikan posisi Dony Mooy malah lebih bagus.
Dijelaskannya, di injury time pihak PSI mengakomodiri Jevon Djojana, anak salah seorang pengusaha keturunan Tiong Hoa menggantikan posisi Dony Mooy.
“Terkait persoalan Pak Donny itu saat ini sedang dalam proses DPW dan DPP PSI. Kita menunggu saja. Proses PAW itu pasti akan ke sana tetapi ada tahapan-tahapan yang akan dilewati. Kalau di DPD yang jelas kami sudah menolak,” tandasnya.
Sebagai anggota DPRD aktif dari PSI, dia tidak didaftarkan dalam DCA dari PSI itu kan pasti ada tanda kutip di situ,” terang Supriyadi menjawab wartawan mengenai apa yang sedang dalam proses di DPW dan DPP PSI.
Ditambahkannya, Mooy diberikan waktu hingga tanggal 7 Mei 2022 dan dia mengetahui bahwa tanggal itu merupakan pemberkasan terakhir di PSI. Tanggal 7 Mei itu beliau masukan berkas tetapi belum lengkap, sehingga DPD mengambil langka menyurati yang bersangkutan karena waktu di Rumah Sakit pada saat melakukan test kesehatan jiwa itu ada pernyataannya yang menyinggung keberadaan partai.
Partai tersinggung dengan pernyataan Mooy sehingga partai melayangkan panggilan untuk melakukan klarifikasi tetapi yang bersangkutan tidak dapat memenuhi panggilan partai. Soal dokumen Bacaleg yang telah diajukan ke KPU Alor Jae optimis lengkap tetapi jika ada kurang maka kami siap melengkapinya dalam masa perbaikan karena masa perbaikan yang disedikan KPU cukup panjang, hingga November 2024 baru penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).
Menjadi kebanggaan kami adalah salah satu diantara pekerja media, Moris Weni yang juga ikut didaftarkan sebagai salah satu Bacaleg PSI dari Dapil Alor IV yang meliputi 5 Kecamatan di Pulau Pantar.
Moris Weni ketika diminta tanggapan oleh wartawan mengenai alasan Partai Golkar menolak menjadi Bacaleg dari Partai Golkar menegaskan, hingga saat ini ia tidak mengerti alasan Golkar Alor mencoretnya dari Bacaleg. Tetapi demikian Moris Weni, pleno terakhir DPD Partai Golkar NTT itu menetapkan saya juga sebagai salah satu Bacaleg dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Dapil IV di Nomor Urut 6.
Tetapi terangnya, di posisi H min 3 penutupan pendaftaran Bacaleg di KPU Kabupaten Alor ia mendapatkan informasi dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Alor Aksa Yuniorita Blegur, SH yang juga Bacaleg Dapil IV yang bersama-sama dengannya ditetapkan dalam Pleno terakhir DPD Partai Golkar NTT melalui pesan whatsApp jika ia tidak diakomodir dalam daftar calon sementara yang hendak diajukan ke KPU.
“Nita Blegur beralasan begitu saya ditetapkan sebagai Bacaleg Dapil IV, ada gejolak di Golkar Alor. Sehingga ada Pleno di Golkar Alor yang memutuskan saya dicoret. Katan saya dicoret di pleno Golkar Alor tetapi yang hadir pleno itu para Bacaleg Dapil IV,” ungkap Moris Weni.
Yang jadi pertanyaan demikian Moris Weni, mengapa hasil Pleno DPD Golkar NTT itu harus dibahas lagi di Pleno Golkar Alor. Yang ia pahami, hasil Pleno DPD Golkar NTT itu merupakan kebijakan partai yang hukumnya wajib dilaksanakan oleh DPD Golkar Alor sebagai struktur dibawah Golkar NTT. Tidak untuk dibahas.
Ditegaskannya, kalau soal NASDEM, saya tegaskan sudah mengajukan surat pengunduran diri dari Nasdem begitu saya diusulkan menjadi salah satu pengurus Nasdem. Semua dokumen saya punya saat ini.
Meski begitu tambah Moris Weni, ia sudah mengetahui jika sejak awal Ketua Golkar Alor sudah memiliki niat untuk mencoretnya dari Bacaleg Dapil IV dari Partai Golkar.
Mantan Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Undana Kupang ini menegaskan jika tak ada niat untuk meninggalkan Golkar, karena itu ia memilih bertahan di Golkar dan menolak bergabung di Nasdem ketika salah seorang tokoh yang paling ia segani DR. Immenuel Blegur mengajaknya bergabung dengan partai pimpinan Surya Pallo itu.
Tetapi karena Golkar tidak menghargai pengabdian dan pelayanannya di Golkar selama 25 tahun berturut-turut sehingga ia memilih untuk ada di PSI-sebuah partai politik yang memiliki semangat tidak berkompromi dengan korupsi sebagai sarana untuk menjembatani aspirasi masyarakat.
“Terimakasih kepada PSI yang bersedia membuka hati menerima saya untuk bergabung di PSI. Kita hadir, bekerja untuk rakyat dan optimis menyumbang 1 kusri dari PSI di DPRD Alor pada Pemilu 2024,” ungkap pemred media online radarpantar.com ini. ***(joka)