Politisi Muda Alor, Nurkaltim Laovo Ucapkan Selamat Hari Isra Miraj Tahun 2022

Politisi muda yang juga Bakal Calon Bupati Alor periode 2024 - 2029, Nur Kaltim Laofo

KALABAHI, WARTAALOR.com – Hari ini tepatnya Senin tanggal 28 Februari 2022 menjadi momen peringatan hari besar umat Islam Isra Miraj. Dalam kalender Islam, Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab dan tahun ini bertepatan pada tanggal 28 Februari 2022.

Bacaan Lainnya

Seluruh umat muslim tentu tahu bahwa peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika mendapatkan perintah shalat dari Allah SWT. Peristiwa Isra Miraj juga merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah salat dari Allah SWT. Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.

Ketika hari besar ini tiba, sebagian besar umat Islam berkumpul bersama untuk kemudian dapat beribadah bersama. Selain itu, tak sedikit pula umat muslim yang saling memberi ucapan Isra Miraj kepada kerabat dekat.

Hal ini juga yang dilakukan Nurkaltim Laovo. Politisi muda Alor ini mengucapkan selamat hari Isra Miraj kepada kaum kerabat bahkan seluruh umat muslim di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merayakannya.

Sosok muda kelahiran Kalimantan, 24 April 1988 ini mengajak melalui momen ini, mari kita tanamkan kekuatan yang lebih dalam dan kebijaksanaan keyakinan tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk seluruh umat manusia di Kabupaten Alor, serta tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Nurkaltim Laovo yang juga Bakal Calon Bupati Alor periode 2024 – 2029 ini berharap semoga di bulan penuh makna ini dan seterusnya kita tetap menjaga ukuwah Islamiah dan selalu berada dalam lindungan-Nya.

“Semoga momen Isra Miraj ini juga semakin memperkuat amalan kita akan kewajiban salat lima waktu,” ujar Nurkaltim ketika menghubungi Wartawan WARTAALOR.com Senin, (28/2/22) pagi.

Pengertian Isra Miraj, Kisah, dan Hikmahnya yang Perlu Dipahami Umat Islam

Pengertian Isra Miraj tentunya harus dipahami oleh umat muslim. Pasalnya, peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika mendapatkan perintah salat dari Allah SWT. Peristiwa ini terjadi hanya dalam satu malam saja.

Isra Miraj terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab. Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah salat dari Allah SWT. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW juga bertemu dengan nabi-nabi lainnya.

Setiap tanggal 27 Rajab, umat muslim selalu memperingati Isra Miraj yang merupakan peristiwa naiknya Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha, sebuah ruang tak tersentuh manusia, untuk menerima perintah shalat.

Pengertian Isra Miraj tentunya perlu dipahami seluruh umat Islam. Pengertian Isra Miraj ini bisa dilihat dari kedua katanya. Isra adalah perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Al-Quran telah menempatkan Masjid Al-Aqsha dalam kemuliaan. Terlebih saat peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

“Maha suci Allah, yang telah memberi jalan hambanya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat.”- (QS. Al-Isra: 1)

Sementara itu, Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Pengertian Isra Miraj ini perlu dipahami seluruh muslim sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalender Islam. Dari peristiwa isra miraj ini kita bisa mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran

Setelah mengetahui pengertian Isra Miraj, kamu juga tentunya perlu mengenali cerita Isra Miraj ini. Saat itu, seperti biasa Rasulullah Muhammad SAW mengisi waktu usai Isya dengan tidur lebih awal agar bisa bangun pada sepertiga malam terakhir untuk salat. Namun, malam itu malaikat Jibril datang mengunjungi Rasulullah.

Jibril lalu mengajak Rasulullah keluar rumah dan bepergian, melaksanakan Isra Miraj. Rasulullah kemudian menaiki Buraq bersama Jibril dan Mikhail, untuk kemudian dalam sekejap melesat menuju Masjidil Aqsa.

Sebelum tiba, Jibril sempat mengajak Rasulullah salat di beberapa tempat seperti Tayyibah (Madinah Al Munawwarah), Madyan (tempat berteduhnya Nabi Musa AS saat dikejar Firaun), Thursina (tempat Nabi Musa menerima wahyu Allah) dan Betlehem atau Bait Al Lahm (tempat lahirnya Nabi Isa).

Usai salat, Rasulullah melanjutkan perjalanan menuju Baitul Maqdis. Setiba di sana, Rasulullah disambut Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan para nabi lainnya. Allah SWT telah mempersiapkan mereka agar bertemu dengan Rasulullah. Setelah itu, mereka salat berjemaah dengan Rasulullah sebagai imam.

Tidak hanya di Masjidil Aqsa, Rasulullah juga bertemu dengan beberapa nabi ketika naik dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha. Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam.

Saat berada di langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan Nabi Ibrahim yang perawakannya sangat mirip dengannya. Dari perjalanan ini Rasulullah mendapatkan banyak sekali pesan dari para nabi lain untuk penyebaran Islam kepada umat muslim.

Selain pengertian Isra Miraj, kamu juga perlu memahami hikmah dari perjalanan ini. Banyak sekali pembelajaran yang bisa kamu dapatkan dari perjalanan Nabi Muhammad ini. Isra’ dan Mi’raj adalah perkara yang sangat jelas dan eksplisit disebutkan dalam Al-Qur’an, sebuah kejadian yang pasti terjadi, pasti benar, dan tak ada keraguan sama sekali meskipun akal manusia tidak dapat menjangkaunya.

Sebelum perjalanan isra miraj dimulai, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibedah hatinya oleh malaikat Jibril dan Mikail untuk selanjutnya dicuci dengan air zam-zam tiga kali dan diisinya hati mulia itu dengan hikmah dan iman. Pembedahan ini dilakukan sebelum memasuki inti cerita perjalanan Nabi Muhamamad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, untuk selanjutnya diteruskan hingga Shidratul Muntaha.

Dari pembedahan hati Nabi Muhammmad SAW ini, kita mendapatkan pelajaran bahwa hati adalah hal terpenting dalam diri manusia. Hati merupakan pusat metabolism keimanan dan ketaqwaan. Sedangkan sekarang banyak orang hanya mengandalkan otaknya dengan logika dan rasio, dan melupakan peran hati yang sangat penting ini. Padahal berbagai pertimbangan keadilan dan kebenaran sumbernya adalah hati, bukan otak.

Jika hati membawa kita kepada kebaikan universal, sedangkan otak hanya akan mengantarkan kita kepada kebaikan parsial, kebaikan yang telah tercampur dengan berbagai kepentingan.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

1. Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. ***(joka)

Pos terkait