Kalabahi, wartaalor.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Alor telah melakukan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang digelar pada Rabu, (20/3/24). Agenda Rakercab ini membahas terkait persiapan partai menuju kontestan Pilkada serentak yang digelar tanggal 27 November 2024 mendatang.
Gerindra sebagai partai pemenang Pemilu legislatif DPRD Kabupaten Alor tahun 2024 menempati posisi kedua, tentunya punya strategi dan mekanisme pengusungan kandidat untuk bertarung dalam Pilkada Alor. Sehingga dari Rakercab yang dilaksanakan memutuskan 6 kader ini layak menjadi calon bupati dan wakil bupati Alor.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Alor, Yusak Atamau, SH kepada Wartawan di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Kamis, (21/3/24) malam menjelaskan 6 kader yang dianggap layak menjadi calon bupati maupun wakil bupati ini berdasarkan indikator data penyebaran basis dan dukungan masyarakat. Dari ke 6 kader tersebut, ungkap Atamau, ada yang dari internal partai ada juga dari eksternal.
“Dari hasil Rakercab DPC Partai Gerindra tanggal 20 Maret kemarin kami putuskan 6 orang ini kader-kader terbaik semua. Mereka layak untuk kita usung menjadi calon bupati maupun wakil bupati Alor,” ujar Atamau.
Yusak Atamau menyebut, 6 kader yang sudah layak ini diantaranya Gabriel Beri Bina, Simeon Th. Pally, Iskandar Lakamau, Sri Inang Ananda Enga, Agripa Waly dan H. Husen Tolang. Sehingga hasil dari Rakercab tersebut partai Gerindra meminta 6 kader ini terus melakukan sosialisasi diri kepada masyarakat agar dapat meningkatkan elektabilitas.
“Memang masih ada banyak kader-kader lain juga tetapi mereka sudah punya partai masing-masing. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau kader-kader lain ini mau bergabung partai Gerindra kami tidak menutup diri untuk menerima mereka,” ungkap Yusak Atamau yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Alor ini.
Atamau melanjutkan, hasil Rakercab yang menentukan 6 kader ini kemudian dilaporkan ke DPP Partai Gerindra melalui DPD Provinsi sekaligus meminta lembaga survey untuk melakukan survey terhadap elektabilitas mereka.
“Jadi lembaga survey yang nanti turun survey tidak memberitahukan kepada kami (partai). Mereka diam-diam turun lakukan survey sehingga kami tidak bisa mengintervensi apapun atas kerja-kerja mereka,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua III DPC Partai Gerindra Alor Taufik Syahbudin, S.Pd menambahkan dalam waktu dekat partai Gerindra akan membentuk panitia kecil untuk membuka pendaftaran bagi bakal calon bupati dan wakil bupati Alor. Sehingga setelah pendaftaran ini dibuka dan para kandidat sudah mendaftar, nama-nama mereka dikirim ke DPP melalui pengurus provinsi untuk dilakukan fit and proper test.
“Partai Gerindra saat ini memiliki 4 kursi di DPRD Alor. Karena itu bagi calon bupati atau wakil bupati yang ingin berkoalisi dengan kami tentu harus punya basis, kursi DPRD dan budget. Dalam waktu dekat ini juga partai Gerindra membentuk panitia kecil untuk melakukan penjaringan kandidat melalui pembukaan pendaftaran penerimaan bakal calon,” ujar Taufik yang juga Anggota DPRD Alor terpilih ini. ***(joka)