Kalabahi, wartaalor.com – Bertempat di Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Jumat, (17/2/23), seluruh pegawai dan warga binaan beragama Islam merayakan Hari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh pegawai atas nama Irfan A. Jae.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan dan Ustadz Nurdin Abdullah selaku penceramah dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor.
Dalam sambutannya, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan menjelaskan secara garis besar tentang makna dari peringatan Isra Mi’raj. Menurutnya, Isra Mi’raj merupakan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW selama 1 malam yang menjadikan sholat 5 waktu merupakan hal yang wajib dilakukan sehari semalam bagi umat Muslim.
“Peristiwa Isra Mi’raj dibagi menjadi 2 bagian dan dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk mewajibkan sholat 5 waktu yang dilakukan selama sehari semalam,” ujar Yusup.
Lebih lanjut, Yusup berharap agar kehidupan pegawai dan warga binaan beragama Islam dapat menyerupai Nabi Muhammad SAW.
“Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus hidup menyerupai Nabi Muhammad SAW yang merupakan rasul, namun dalam pelaksanaan perintah dari Allah, Nabi Muhammad SAW disucikan terlebih dahulu dengan cara dibelah dadanya oleh Allah dan setelah itu, Nabi Muhammad SAW melaksanakan perintahNya. Kita sepantasnya membersihkan terlebih dahulu diri kita masing-masing agar dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dapat berjalan dengan baik terkhususnya dalam proses pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Mari kita masing-masing menjaga integritas baik pegawai dan warga binaan sebagai dasar untuk dapat meraih WBK dan WBBM karena hal demikian merupakan sesuatu yang selalu diingatkan pimpinan kita Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Ibu Marciana D. Jone,” ujar Yusup.
Sementara itu, Ustadz Nurdin Abdullah dalam ceramahnya menyampaikan bahwa momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan momen untuk merefleksikan kembali suatu peristiwa bersejarah yang terjadi sekali sepanjang kehidupan manusia yang tidak akan terulang kembali kejadian pada 27 Rajab 621 M atau Tahun ke 10 Kenabian Nabi Muhammad SAW.
Ustadz juga menjelaskan bahwa alasan diperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah untuk menambah keyakinan umat Muslim tentang kebesaran kekuasaan Allah.
“Jadi kita mengisahkan peristiwa ini kembali untuk menambah keimanan kita sebab segala sesuatu yang kita kerjakan dengan keimanan walaupun sebesar biji Dzarrah akan tetap ada nilainya,” pungkas Ustadz Nurdin. ***(HL)