Di Waisika, Sekitar 200 Jiwa Ngungsi ke Gereja, Dipo Nusantara Anggota DPR RI Fraksi PKB Kirim Bantuan

Anggota DPRD Kabupaten Alor Ernes The Frintho Mokoni bersama pengurus Partai PKB menyalurkan bantuan sembako dari anggota DPR RI Dipo Nusantara

KALABAHI WARTAALOR.COM | Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), N.M Dipo Nusantara Pua Upa mengirimkan sejumlah bantuan kepada warga korban bencana banjir di Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini didistribusikan oleh pengurus DPC PKB Alor.

Anggota DPRD Alor, Ernes The Frintho Mokoni, S.Sos menjelaskan bantuan yang dikirim Dipo Nusantara berupa sembako, perabot dapur, sabun cuci – sabun mandi, popok bayi dan lainnya. Saat ini, kata Ernes, pendistribusiannya dilakukan mulai dari Desa Waisika Kecamatan Alor Timur Laut (ATL) sebagai titik awal.

Bacaan Lainnya

Pengurus DPC PKB Alor mendistribusikan paket sembako bantuan anggota DPR RI Fraksi PKB Dipo Nusantara

Ernes mengatakan, bantuan ini akan terus didistribusikan kepada warga korban bencana di titik-titik lainnya seperti Desa Lippang, Pido sebagai lokasi yang dampak bencananya terparah. Dia berharap bantuan ini walaupun nilainya kecil tetapi sekiranya dapat membantu meringankan beban warga.

“Jadi ini adalah bantuan pribadi Pak Dipo Nusantara. Bantuan ini walaupun sedikit karena memang beliau bantu juga ke wilayah Flores yang dampak bencana alam cukup besar juga. Sementara untuk bantuan dari DPP PKB saat ini kami sedang bangun komunikasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dikirim,” ungkap Ernes Mokoni kepada WARTAALOR.COM Jumat, (9/4/21) malam.

Korban bencana banjir di Desa Waisika setelah dievakuasi ke tempat pengungsian

Sekitar 200 Jiwa Mengungsi ke Gereja Katolik Sidongkomang

Pada kesempatan itu, Ernes Mokoni juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pantauannya di Kecamatan ATL, Jumat, (9/4) menemukan ada sekitar 200 jiwa mengungsi ke Gedung lama Gereja Katolik Sidongkomang di Desa Nailang. “Korban selamat yang mengungsi ini adalah mereka yang rumah tempat tinggalnya hilang. Hanyut terbawa banjir akibat hujan deras pekan lalu. Mereka hanya tinggal pakaian di badan,” ungkap Ernes.

Karena itu, lanjut Politisi PKB ini, para korban saat ini hanya bisa berharap segera ada pertolongan dari pemerintah maupun pihak-pihak yang ingin membantu. Dikatakan bahwa berdasarkan hasil pantauan di Waisika menemukan air minum bersih untuk kebutuhan konsumsi juga sangat diperlukan. Pasalnya, fasilitas sarana air minum di wilayah tersebut rusak semua.

“Karena akibat dari banjir bandang ini merusak semua sarana air minum bersih. Air di kali/sungai juga kotor dan debit banjir sampai sekarang masih besar. Air di masih belum layak untuk dikonsumsi,” kata Ernes Mokoni sembari berharap juga adanya bantuan alat berat excavator guna membersihkan timbunan material di pemukiman warga. *(Joka)

Pos terkait