Mahasiswa Pantar Timur Desak Pemda Renovasi Kembali Gedung SD Negeri Jirtag

Masa aksi Gerakan Mahasiswa Pantar Timur melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Alor

KALABAHI, WARTAALOR.com – Masa aksi demonstrasi yang mengatasnama Gerakan Mahasiswa Pantar Timur mendesak kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) agar segera merenovasi gedung SD Negeri Jirtag di Desa Kaera Kecamatan Pantar Timur. Sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat hantaman hujan deras disertai angin kencang pada tanggal 3 Februari 2021 lalu.

Hal ini disampaikan Gerakan Mahasiswa Pantar Timur saat gelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Bupati dan Kantor DPRD Alor, Selasa, 18 Mei 2021. Menurut pendemo bahwa gedung tersebut roboh sejak bulan Februari lalu. Namun hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan oleh Pemda Alor.

Bacaan Lainnya

“Permasalahan SD Negeri Jirtag yaitu mengalami kerusakan akibat musibah tanggal 3-4 Februari 2021 lalu. Dengan kerusakan gedung sekolah itu, kami beranggapan bahwa masalah tersebut tidak ada respon dari Pemda Alor, mengapa?,” tanya pendemo dengan nada tegas melalui pernyataan sikap tertulis.

Masa aksi Gerakan Mahasiswa Pantar Timur melakukan audiens bersama DPRD Alor. Kesempatan ini tidak dihadiri satu orang pun anggota DPRD Alor utusan Pulau Pantar

Menurut masa aksi demo yang dikoordinir Ade Jufentus Olang, bahwa robohnya gedung SD Negeri Jirtag telah dilaporkan oleh pihak sekolah dan komite kepada Pemda melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Alor. Namun laporannya tidak digubris sama sekali.

“Sangat disayangkan misi Pemda yang mana menjelaskan tentang Alor Pintar, tetapi realita yang terjadi tidak sesuai dengan misi tersebut. Maka dari itu, kami dengan tegas mendesak kepada Pemda agar segera merenovasi gedung sekolah, karena SD Negeri Jirtag juga merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Alor yang wajib mendapatkan sentuhan,” tandas pendemo sembari menegaskan bahwa akibat robohnya gedung sekolah, peserta didik terpaksa melangsungkan ujian nasional di kediaman masing-masing.

Selain mendesak Pemda untuk renovasi gedung, SD Negeri Jirtag juga mengalami kekurangan tenaga pengajar dan sarana prasarana pendukung lainnya.

“Kami menganggap bahwa ini adalah catatan penting dan tolong diperhatikan. Sebab peserta didik mau belajar tapi dengan ketersediaan sarana prasarana yang tidak memadai bagaimana siswa mau belajar. Begitu juga sebaliknya bahwa meskipun sarana prasarana sudah ada tapi bagaimana siswa yang mau belajar sementara tenaga pengajar tidak cukup,” tandas pendemo.

Wakil Ketua I DPRD Alor Drs. Yulius Mantaon didampingi dua anggota DPRD Iskandar Mabikafola dan Haji Likur saat audiens bersama pendemo menjelaskan aspirasi ini diterima dan akan ditindaklanjuti melalui rapat komisi dan pemandangan umum fraksi.

“Saya sudah telpon Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor Alberth N Ouwpoly untuk minta data kerusakan SD Negeri Jirtag, beliau ada di Buraga. Dan aspirasi ini tentunya kami tindaklanjuti sesuai mekanisme kerja lembaga DPRD,” ujar Haji Likur kepada mahasiswa pendemo dari Pantar Timur yang kecewa karena saat audiens tersebut tidak dihadiri satu orang pun anggota DPRD Alor Dapil Pantar. *(Joka)

Pos terkait