Jadi Bagian dari Program AMANAH, Pemuda Aceh Mampu Berkembang dan Mandiri

Oleh : Ramzi Harli )*

Pemuda Aceh mampu menjadi generasi penerus bangsa yang semakin berkembang dan mandiri jika mereka menjadi bagian dari program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH).

Pasalnya, dalam program AMANAH binaan Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) tersebut, mereka mendapatkan banyak sekali pendidikan dan gemblengan untuk semakin siap dan mampu berkembang serta menjadi pribadi yang mandiri.

Kemandirian dan perkembangan para pemuda di Aceh juga turut menentukan kemajuan bangsa, sehingga Program AMANAH merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi mereka karena di dalamnya, para generasi muda itu mendapatkan banyak bekal luar biasa yang sangat berguna untuk masa depannya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa nasib masa depan dari sebuah bangsa memang berada di tangan para pemudanya. Hal tersebut dikarenakan generasi muda penerus bangsa itu terus diunggulkan lantaran mereka memiliki semangat tinggi, daya kreatif, daya juang dan idealisme tinggi pula.

Bukan hanya itu, namun para pemuda juga biasanya lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan terjadinya perubahan atau peralihan pada suatu tatanan kehidupan baru sehingga membuat para generasi penerus bangsa itu mudah untuk belajar dan mampu menyerap segala jenis perubahan atau kemajuan yang terjadi meski hal tersebut sangat cepat datangnya.

Maka menjadi tidak berlebihan sebenarnya jika para generasi penerus bangsa tersebut dianggap sebagai salah satu pilar penting dari tegaknya kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air, di sampung adanya nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan seluruh karakteristik khas yang dimiliki oleh para pemuda, hendaknya mereka mampu turut aktif dalam berkarya dan membangun bangsa ini melalui berbagai pemikirannya, krativitasnya dan inovasinya dengan tetap terus memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

Masih berbicara mengenai hal yang sangat identik dengan para generasi muda tersebut, maka mereka tentu tidak asing dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Namun, begitu pesatnya perkembangan pada sektor teknologi informasi sendiri juga ternyata bisa diibaratkan sebagai pisau bermata dua.

Hal tersebut dikarenakan dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat menjadi memungkinkan para pemuda untuk semakin meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill mereka. Akan tetapi di sisi lain juga mampu membawa beberapa informasi yang justru bersifat destruktif.

Melihat bahwa belakangan ini tidak jarang terjadi kasus para pemuda yang terjerumus akibat adanya beragam informasi destruktif sebagai dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka BIN kemudian menginisiasi program AMANAH.

Melalui program dari lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Tan Sri Prof. Dr. Budi Gunawan tersebut, gerakan revolusi mental yang juga digagas oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terimplementasi dengan sangat baik melalui adanya pembangunan karakter kepada para pemuda.

Sehingga dengan adanya pembangunan karakter para penerus generasi bangsa itu mampu membentuk pemuda yang semakin kuat, tangguh dan kokoh dalam menghadapi berbagai macam kemungkinan dampak negatif dari adanya modernisasi dan globalisasi.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Wamenkominfo RI), Nezar Patria mengatakan bahwa dalam konteks mewujudkan para pemuda Serambi Mekkah untuk semakin berkembang dan mandiri, maka Program AMANAH juga mendukung penuh berjalannya bisnis rintisan atau startup.

Salah satu pembinaan yang dijalankan dalam program AMANAH tersebut memang bertujuan sebagai wadah bagi para generasi muda di Negeri Rencong itu, khususnya bagi mereka yang memiliki minat dan semangat untuk terus mengembangkan usaha rintisan.

Selain itu, namun program tersebut juga memiliki manfaat untuk mendukung adanya transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi digital pada proses bisnis dengan menyediakan berbagai kelas pengelolaan usaha startup, ada pula beasiswa digital talent untuk keterampilan digital.

Beasiswa digital talent untuk membiayai pelatihan atau pembinaan kepada para pemuda mengenai keterampilan digital tersebut meliputi digital marketing, artificial intelligence, dan data science serta ada pula digital leadership academy untuk mengembangkan kepemimpinan para penerus generasi bangsa itu.

Karakter kepemimpinan yang baik jelas harus dimiliki oleh para pemuda tersebut, terlebih pada saat seperti sekarang ini ketika dunia telah memasuki pada era revolusi 4.0, sehingga menuntut kepada para generasi penerus bangsa itu untuk memimpin negeri menuju pada kemandirian ekonomi.

Era revolusi 4.0 seperti saat ini memang sangat membutuhkan kaum muda yang memiliki karakter unggul dan hebat, yakni mereka harus mampu beradaptasi dengan cepat, kemudian memiliki inovasi atau kreativitas dengan gebrakan barunya. Seluruh hal itu merupakan ciri bahwa pemuda telah berkembang dan lebih mandiri, yang mana semuanya telah diberikan dalam pendidikan dan binaan pada Program AMANAH.

* Penulis adalah mahasiswa STKIP An-Nur Nanggroe Aceh.

Pos terkait