Tim Nautika Dive Alor Ikut Cari Korban Kapal Karam di Perairan Melangwala Pulau Pura

Nautika Dive Alor terjunkan tim mencari korban kapal karam di Pulau Pura

Kalabahi, wartaalor.com – Dive Resort, Nautika Dive ikut melakukan pencarian 4 korban kapal karam di perairan Pulau Pura yang belum ditentukan. Nautika Dive selama tiga hari berturut-turut menerjunkan tim penyelamnya untuk mencari korban kapal karam yang terjadi di perairan Melangwala Kecamatan Pulau Pura Kabupaten Alor, NTT beberapa hari lalu.

Sejak hari pertama saat kejadian itu juga, kata ketua tim penyelam Dive Resort “Nautika Dive Alor”, Hansen Oei, pihaknya langsung menurunkan 6 personil ke tempat kejadian perkara (TKP).

Dari keenam personil tersebut, sambungnya, tiga orang diver (penyelam dalam air) dan tiga snorkeler (penyelam permukaan air), melakukan penyelaman mengikuti arus air laut.

“Titik pertama pencarian langsung di TKP di Melangwala dengan kondisi yang gelap karena sudah malam. Sementara hari kedua, tim penyelam melakukan penyelaman di Malal dengan kondisi arus yang kencang serta di Kelelaka. Untuk hari ketiga, tim kembali melakukan penyisiran di wilayah Beang dan Toang, kemudian kembali melakukan penyelaman di Melangwala, namun terkendala dengan arus yang sangat kencang,” ungkapnya kepada media, Kamis, 22/8/2024.

Lanjut Hansen, di hari ketiga proses pencarian terhadap empat korban yang dinyatakan hilang ini juga belum membuahkan hasil.

“Untuk korban selamat sudah kami evakuasi dengan kapal Nautika dari Melangwala ke Alor Kecil, dan selanjutnya kami fasilitasi lagi dengan mobil  ke Kalabahi untuk bisa bertemu dengan keluarga mereka,” ujarnya.

Ia pun berdoa semoga korban yang belum ditemukan bisa segera ditemukan oleh tim pencari dalam keadaan selamat.

“Jika tidak, saya juga minta keluarga korban agar ikhlas, sabar dan mampu menerima kenyataan ini. Ketika kalian melihat laut, ingat kalau keluarga, anak kalian ada di laut. Titipkan doa untuk mereka,” ucapnya dengan berlinang air mata.

Hansen mengakui, informasi awal kejadian ini diperoleh Tim Penyelam Nautika Dive Alor dari Dandim 1622/Alor. Atas kabar tersebut, ia dan tim nya langsung berinisiatif  bergerak menuju titik lokasi kejadian untuk bergabung bersama tim SAR lainnya.

Diakhir penyampaiannya, Hansen Oei berharap agar pemerintah lebih memperhatikan, memahami dalam menjalankan keselamatan pelayaran agar kejadian ini tidak terus berulang.

Untuk diketahui bersama, perahu motor Libanon yang berangkat dari Pelabuhan Alor Kecil menuju Melangwala Pulau Pura pada Selasa (20/8) petang tenggelam di Perairan Pulau Pura.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, perahu motor yang mengangkut 22 penumpang tersebut karam setelah masuk dalam pusaran air laut yang begitu kencang.

Atas kejadian tersebut, empat korban dinyatakan hilang. Keempat orang itu kemudian diketahui bernama Desi Huluang (28), Olivia Duka (5), Boma Djaha (5) dan Agustina Pulinggomang (10).

Hingga saat ini, tim SAR pun masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban hilang tersebut. ***(joka)

Pos terkait