Progres Fisik Mencapai 95 Persen, Besok Penutupan TMMD Di Maukuru. Ini Pesan Dandim Alor

Dua jurnalis Alor foto bersama Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, SH usai diwawancarai di ruang kerjanya.

Kalabahi, wartaalor.com – Pengabdian TNI kepada masyarakat melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 di Desa Maukuru Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) segera selesai. Itu akan ditandai dengan upacara penutupan yang dilaksanakan Rabu, 24 Agustus 2022.

Di penghujung pelaksanaan kegiatan TMMD ini, TNI berhasil membongkar jalan baru sepanjang 2 kilometer dengan progres fisik saat ini mencapai 95 persen selesai. Sementara untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan 100 persen sudah selesai.

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Dandim 1622/Alor Letkol Inf Amir Syarifudin, SH saat diwawancarai Wartawan di kantornya, Senin, 22 Agustus siang.

Dandim Alor mengatakan, pelaksanaan kegiatan TMMD dengan membongkar jalan baru 2 kilometer ini merupakan tahap awal yang anggarannya terbatas yaitu hanya Rp 500 juta rupiah. Sehingga untuk peningkatan kedepannya dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai kemampuan keuangan daerah.

“Jadi program fisik TMMD ini, merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat dalam rangka membuka akses jalan menuju daerah terisolasi. Tetapi dikaitkan dengan anggaran yang terbatas, maka ini merupakan tahap awal yaitu pembongkaran,” ujar Dandim Amir Syarifudin.

Dia menyebut, pelaksanaan kegiatan TMMD ini biasanya tenggang waktu hanya satu bulan atau 30 hari saja. Dan itu artinya, setelah TMMD selesai akan dilanjutkan lagi pembangunannya oleh pemerintah daerah. Sehingga memasuki penutupan TMMD, asumsi progres fisik mencapai 95 persen selesai.

“Ini kan TMMD. Tapi kalau swakelola dinas itu sistemnya perhitungan volume. Nah.. untuk TMMD ini fisik itu yang pembongkaran jalan, dan kalau non fisik itu penyuluhan pertanian, kesehatan, wawasan kebangsaan dan lainnya bersama instansi pemerintah terkait,” ujar Dandim Alor.

Dandim Alor mengaku ada peran serta masyarakat setempat yang luar biasa selama pelaksanaan kegiatan TMMD berlangsung di Desa Maukuru. Dan itu menandakan bahwa mereka betul-betul membutuhkan jalan itu.

“Sehingga mereka hadir dan membantu membersihkan badan jalan. Prajurit TNI juga sangat berbaur dengan masyarakat disana. Ada 97 personel gabungan TNI-Polri maupun Sat Pol PP yang diterjunkan ke sana. Dan untuk TMMD ke depan akan kita dilibatkan juga pihak akademisi fakultas teknik,” ujarnya.

Dandim Alor mengharapkan terus ada peran serta masyarakat setempat dalam menjaga dan merawat jalan tersebut dengan cara membersihkan rumput yang tumbuh saat musim hujan tiba. Sementara untuk kegiatan non fisik, juga diharapkan ilmu yang sudah di dapatkan melalui kegiatan penyuluhan semoga bermanfaat.

“Kami harapkan terus ada peran serta masyarakat dalam menjaga, karena jalan ini sangat dibutuhkan. Apalagi yang menikmati jalan ini masyarakat itu sendiri. Begitu juga dengan non fisik. Diharapkan ilmu yang sudah diterima dapat diimplementasikan dengan baik dilingkungan tempat tinggal masing-masing,” ungkap Dandim Alor.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Alor Drs. Amon Djobo dalam sambutannya pada pembukaan TMMD ke-114 di Desa Maukuru, 26 Juli lalu menyampaikan rasa gembira atas dibukanya kegiatan dimaksud. Bupati Amon juga mengapresiasi yang tinggi kepada Danrem 161/Wirasakti Kupang, TNI-Polri dan unsur pemerintah daerah yang terjun langsung membantu masyarakat dalam membangun kegiatan fisik dan non fisik.

“Dengan dibukanya TMMD ini, membuktikan bahwa di Kabupaten Alor telah terbangun sinergisitas antara TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah sebagaimana tema yang diangkat yakni TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI,” ujar Amon Djobo.

Bupati dua periode ini melanjutkan, melalui kegiatan ini mengandung makna bahwa TMMD adalah cermin bahu membahunya seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Bentuk persatuan ini, kata Amon Djobo, akan menjadi pondasi yang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI ditengah berbagai problem yang terus menghampiri.

“Dan saya berharap melalui TMMD ini soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah daerah dan masyarakat dapat terjalin erat baik selama pelaksanaan TMMD maupun sesudahnya,” pungkas Amon Djobo.

Dia mengatakan bahwa Kabupaten Alor merupakan kabupaten yang memiliki jalan berbukit yang terjal. Maka dari itu program TMMD kali ini adalah untuk membantu masyarakat membangun jalan yang menghubungkan Desa Maukuru menuju dua desa lainnya.

Melalui program TMMD ini, TNI membangun fisik jalan sepanjang 2 kilometer untuk memperlancar akses perekonomian desa khususnya hasil pertanian dan nelayan. Diharapkan, usai jalan dibangun produk pertanian dapat tiba di pasar dalam kondisi baik.

“Untuk itu saya berharap masyarakat Desa Maukuru senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan program TMMD. Semua masyarakat harus bersedia bekerjasama dan bergotongroyong demi suksesnya kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilaksanakan selama sebulan dari  tanggal 26 Juli ini,” ungkap Amon Djobo.

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar setelah dibangunnya jalan ini, dapat dipelihara dengan baik. Hidupkan lagi budaya gotong royong masing-masing untuk menjaga, merawat dan dilandasi semangat swadaya gotong royong. Amon Djobo mengajak jadikan momentum TMMD ini sebagai sarana untuk mempererat kembali rasa kebersamaan.

“Kepada pemerintah Desa Maukuru diharapkan mendukung kegiatan ini secara penuh. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat untuk kesejahteraan seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Untuk diketahui, upacara pembukaan TMMD ke-114 berlangsung di Lapangan Bola Kaki Desa Maukuru. Upacara dihadiri Kasi Ter Korem 161/WS Kolonel Inf Zeniman, Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.I.K, Ketua DPRD Enny Anggrek, SH, Kajari Alor Abdul Muis Ali, SH, MH dan beberapa pejabat birokrasi lainnya. ***(joka)

Pos terkait