Tingkatkan PNBP, Lapas Kalabahi Maksimalkan Berbagai Bentuk Pembinaan Kemandirian WBP

Kalabahi, wartaalor.com – Dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi memaksimalkan berbagai bentuk pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Demikian yang disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan saat memantau warga binaan yang sedang melaksanakan pembinaan kemandirian di luar tembok Lapas, Kamis, (15/12/22).

Bacaan Lainnya

Menurut Yusup, beberapa bidang pembinaan kemandirian yang dimaksimalkan untuk melatih keterampilan warga binaan, yakni pangkas rambut, menjahit, bengkel motor, meubeler, kerajinan tangan souvenir dan pot bunga, serta pertanian.

“Kami sudah membangun gedung kemandirian warga binaan yang menjalani asimilasi di luar tembok. Di dalam gedung kemandirian tersedia bengkel motor, pangkas rambut, meubeler, kerajinan tangan membuat souvenir dan pot bunga. Kegiatan kerja seperti inilah yang kami maksimalkan untuk meningkatkan PNBP,” ujar Yusup.

Yusup juga menyampaikan bahwa saat ini ia bersama jajaran dan warga binaan sedang mengembangkan lokasi pertanian yang ada menjadi agrowisata yang bernilai jual.

“Saat ini kami sedang kembang lokasi pertanian yang ada secara perlahan-lahan menjadi agrowisata yang nanti akan menarik perhatian masyarakat Kabupaten Alor. Kami akan tatanya seindah mungkin dengan membangun gazebo dan lain-lain, sehingga mempunyai nilai jual kepada masyarakat. Saya pastikan ke depan akan banyak pengunjung yang datang dan berwisata sambil membeli sayur mayur dan lain sebagainya yang ada di lahan pertanian Lapas Kalabahi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Yusup mengutarakan bahwa hingga saat ini Lapas Kelas IIB Kalabahi sudah membayar PNBP sebesar 60% dari target yang ditentukan pusat dan dalam bulan ini ia memastikan sudah bisa mencapai target 100%.

Diakhir penyampaiannya, Yusup menjelaskan bahwa selama warga binaan mengikuti proses pembinaan kemandirian di luar tembok Lapas, ia selalu mendatangi mereka dan memberikan motivasi untuk membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki.

“Selama warga binaan mengikuti pembinaan kemandirian di luar tembok, saya selalu menghampiri mereka dan memberikan motivasi untuk membangkitkan kesadaran mereka akan potensi yang dimiliki. Mereka harus kembangkan potensi yang ada dengan mengikuti kegiatan pembinaan kemandirian ini secara baik. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa. Saya coba minta salah seorang warga binaan untuk memangkas rambut dan hasilnya luar biasa bagus dan cocok dengan bentuk kepala saya,” pungkas Yusup. ***(joka, pepenk)

Pos terkait