Kalabahi, wartaalor.com – Suhu politik pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Alor, NTT tahun 2024 semakin hangat pasca partai politik (parpol) membuka pendaftaran terima bakal calon. Kurang lebih ada 10 kandidat putra-putri terbaik Nusa Kenari sudah mendaftar baik paket, ada juga daftar perseorangan.
Salah satu figur diantara mereka yang ikut bertarung dalam Pilkada Alor adalah Imanuel Plaituka, S. Sos., M.Si. Imanuel Plaituka adalah pensiunan ASN di Kota Surabaya yang kini pulang kampung dan siap untuk mengabdi kepada masyarakat.
Ia sudah mendaftar di beberapa partai politik sebagai bakal calon bupati Alor periode 2024-2029. Imanuel mengemban jabatan terakhir sebagai Kabag Umum di Sekretariat DPRD Kota Surabaya. Berbekal pengalaman 23 tahun mengabdi di luar ini tentu tidak diragukan bila rakyat percayakan untuk memimpin Alor.
“Saya daftar sebagai bakal calon bupati Alor. Apabila partai memberikan rekomendasi kepada saya untuk maju dan terpilih nanti, saya akan gunakan kepercayaan ini sebaik-baiknya untuk membangun Alor,” ujar Imanuel Plaituka saat mendaftar sebagai bakal calon bupati di Partai Amanat Nasional Kabupaten Alor.
Pria kelahiran kampung Kolana Kecamatan Alor Timur yang membuka Gereja GMIT Hosana di Kota Surabaya ini memiliki semangat juang yang tinggi untuk bertarung dalam Pilkada 2024. Ia termotivasi karena melihat Kabupaten Alor yang masih jauh terbelakang dari berbagai aspek pembangunan dibandingkan daerah lain.
“Saya tidak ingin janji muluk. Tetapi apabila rakyat kasih kepercayaan memimpin Alor saya akan buat yang terbaik untuk masyarakat. Kita pertahankan yang sudah ada, dan bangun yang belum ada,” pungkas Imanuel Plaituka.
Untuk diketahui, selain di DPD PAN Alor, Imanuel Plaituka juga sudah mendaftar bakal calon bupati di PSI, Gerindra, PKB, PDI-P dan Partai Demokrat. Informasi yang didapati Wartawan, Imanuel Plaituka akan berpasangan dengan bakal calon wakilnya, Mulyawan Djawa, SH.
Sebelumnya, Ketua DPC PKB Alor Paulus Buche Brikmar mengatakan, pendaftaran bakal calon terbuka untuk umum. Desk Pilkada PKB sebagai panitia penjaringan bertugas menerima semua kandidat yang mendaftar ke PKB, selanjutnya berkas merdeka akan dikirim ke DPP sebagai pihak yang berwenang untuk ambil keputusan.
“Jadi setelah para kandidat mendaftar nanti kami kirim nama-nama mereka ke DPP melalui DPW untuk proses fit and proper test. Proses dan tahapan seleksi kami lakukan tetapi semua keputusan nanti ada di pusat,” tandas Buche. ***(joka)