Kalabahi, wartaalor.com – Turnamen sepakbola Lavvo Tana Cup II yang berlangsung di Lapangan Mini Kalabahi ibukota Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa dihentikan. Padahal, ivent bergengsi antar klub itu sesuai jadwal seharusnya berakhir tanggal 10 Desember 2022 nanti, sejak dibuka resmi oleh Wakil Bupati Alor Imran Duru, S.Pd, M.Pd pada tanggal 14 November lalu.
Penghentian ini bukan tanpa dasar melainkan sesuai kesepakatan bersama secara tertulis yang ditandatangani semua pihak. Kemudian dibacakan waktu pembukaan di Lapangan Mini Kalabahi. Salah satu poin kesepakatan bersama yaitu jika terjadi kericuhan maka pertandingan dihentikan atau tidak dapat dilanjutkan.
Dihentikannya turnamen yang mengikutsertakan 40 club sepak bola seanteru Nusa Kenari ini juga diambil Kepolisian Resort Alor setelah laga 24 besar yang mempertemukan Gajah Mada Vs Cibinong, Selasa 29 November 2022 berkahir ricuh.
Kepala Kepolisian Resort Alor AKBP. Ari Satmoko, SH, S.IK, MM M.Hum menegaskan, untuk menjamin suasana keamanan dan ketertiban daerah, turnamen sepak bola Lavvo Tana Cup II Tahun 2022 dihentikan, setelah terjadi kericuhan di pertandingan 24 besar Gajah Mada Vs Cibinong, Selasa 29 November 2022. Kapolres Alor kemudian melakukan koordinasi dengan Kapolda NTT yang pada intinya menyatakan turnamen dihentikan demi keamanan dan ketertiban di daerah.
“Ya dihentikan demi keamanan dan ketertiban. Itu sudah sesuai kesepakatan bersama bahwa kalau terjadi ricuh maka dihentikan. Saya kecewa ya.. karena dikasih kepercayaan tapi tidak dijaga dengan baik. Seharusnya belum ada turnamen seperti ini, karena pengalaman kemarin tragedi Kanjuruhan. Kemudian datang lagi Express Cantika 77 terbakar, ini kita masih suasana duka. Jadi supaya tidak berkepanjangan kericuhan ini ya dihentikan,” tegas Kapolres Alor ketika diwawancarai Wartawan di kantornya, Kamis, (1/12/22) siang.
Ari Satmoko yang didampingi Kasat Intelkam Polres Alor, IPTU Eston Bollu, SH mengatakan, pertandingan ini baru dibabak 24 besar, belum di 12 besar dan seterusnya. Karenanya, setelah ricuh, pihaknya mendatangi dua club yang bertanding dan menyampaikan jika turnamen Lavvo Tana Cup II dihentikan atau tidak dilanjutkan pertandingan di babak selanjutnya.
Dijelaskan Satmoko, dalam pernyataan yang ditanda tangani bersama antara manager club kontestan Lavvotana Cup II dengan panitia itu disebutkan bahwa dalam pelaksanaan pertandingan, jika terjadi kericuhan maka pertandingan dihentikan atau tidak dapat dilanjutkan.
Pernyataan itu dibuat manager club dan penyelenggara. Karena sudah ada pernyataan kesepakatan bersama pihak kepolisian hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi kesepakatan yang telah dibuat dan dibacakan pada saat pembukaan Lavvo Tana Cup II.
Sementara itu, Wakil Bupati Alor Imran Duru dalam sambutannya saat membuka turnamen sepakbola Lavvo Tana Cup II meminta agar para pemain dan suporter yang merupakan peserta turnamen ini untuk menjadikan turnamen ini sebagai ajang silahturami.
“Kalau orang Lembur selama ini belum mengenal basodara dari Hulnani maka ajang ini harus dijadikan sebagai ajang saling mengenal,” pinta Imran Duru.
Duru minta agar club bola dan suporter yang mengikuti turlnamen ini agar ikut menjaga nama kampung yang diwakili oleh Club Bola. “Benturan di sepak bola itu lebih banyak terjadi karena ulah suporter. Saya minta supaya jaga keamanan, jaga rasa persaudaraan dan kekeluargaan,” ujar Duru sembari menambahkan, pagar sudah dibuat panitia untuk membatasi suporter lari masuk lapangan.
Menurut Duru, jika ada pagar maka itu merupakan tanda bahwa suporet hanya boleh berada di luar pagar untuk menyaksikan jalannya pertandingan.
Ketua Panitia H. Husen Tolang, SH yang hendak dikonfirmasi Wartawan terkait dihentikannya turnamen Lavvo Tana Cup II tidak berada di kediaman pribadi di Lipa Kelurahan Kalabahi Tengah karena sedang mengurus pernikahan keluarga.
Berikut nama club yang meramapikan turnamen sepak bola paling bergengsi di Bumi Kenari-Lavvotana Cup II, Panbers FC dari Baranusa sang juara bertahan, Persada FC (Kelurahan Adang), Alila Raya FC (Alila), RAS FC (Alila Selatan), Naga Muda FC (Alor Besar), Perseni FC (Hulnani), Perseba FC (Bampolola), Sorak FC (Alor Kecil), Pioner FC (Lefokisu), Roda FC (Dulolong), K Besar (Kenarilang), Putra Bahari (Tameming), Persebob (Adang Buom), Persetan (Tanjung Sembilan), Roma FC (Moepali), Cibinong FC (Binongko), Hanara FC (Moepali Tengah), Rajawali (Kampung Raja), GAAS (Sawah Lama), Gajah Mada (Wetabua), PARIS (Pasar Inpres), Lintas BWR (Bungwaru), Cahaya Timur (Kadelang), GETIR (Watatuku), Habeleng (Mola), Lise Jaya (Welai), PS Kabola (Kabola), Blagar United (Bakalang), Tuaera (Pantar Timur), Sinar Pulau Kangge (Kangge), Sinar Marica (Marica), SIPAN (Pantar), Persela (Lelahomi), Ambuter (Pulau Buaya), JED Dadibira (Pura), Merpati Putih (Moru), Kadipaten (Moramam), Putra Batulolong (Alor Selatan) dan ATL United (Bukapiting). *** (joka)