FORDA Alor: Kemahalan dan Kelangkaan Beras Bukti Pemerintah Tidak Mandiri Bangun Sektor Pertanian

FORDA Alor gelar rapat perdana dengan agenda membahas sejumlah isue, termasuk gejolak kemahalan dan kelangkaan beras di Kabupaten Alor. FOTO: JONI KANAIRMAIH

Kalabahi, wartaalor.com – Sekelompok pemuda di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur menggagas sebuah wadah perjuangan bersama yang dinamai Forum Pemuda (FORDA) Alor. Forum ini lahir sekaligus menyatukan seluruh warna dari berbagai spektrum politik.

Mulai dari politisi lintas partai, jurnalis, pemerhati sosial, para tokoh laki maupun perempuan hingga aktivis lintas organisasi. Tujuannya, untuk mengadvokasi berbagai permasalahan kekinian yang terjadi di daerah ini.

Bacaan Lainnya

Seperti permasalahan kemahalan dan kelangkaan beras di Kabupaten Alor saat ini. FORDA Alor begitu terbentuk, langsung menyikapinya dengan menggelar rapat yang dilakukan di Dapoer Kelor Kalabahi, Senin, 6 Maret 2023.

Dalam rapat tersebut, selain bahas masalah beras, forum pimpinan Merlinda Yeanny Rosanty Maro sebagai ketua dan Paulus Buche Brikmar sebagai sekretaris ini juga membahas masalah maraknya kasus kekerasan seksual dan KDRT. Sementara masalah pencemaran lingkungan, baik sampah rumah tangga dan juga sampah B3. Serta pembuangan limbah pembakaran B3 oleh pihak RSD Kalabahi juga ikut dibicarakan.

“Selain itu, masalah pedagang pasar dalam kaitan relokasi serta hak memperoleh jaminan usaha pada tempat usaha yang telah tersedia. Masalah tenaga honorer dan kontrak daerah termasuk juga status hingga kesejahteraan,” demikian rilis hasil rapat FORDA Alor yang diterima Wartawan.

Dari beberapa masalah dimaksud, forum bersepakat untuk siap mengadvokasi secara bertahap. Sehingga telah disepakati untuk merespon terlebih dahulu satu masalah pokok yang sedang menjadi keresahan publik yaitu kelangkaan beras hingga terjadi kemahalan pada sektor distribusi hingga pedagang eceran.

Terkait masalah pangan, FORDA Alor menyimpulkan bahwa faktor kelangkaan beras hingga mahal pada setiap tahun adalah sebagai bukti atas tidak mandirinya pemerintah daerah Kabupaten Alor dalam membangun serta memperkuat sektor pertanian sebagai lumbung pangan dan roda ekonomi daerah.

Oleh sebab itu, FORDA Alor secara jangka panjang inginkan adanya kampanye bersama kepada pemerintah dan para petani, untuk segera berbenah diri dengan menghidupkan, mendayagunakan seluruh lahan produktif yang belum dapat di kelola secara baik, bahkan terabaikan.

Untuk mendukung niat dan harapan dimaksud, FORDA Alor melalui rekomendasi tertulis akan segera dibuat. Selanjutnya disampaikan langsung melalui agenda Audiens sekaligus silaturahmi ke Bupati dan Wakil Bupati Alor menjelang akhir masa jabatan, dengan doa dan harapan agar diakhir masa jabatan situasi bagi rakyat dan daerah dalam kondisi stabil dan baik-baik saja.

Agenda Audiens dimaksud rencananya dilaksanakan pada Rabu, 8 Maret 2023. Dimana saat ini masih sedang dikomunikasikan dan bersifat tentatif. ***(joka)

Pos terkait