Berkunjung ke PKB Alor, Bawaslu Ajak Sinergitas Sukseskan Pemilu Serentak 2024

Kunjungan Bawaslu Kabupaten Alor ke Sekretariat DPC PKB dengan agenda membahas sejumlah hal berkaitan dengan sinergitas sukseskan Pemilu tahun 2024 nanti. FOTO: JONI KANAIRMAIH

KALABAHI, WARTAALOR.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai berkunjung ke partai politik. Mereka bertemu dan membahas sejumlah hal terkait bagaimana membangun sinergitas yang baik dalam rangka mensukseskan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak baik Legislatif maupun Pilkada yang akan berlangsung tahun 2024 nanti.

Kunjungan Bawaslu yang dimulai tanggal 5 – 17 November 2021 itu, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Alor mendapat giliran pertama dikunjungi dan dilanjutkan ke Partai Politik (Parpol) lainnya.

Bacaan Lainnya

Ketua Bawaslu Alor, Dominika Deran yang diwawancarai Wartawan di ruang kerjanya, Jumat, (5/11/21) menjelaskan bahwa kunjungan silahturahmi pihaknya dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ke PKB membahas sejumlah hal berkaitan dengan persiapan menuju pada tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024.

Sebagai stakeholder Pemilu, Dominika meminta PKB ada sinergitas yang baik untuk bersama-sama mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Jadi agenda kunjungan kami tadi ke DPC PKB Alor membahas mengenai itu. Kami mau ada tanggungjawab bersama mensukseskan Pemilu tahun 2024 nanti. Tidak terlepas, kami juga menghimbau kepada teman-teman Parpol agar dapat mempersiapkan diri seperti pemenuhan syarat-syarat verifikasi baik faktual maupun administrasi secara baik mulai dari sekarang,” jelas Dominika.

Menurut Dominika, pertemuan itu juga membahas mengenai pendidikan politik bagi konstituen. Hal tersebut menurut Dominika penting. Karena itu, Parpol yang telah dibekali dengan anggaran dapat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat.

“Kita belum masuk pada tahapan Pemilu. Tetapi pada intinya adalah bagaimana kita mempersiapkan diri mulai dari sekarang hingga masuk tahapan. Sebab kita ingin agar supaya Pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan sukses,” tandas Dominika.

Sehubungan dengan sejumlah kader yang mulai gerilya memperkenalkan diri kemana-mana, yang mengerucut pada kepentingan politik, Dominika meminta Parpol ikut memantau di lapangan. Sebab oknum-oknum tersebut, sesuai pengamatannya ada yang masih terikat pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mereka terkesan sedang melakukan politik praktis. Karena itu, lanjut Dominika, bila menemukan demikian dan Parpol atau masyarakat yang hendak melapor tidak bisa kepada Bawaslu. Tetapi lebih tepat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui pejabat pembina kepegawaian di daerah agar laporan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Memang dalam situasi seperti ini Bawaslu belum bisa buat apa-apa, karena tahapan Pemilu belum ada. Tetapi paling tidak sebagai tanggungjawab publik kita perlu menyampaikan ini agar supaya minimal publik juga tahu. Kalau ada oknum ASN terlibat politik praktis ya jalur pengaduannya seperti itu. Tidak bisa ke kami, karena kami belum punya dasar untuk menindaklanjuti. Nanti kami dianggap bekerja tidak profesional,” pungkas Dominika.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Alor, Paulus Brikmar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan Bawaslu ke sekretariat partai dipimpinnya di bilangan Watatuku Kecamatan Teluk Mutiara.

Menurut Buche, sapaan akrab Paulus Brikmar, bahwa pada prinsipnya DPC PKB Alor mengapresiasi langkah maju yang dilakukan oleh Bawaslu. Sebab pada hakikatnya inilah yang kita inginkan agar ada hubungan emosional antara Bawaslu dan Partai Politik.

“Agar kedepan kita bangun hubungan yang baik untuk bersama-sama mengawal proses pesta demokrasi yang akan berlangsung nanti,” ujar Buche.

Menurut mantan legislator Daerah Pemilihan (Dapil) 2 itu, tentu ada banyak hal yang menjadi tugas dan beban kerja kita semua dalam kaitan mengawal proses pesta demokrasi di daerah yang kita cintai. Sehingga berkaitan dengan silahturahmi yang dilakukan, kita juga membahas dinamika daerah dalam kacamata kita melihat situasi politik dua agenda Pemilu (Legislatif dan Pilkada) ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengawal dengan baik.

Buche menandaskan, hal ini penting dilakukan agar paling tidak meminimalisir gesekan-gesekan yang terjadi di ‘akar rambut’ dalam hal ini masyarakat yang juga notabene adalah keluarga kita semua. Dia menekankan agar yang kita harapkan adalah bagaimana pun pilihan politik kita, kita ingin meletakkan prinsip demokrasi yang lebih sehat beretika dan berwibawa di era digital saat ini.

“Sehingga dari pertemuan itu kami sepakat bahwa kami mengawal proses pesta demokrasi secara bersama. Dan kami juga siap untuk secara bersama mengawal, membimbing semua masyarakat kita. Kita mengarahkan agar ketika mereka menggunakan sejumlah media sosial sebagai instrumen itu lebih bijak dan bersifat edukatif agar kita menghasilkan kualitas demokrasi yang lebih baik,” imbuh Buche. ***(joka)

Pos terkait