Kalabahi, wartaalor.com – Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) menjadi salah satu kegiatan yang mendukung program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dari Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
KBR dimaksudkan untuk menyediakan bibit tanaman kayu – kayuan atau tanaman serbaguna (MPTS) dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan. KBR dilaksanakan swakelola oleh kelompok Masyarakat.
Salah satunya adalah kelompok Petani Hutan Salju yang adalah bagian dari masyarakat Kelurahan Kalabahi Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Alor, NTT, mendapat Program Kebun Bibit Rakyat atau Program KBR aspirasi Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, yang selalu akrab disapa Bunda Julie.
Ketua Kelompok Berthelemeus Jolo mengatakan di tahun 2024, kelompoknya mendapatkan program KBR senilai Rp100 juta, dari Kementerian LHK yang merupakan aspirasi Anggota DPR RI, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat.
“Kami berterima kasih, kami sudah beberapa kali bertemu langsung dengan Bunda Julie ketika Bunda melakukan kunjungan ke Alor, Bunda juga sudah pernah datang ke lingkungan tempat kami tinggal dan banyak yang telah kami ceritakan ke Bunda. Dari beberapa poin yang kami sampaikan ke Bunda, ada banyak bantuan yang kami dapatkan ini semua adalah bukti perjuangan seorang Bunda bagi kami,” kata Meos Jolo.
Program KBR dari aspirasi Julie Sutrisno Laiskodat sebanyak 30.000 yang terdiri dari 10.000 anakan Mahoni, 5000 anakan Kopi Hibrida, 5000 anakan Gamelina atau Jati Putih dan 10.000 anakan Pinang.
Mulai Sabtu (14/12/2024), tambah Meos, anggota kelompok secara gotong royong telah menanam 1,818 anakan dan kami akan terus tanam hingga 30,000 anakan hasil pembibitan di kelompok kami tertanam. Pinang dan Kopi ditanam di lahan milik anggota kelompok, sedangkan jati putih dan mahoni, akan ditanam di sepanjang jalan menuju kampung lama untuk pencegahan terjadinya longsor juga untuk menciptakan sumber – sumber mata air yang baru.
Kesempatan yang sama apresiasi serta ucapan terimakasih juga datang dari pemerintah Kelurahan Kalabahi Barat, Kepala UPTD KPH Wilayah Kabupaten Alor Salmun Sam Dethan serta Darwin Nolowala (Pendamping KBR 2024) yang turut mengawal jalannya Program KBR tersebut.
Lurah Kalabahi Barat, Jibrael Mou kepada wartaalor.com , Selasa (17/12/2024) mengapresiasi Anggota DPR RI Bunda Julie Sutrisno Laiskodat yang sudah memperjuangkan kepentingan para petani di wilayahnya.
Senada dengan Lurah Kalabahi Barat, Salmun Sam Dethan mengatakan bahwa dengan adanya program Aspirasi ini mampu meningkatkan ekonomi kelompok masyarakat penerima bantuan yang hidup disekitar hutan serta minimal telah ikut membantu merehabilitasi hutan yang selama ini terdegradasi dan kehilangan fungsi hutannya.
Terimakasih serta apreasiasi untuk Bunda Julie yang sudah turut membantu menjaga hutan di Kabupaten Alor dan semoga bisa terus memberikan bantuan kepada kelompok – kelompok binaan UPTD KPH wilayah Alor.
“Secara pribadi dan atas nama pemerintah Kelurahan Kalabahi Barat, kami ucapkan terima kasih, kepada Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem dari Dapil NTT 1, yang sudah membantu petani di wilayah kami,” kata Lurah Jibrael Mou.
Di sela – sela kegiatan pembagian anakan yang sudah siap ditanam kepada anggota KBR Salju 2, Merlinda Yeanny Rosanty Maro selaku TA dari Bunda Julie Sutrisno Laiskodat untuk Dapil Alor menjelaskan, bahwa Program KBR adalah salah satu program rehabilitasi hutan dan lahan untuk mempertahankan fungsi hutan dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian serta kedepannya mampu menciptakan mata air – mata air baru.
“Kalau hutan lestari, maka sumber air akan terjaga, sebagai sumber segala kehidupan, baik manusia, ternak dan juga untuk pertanian,” tambah Shanti Maro panggilan akrabnya.
Selain itu, lanjut Shanti, kelompok masyarakat ini juga akan mendapatkan hasil dari apa yang mereka tanam guna meningkatkan ekonomi mereka, seperti nanti hasil dari Kopi dan Pinang. Sedangkan secara sosial, dengan adanya kegiatan ini juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengurangi emisi karbon dan membantu memerangi perubahan iklim.
“Untuk mengimbangi emisi karbon dioksida (CO2) rata-rata per orang, yaitu sekitar 4,3 ton per tahun, maka seseorang perlu menanam sekitar 165 pohon”, ucap Tenaga Ahli Bunda Julie Sutrisno Laiskodat untuk Dapil Alor.
Untuk kita ketahui, bersama program KBR ini, kelompok sudah melakukan pembibitan sejak 15 Juli 2024 mulai dari benih hingga menjadi anakan sebanyak 30,000 pohon dengan pendampingan dari BPDAS Benenai Kupang dan UPTD KPH Wilayah Kabupaten Alor dan akan dibagi secara merata kepada 33 anggota hari ini 17 Desember 2024.
“Maka masing – masing anggota wajib tanam 909 anakan pohon berarti melampaui hitungan rata – rata pohon yang harus ditanam oleh seseorang, inilah bukti nyata perjuangan dan kepedulian seorang Bunda Julie Sutrisno Laiskodat”, tutup Shanti Maro. ***(joka)