Kalabahi, wartaalor.com – Ribuan massa pendukung dan simpatisan menjemput pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Alor, Drs. Simeon Thobias Pally dan Dra. Hj. Sri Inang Ananda Enga atau Paket Simpati di Bandar Udara Mali Alor, Senin, (5/8/24) pagi. Paket Simpati kembali ke Alor setelah kurang lebih tiga bulan berjuang melakukan lobi-lobi partai politik di Jakarta.
Ribuan massa yang membludak jemput Paket Simpati di Bandara Mali bukti nyata masyarakat Alor merindukan pasangan Pally – Inang menjadi pemimpin di Nusa Kenari ini. Sekalipun diterpah isu miring karena pernah terpidana kasus korupsi, cinta masyarakat Alor kepada Simeon Pally tak luntur.
Setelah jemput di bandara, ribuan masyarakat menggunakan ratusan kendaraan roda dua dan empat dibawah pengawalan Patwal Polres Alor melakukan konvoi lewat Pasar Kadelang, kemudian lingkar pertokoan Kalabahi lalu masuk rumah Simeon Pally di Moepaly.
Seperti disaksikan Wartawan, saat masuk Kota Kalabahi warga yang berada di kantor kantor dan rumah berbondong ke jalanan sembari melambaikan tangan. Bahkan ibu ibu di pasar Kadelang dan Pasar Lipa yang sedang berjualan ikut bergoyang dengan irama lagu dan yel yel Paket Simpati.
Antusias masyarakat pendukung dan simpatisan menyambut kedatangan Paket Simpati adalah bukti kerinduan. Kemudian melakukan konvoi sebagai tanda syukur atas dukungan DPP PKB dan PDIP kepada pasangan Simeon Thobias Pally – Sri Inang Ananda Enga.
Ketua DPC PKB Kabupaten Alor, Paulus Buche Brikmar, saat memberikan sambutan politik di kediaman Simeon Pally, sebelum menyerahkan SK DPP PKB, mengungkapkan sosok Simeon Pally dan Sri Inang adalah pemimpin yang rendah hati dan membawa berkat bagi Kabupaten Alor.
Karena melihat sosok Simeon Pally sebagai pemimpin yang memiliki tangan berkat, Buche tanpa ragu ragu mendukung dan berjuang agar PKB memberikan keputusan mengusung Simeon Pally dan Sri Inang.
Buche bahkan meminta simpatisan dan semua keluarga besar Simpati untuk tidak terprovokasi dengan isu bahwa PKB mengusung narapidana korupsi.
“Ya. Mereka yang menyebut Bapak Simeon Pally sebagai mantan narapidana Koruptor itu yang pada pilkada periode lalu membawa mereka ke gunung gunung dan lembah lembah di seluruh Alor. Yang mereka sebut sebagai Mantan Narapidana Korupsi inilah yang berhasil membangun sekolah sekolah di pelosok dan menaikan harga komoditi bagi rakyat kecil. Simeon Pally adalah Bapak pendidikan dan Bapak komoditi untuk Kabupaten Alor. PKB konsisten mendukung Simeon Pally dan Sri Inang. Kita pasti menang,” ungkap Buche.
Simeon Pelly dan Sri Inang Enga diusung PDIP dan PKB menjadi paket pertama yang mendapat restu dari partai pengusung. Pasangan ini telah memenuhi syarat dukungan minimal 6 kursi DPRD dengan masing-masing PKB 4 kursi dan PDI-P 2 kursi. Namun Buche menegaskan masih ada peluang beberapa parpol siap bergabung.
“Masih ada beberapa partai akan bergabung ke Paket Simpati, dan komunikasi saat ini terus kami kerjakan. Jadi Paket Simpati akan diusung 4-5 partai, habis itu kita akan deklarasi lalu kemudian kita daftar ke KPU,” ujar Buche yang juga Mantan Anggota DPRD Alor ini.
Buche melanjutkan, tanggal 26 Angusta nanti pelantikan anggota DPRD Alor terpilih. Kemudian pada tanggal 27 Agustus esok harinya pendaftaran Paket Simpati di KPU.
“Nanti setelah tanggal 26 Agustus kita pelantikan anggota DPRD terpilih. Dan besoknya tanggal 27 Agustus kita ramai-ramai mendaftar paket SimPATI di KPU Alor bersama Partai PKB dan PDIP. PKB sebagai pemenang legislatif memperoleh empat kursi dan PDiP dua kursi dan sudah memenuhi syarat. Akan ada partai lain yang ikut bergabung untuk membentuk koalisi besar”, tegas Buce.
Menurut Buce, dukungan terhadap Paket Simpati juga akan datang dari partai lain yang memiliki kursi di DPRD Alor hasil pileg 2024.
“Empat sampai lima partai akan bergabung dan mendukung paket Simpati. Dan Atas nama paket Simpati, kita semua berdoa untuk paket lain yang sedang berjuang untuk mendapatkan SK dari partai pengusung agar menjadi tiket dalam pertarungan politik 2024 secara serentak”, ungkap Buche.
Doa ini, menurut Buche disampaikan karena semua paket yang berkehendak maju di pilkada Alor memiliki niatan sama, untuk membangun Alor. Karena itu ia meminta agar keluarga Besar Paket Simpati mengawal proses demokrasi ini dengan sehat, baik dan benar.
“Pemilu ada adalah pesta, kenapa ada sindiran dan hujatan.? Semua keluarga besar paket Simpati agar lalui pesta demokrasi ini dengan riang dan gembira. Perjuangan politik yang harus kita menangkan. Saya bisik ibu Enny, Ketua DPC PDIP Alor bahwa kita menang”, tegas Buche.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Alor, Enny Anggrek juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pendukung dan simpatisan Paket Simpati. Sebab perjuangan yang luar biasa ini telah membuahkan hasil dengan mendapatkan dukungan partai politik PKB dan PDI-P.
Ketua DPRD Kabupaten Alor ini juga menyampaikan terima kasih kepada ketua umum dan seluruh pengurus pusat PKB dan PDI-P yang sudah memberikan dukungan kepada Paket Simpati.
Menurut Enny Anggrek, Simeon Thobias Pally dan Sri Inang Ananda Enga adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati yang dirindukan masyarakat Alor. Sebab Paket Simpati paham berbagai problem yang dihadapi saat ini dan mampu keluarkan masyarakat dan berbagai ketertinggalan.
“Terus berjuang untuk Paket Simpati dan kita akan menang rakyat sejahtera”, ungkap Enny Anggrek disambut tepuk tangan dan aplaus para pendukung dan simpatisan Paket Simpati. ***(joka)