Kalabahi, wartaalor.com – Dalam rangka membangun karakter dan wawasan kebangsaan bagi Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur membuka kegiatan Pelatihan Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) Lapas Kelas IIB Kalabahi, Jumat, (20/1/23).
Dibawah kepemimpinan Kalapas Kalabahi Yusup Gunawan dan atas arahan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Saka Bhayangkara Polres Alor.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Pejabat Struktural dan Staf Lapas Kelas IIB Kalabahi, Ketua Harian Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi, Henok P. Mabilehi, Pembina Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi, Mauludin Hamzah serta Wakil Ketua Kwartir Cabang Alor selaku Pamong/Pembina Saka Bhayangkara Polres Alor, AIPDA Andreas Rihi didampingi 5 Anggota Pramuka, dan 20 orang narapidana sebagai anggota pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan selaku Ketua Majelis Pembimbingan Gugus Depan (Kamabigus) Lapas Kelas IIB Kalabahi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Wakil Ketua Kwartir Cabang Alor selaku Pamong/Pembina Saka Bhayangkara Polres Alor, AIPDA Andreas Rihi yang telah membuka ruang koordinasi, mendukung dan menyempatkan waktu untuk hadir dalam Acara Pembukaan Pelatihan Gerakan Pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi.
Sekilas info, Yusup menceritakan pengalaman atau kilas baliknya selama mengikuti Pramuka waktu masih sekolah.
Yusup mengimbau agar 20 narapidana yang menjadi Anggota Pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi harus berani merubah masa depan menjadi lebih baik dengan aktif mengikuti kegiatan Pramuka.
“Tidak ada kata terlambat bagi rekan-rekan untuk merubah masa depan. Melalui latihan Pramuka, saudara-saudara akan ditempa menjadi lebih baik untuk menata masa depan lebih bersinar,” ujar Yusup.
Yusup juga menyampaikan bahwa Pramuka merupakan wadah yang baik untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan. Pramuka menjadi wadah untuk hidup bersosialisasi, membangun jaringan dan mengenal banyak orang.
“Pramuka akan menumbuhkan rasa percaya diri kita. Rekan-rekan akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi kalau ditempa dengan kegiatan-kegiatan Pramuka,” jelasnya.
Yusup berharap agar kegiatan Pelatihan Gerakan Pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi dapat merubah pola pikir narapidana untuk menjadi manusia yang berharga dan menjadi agen pembaharuan bagi keluarga, masyarakat, serta nusa dan bangsa di masa depan.
Yusup sangat menyayangkan sekali kalau narapidana hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan yang biasa-biasa saja. Ia menginginkan ada gebrakan yang luar biasa bagi narapidana Lapas Kelas IIB Kalabahi dengan mengikutsertaan mereka dalam kegiatan pramuka yang menurutnya akan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta berkontribusi besar bagi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Alor.
“Saya minta komitmen rekan-rekan warga binaan untuk tidak sesekali mempunyai niat melarikan diri serta selalu menanamkan dalam pikiran dan hati bahwa rekan-rekan bukanlah orang jahat tetapi rekan-rekan adalah orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Saya akan mulai memantau semuanya itu dari sekarang. Kalau sudah demikian, maka ke depan kita tidak hanya melakukan kegiatan Pramuka di dalam Lapas saja, tetapi kita akan melakukan banyak hal di luar yang dapat berkontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan daerah kita Kabupaten Alor menjadi lebih baik,” tandas Yusup.
Usai menyampaikan sambutan, Yusup membuka Pelatihan Gerakan Pramuka Gugus Depan Lapas Kelas IIB Kalabahi secara resmi.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Cabang Alor selaku Pamong/Pembinan Saka Bhayangkara Polres Alor, AIPDA Andreas Rihi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi beserta seluruh jajaran yang menurutnya telah menyediakan wadah untuk Pelatihan Gerakan Pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi.
“Bentuk Pramuka itu merupakan hal yang baik dan untuk membentuknya di suatu tempat, tidak susah. Asalkan ada pelatih, punya niat dan saling mendukung. Saya yakin dan percaya pada Lapas Kalabahi ada titipan dan pesan dari Kemenkumham sebagai instansi induk bahwa ketika narapidana selesai menjalani masa pidana, ke depan dapat menjadi pelatih Pramuka karena khusus Kabupaten Alor, masih banyak membutuhkan pelatih Pramuka yang handal,” ucap Andreas.
Andreas berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan gerakan Pramuka bagi narapidana Lapas Kelas IIB Kalabahi dapat membentuk mental dan karakter narapidana untuk hidup bermasyarakat dan memasuki dunia kerja ketika telah bebas karena menurutnya, selama ia menjadi Pembina Pramuka Saka Bhayangkara Polres Alor, mental dan karakter anak-anak binaannya dibentuk melalui Pramuka semasa masih dibangku pendidikan dan saat ini mereka tampil dengan mental dan karakter yang berkualitas di tengah masyarakat dan dunia kerja.
“Pramuka tidak pernah menjanjikan pekerjaan, tetapi pramuka menciptakan orang-orang yang berkualitas dalam bekerja di masa depan,” tegasnya.
Diakhir penyampaiannya, Andreas berharap agar narapidana Lapas Kelas IIB Kalabahi dapat mengikuti kegiatan pramuka dengan baik dan benar serta meminta dukungan Kalapas Kelas IIB Kalabahi beserta seluruh jajaran agar selalu memberikan dukungan selama proses Pelatihan Gerakan Pramuka Gugus Depan Lapas Kelas IIB Kalabahi sampai pada pengukuhan anggotanya.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan kacu leher oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi dan Wakil Ketua Kwartir Cabang Alor selaku Pamong/Pembinan Saka Bhayangkara Polres Alor kepada 2 orang perwakilan narapidana yang merupakan Anggota Pramuka Gudep Lapas Kelas IIB Kalabahi. ***(humas lapas)