Pesan Pemuda untuk Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Politik Telah Berakhir Saatnya Bersatu Bangun Alor

Zakarias Adrianto Mautuka

Kalabahi, wartaalor.com – Pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati Alor periode 2024-2029 telah selesai. Setelah melalui proses demokrasi yang berjalan lancar dan damai, sekalipun ada riak-riak pecahan gelombang politik, namun masyarakat Alor kini telah menentukan pemimpin baru yang akan membawa arah pembangunan daerah ini lima tahun ke depan.

Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Alor, Zakarias Adrianto Mautuka mengatakan, dalam suasana pasca-pemilu, pesan yang digaungkan oleh berbagai pihak adalah pentingnya merajut kembali persatuan dan kesatuan masyarakat Alor. Menurut Zakarias, pemilihan memang memberikan ruang bagi perbedaan pandangan dan pilihan, tetapi kini saatnya meninggalkan perbedaan tersebut dan kembali bersatu sebagai satu masyarakat Alor.

Bacaan Lainnya

“Kita telah menyelesaikan proses demokrasi dengan penuh kedewasaan. Saatnya kita melangkah bersama, menyatukan kekuatan, dan memberikan perhatian kepada mereka yang selama ini mungkin terpinggirkan,” ujar Zakarias dalam press release yang diterima wartawan, Senin, (16/12/24) siang.

Zakarias berharap, Bupati terpilih Iskandar Lakamau yang juga mantan Kerukunan Mahasiswa Nusa Kenari KEMAHNURI Kupang, mempunyai kepekaan yang tinggi kepada rakyat Alor yang heterogen ini dapat memimpin Alor bagi semua kalangan. Iskandar Lakamau, menurut Zakarias, memimpin Alor tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan atau identitas tertentu juga terhadap siapa yang mendukung atau tidak.

“Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh rakyat Alor dalam spirit TARA MITI TOMI NUKU, karena itu kk Is dan kk Rocky, perlu bertekad untuk mendengar dan memperjuangkan kepentingan setiap warga, termasuk mereka yang mungkin selama ini merasa terlupakan dan terabaikan”, ungkap mantan ketua KNPI Alor ini.

Masyarakat Alor, lanjut Zakarias, diharapkan dapat terus menjaga harmoni sosial dan bersama-sama mendukung program pembangunan yang akan dijalankan oleh pemimpin baru. Dengan semangat kebersamaan, persekutuan dan kolaborasi yang dilandaskan nilai toleransi dan romantisme, Kabupaten Alor bisa melangkah lebih jauh menuju kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal baru untuk menumbuhkan kepedulian, menghapus perpecahan, dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal di perjalanan Alor menuju masa depan yang lebih cerah”, pungkasnya.

Fokus pada Penataan dan Pengembangan Potensi Pemuda untuk Majukan Pariwisata dan UMKM

Seiring dengan itu, Zakarias yang juga Wakil Rektor 3 Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi ini menyampaikan pesan penting terkait bagaimana mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bebas dari praktik-praktik yang merugikan daerah.

Menurutnya, leadership yang kuat sangat diperlukan untuk menata pemerintahan yang baik. Infrastruktur politik dan pemerintahan kita akhir-akhir ini mengalami banyak degradasi akibat dampak politik praktis yang tumbuh subur melalui sistem demokrasi kita yang melibatkan masyarakat secara aktif. Karena itu, bupati dan wakil bupati terpilih perlu banyak energi untuk mengembalikan marwah daerah ini dengan cara menggerakkan seluruh elemen pemerintahan yang menjunjung tinggi keadilan, kebenaran, cinta kasih serta menghormati tugas dan wewenang seluruh pejabat dan menjalin kebersamaan untuk wujudkan harapan bersama.

“Kita butuh leadership yang memastikan terwujudnya manajemen juara bersama untuk Alor berkemajuan”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa kepala daerah terpilih juga perlu melihat betapa besar dan pentingnya peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah. Zakarias berharap, ke depan ada rancangan kemitraan dan kolaborasi yang terencana secara baik dengan berbagai simpul-simpul pemuda, terkhusus kemitraan yang sangat strategis dengan Untrib, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kalabahi, dan simpul pemuda yang ada di Lembaga-lembaga keagamaan sebagai laboratorium kader muda masa depan Alor.

Ia menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengidentifikasi potensi pemuda dan memberdayakan mereka, khususnya dalam sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini akan terwujud jika adanya komitmen kuat dari bupati dan wakil bupati terpilih untuk mewujudkan kemitraan dan kolaborasi yang terencana, terlaksana, terevaluasi, terkendali dengan baik dan terus ditingkatkan dan dikembangan lebih maju di masa depan.

“Pemuda, pembangunan, dan masa depan adalah satu kesatuan. Karena itu pemuda merupakan kekuatan besar yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan daerah”, terang Zakarias.

Ditambahkannya bahwa Kabupaten Alor memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, seperti keindahan alam, budaya, dan tradisi lokal. Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, potensi ini tidak akan maksimal tanpa keterlibatan aktif generasi muda, dan tanpa kepemimpinan yang kuat secara sistem dan tata kelola yang baik.

Menurut mantan Ketua UPP Pemuda GMIT Klasis Alor Tengah Utara ini, langkah awal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah adalah melakukan pemetaan potensi pemuda di seluruh kecamatan. Data ini dapat menjadi dasar untuk merancang program-program pemberdayaan yang tepat sasaran. Ia juga mengusulkan agar pemerintah menyediakan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, dan akses permodalan dan pengawsan program bagi pemuda yang ingin mengembangkan bisnis di sektor pariwisata dan UMKM dengan konsep kemitraan dan kolaborasi yang berkelanjutan.

“Contohnya, banyak desa di Alor yang memiliki potensi wisata alam dan budaya. Dengan pelatihan manajemen wisata, digital marketing, dan pengelolaan produk lokal, pemuda bisa menjadi ujung tombak pengelolaan pariwisata berbasis komunitas. Hal yang sama juga berlaku untuk UMKM, di mana produk-produk lokal seperti tenun, kerajinan tangan, hasil pertanian dan perikanan dapat diolah dan dipasarkan secara lebih luas dengan konsep industrialisasi,” tambahnya.

Mantan Ketua Pemuda Jemaat Tiberias Kota baru ini berharap, Iskandar Lakamau dan Rocky Winaryo sebagai bupati dan wakil bupati terpilih membuka ruang dialog dengan berbagai stakeholder seperti Lembaga-lembaga keagamaan, perguruan tinggi, juga dengan komunitas organisasi kepemudaan baik cipayung, cipayung plus, maupun organisasi kepemudaan di desa, masjid dan gereja untuk mendengar aspirasi mereka secara langsung.

Kolaborasi ini dinilai penting untuk memastikan bahwa program-program yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di lapangan.

“Kita berharap bupati dan wakil bupati terpilih dapat melihat pemuda sebagai mitra strategis, bukan hanya sebagai objek kebijakan. Jika potensi ini dimaksimalkan, saya yakin Alor bisa menjadi salah satu daerah terdepan dalam sektor pariwisata dan UMKM di Nusa Tenggara Timur”, ungkapnya.

Dikatakannya bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 telah menetapkan 88 kawasan strategis pariwisata nasional, dan terdapat 5 kawasan strategis di NTT, salah satunya adalah Kabupaten Alor. Daerah ini harus maju melalui pariwisata karena itulah kekayaan kita. Jangan lagi kita berstatus busung lapar, kemiskinan ekstrim, bahkan mati di atas lumbung padi.

Diakhir penyampaiannya, Zakarias mengucapkan selamat mempersiapkan diri untuk memimpin Kabupaten Alor 5 tahun ke depan untuk Iskandar Lakamau, SH., M. Si dan Rocky Winaryo, SH. M. Hum. Tuhan Menyertai sampai finish. ***(joka)

Pos terkait