Lembata, wartaalor.com – Ini langkah tegas pertama yang dilakukan AKBP Dr. Jhosephien Vivick Tjangkung. Setelah resmi menjabat Kepala Kepolisian Resor Lembata Polda Nusa Tenggara Timur, Ia langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) milik PT. Hikam di Lamahora Lewoleba, Sabtu, 15 April 2023 pagi.
Kapolres perempuan pertama di NTT ini melakukan Sidak ke APMS setelah mendapat informasi bahwa sering terjadi antrian panjang kendaraan bermotor saat hendak mengisi BBM. Vivick Tjangkung dan jajaran Polres Lembata melakukan Sidak disepanjang jalan Trans Lembata guna melihat persoalan tersebut kemudian dicari solusi.
Ia memerintahkan Kasat Lantas Polres Lembata untuk selalu menertibkan setiap kendaraan yang antrian agar tidak menggangu aktivitas pengguna jalan lain. Untuk diketahui bahwa antrian kendaraan di APMS ini mulai terjadi pasca Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah itu ditutup.
Langkah tegas Vivick Tjangkung ini mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Lembata. Sebab kondisi ini jika tidak segera diatasi maka akan terus menggangu aktivitas kendaraan lain yang melintasi jalan tersebut, apalagi sudah pernah terjadi korban jiwa.
Masyarakat merasa heran meski sudah ada korban jiwa tetapi seolah kondisi ini dibiarkan begitu saja. Ini sebenarnya kewenangan siapa yang mengaturnya. Karena itu, dengan adanya gebrakan tegas dari Srikandi Polri darah Lamalera ini, diharapkan dapat menyelesaikan persoalan antrian kendaraan di Lembata.
Saat Sidak, AKBP Vivick Tjangkung perintahkan jajarannya agar kedepannya menjaga dan mencatat setiap kendaraan yang masuk ke APMS guna mengisi BBM. Dia juga perintahkan bawahannya untuk tidak membiarkan kendaraan ditinggal pergi oleh sopir saat antrian.
“Tidak bisa, kalau dia mau lepas mobilnya, suruh dia cari parkiran tempat lain. Jangan di jalan ini. Pada saat jam berapa APMS ini dibuka sudah siap melayani pembeli, baru mulai antrian. Nanti anggota kita disuruh baris di situ,” tegas AKBP Vivick Tjangkung kepada bawahannya.
Kapolres Vivick berencana ke depan, personil Sabhara akan ditugaskan untuk menjaga antrian BBM ini. Bahkan Ia menginginkan ada posko khusus di samping Agen BBM untuk mengawasi setiap kendaraan yang masuk.
“Pada saat isi habis, semua harus kosong. Semua harus jalan, jalan, jalan, tidak ada yang tetap dan semua personil keamanan harus keras, ya,” tegas Kapolres Lembata.
Ia menghendaki setiap kendaraan yang antri hanya menggunakan satu jalur saja yang berada di sebelah kiri jalan, sehingga jalur yang lain bisa dimanfaatkan bagi kendaraan lain yang bepergian. Dia minta jajaran yang bertugas untuk berkoordinasi dengan pemilik APMS untuk waktu buka maupun tutup.
Disamping itu, Ia juga menghendaki petugas Polres untuk mencatat berapa banyak kendaraan yang datang isi BBM. Sebab dengan demikian kita bisa mengukur berapa banyak kendaraan yang dilayani dan habisnya di jam berapa.
“Data ini akan memudahkan pantauan petugas dalam bekerja secara lebih maksimal. Jadi mulai besok ada petugas mencatat sampai kendaraan keberapa,” tegas Vivick Tjangkung.
Ia mengingatkan, BBM ini bersubsidi maka tidak dibenarkan menggunakan jerigen untuk mengantri. Semua harus menggunakan kendaraan dan khusus nelayan, kalau toh menggunakan jerigen harus disertakan dengan dokumen resmi atau surat izin sehingga terkontrol.
“Jadi mereka nanti kita arahkan, mereka tidak salah, ya…,” jelas wanita berdarah Lamalera ini.
Ke depan, Kapolres Vivick menginginkan 1 X 24 jam ada petugas yang menjaga di posko. Sehingga persoalan antrian BBM bisa diurai secepatnya. Untuk itu, Ia membuat kebijakan baru, semua personil yang bertugas di APMS ini akan menggelar apel setiap hari di tempat APMS ini dan tentunya personil yang jaga akan dirolling.
Berkaitan dengan kebijakan Kapolres baru ini, Laurensius, warga di wilayah itu berharap langkah berani dan tegas ini terus berlanjut untuk penanganan permasalahan lainnya.
“Dan semoga ini menjadi pintu masuk untuk menyikapi tabir mafia BBM di Lembata secara lebih terang benderang,” tutur Laurensius yang turut menyaksikan Sidak Kapolres AKBP Jhosephien Vivick Tjangkung. *** (Rofinus Rehe Roning)
Editor: Joni Kanairmaih