Kalabahi, wartaalor.com – Pasca kericuhan sepakbola di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, yang menewaskan 131 jiwa tanggal 1 Oktober 2022 lalu, Kepolisian Resor (Polres) Alor menggelar doa bersama bagi korban meninggal dunia. Doa bersama dilakukan di GMIT Foemahen Kenarilang Kelurahan Kalabahi Barat Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, (9/10) sore.
Sebelumnya, Kamis, (6/10) doa yang sama juga dilakukan di GOR Batunirwala, yang melibatkan Komunitas Pecinta Sepakbola dari Club AS Repiko dan Club Hanara.
Pada kesempatan itu, Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., menjelaskan, doa bersama itu dilaksanakan sebagai bentuk rasa belasungkawa kepada korban kerusuhan yakni ratusan suporter dan dua anggota polisi. Peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepakbola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya berlangsung.
“Doa bersama ini sebagai wujud dan bentuk belasungkawa Polres Alor kepada korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa hari lalu,” ucap Kapolres Alor.
Dia mengatakan, doa bersama itu di gelar semoga para korban yang meninggal dunia di ampunkan segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya serta di tempatkan di tempat yang terindah di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Sementara untuk korban yang sakit agar cepat disembuhkan.
Kapolres berharap kejadian yang sama tidak terulang kembali, dan menjadi hikmah tersendiri. Supaya kedepannya dunia persepakbolaan lebih baik lagi.
Kapolres Alor mengucapkan banyak limpah terima kasih atas waktu dan ketersediaan jemaat Gereja GMIT Foemahen Kenarilang dalam kegiatan Doa Bersama dalam rangka mengenang tragedi Kanjuruhan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Ops Polres Alor AKP Abdul Rahman Aba Mean, S.H., Kasat Lantas Polres Alor IPTU Robby Buu, S.H., Kasat Intelkam Polres Alor IPTU Eston Bolu, S.H., Kasat Binmas IPTU Marthen Pen Au, Kasubagbinops IPTU Joseph Ola serta Jemaat GMIT Foemahen sebanyak 645 orang. ***(joka)