DENGAN adanya keberatan dan penolakan dari pihak tertentu terhadap ditunjuknya Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo, adalah tidak beralasan dan salah kaprah. Negara Indonesia sangat luas dan berbagai suku dan berbagai agama ada di Indonesia. Jabatan Panglima TNI bukanlah jabatan yang memimpin golongan tertentu. Dan Panglima TNI adalah Panglimanya Tentara Nasional Indonesia tentu sudah jelas, sehingga tidak perlu ada orang-orang di luar TNI menolak karena yang dipimpin oleh Panglima TNI adalah Tentara Nasional Indonesia. Sehingga kalau ada yang menolak Jenderal TNI Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI tidak mendasar dan tidak jelas karena penunjukkan Panglima TNI adalah hak Prerogatif Presiden Republik Indonesia tidak ditentukan oleh opini orang per orang menurut selera orang tersebut.
Panglima TNI bukan pimpinan ormas tertentu serta golongan tertentu dan jelas disebut dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 10 “Presiden memegang kekuasaan yang Tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut Angkatan Udara. Dan merupakan hak prerogatif dari Presiden mau mengangkat siapa saja dari Pimpinan di TNI menjadi Panglima TNI.
Kalau dikatakan yang ditunjuk oleh Presiden tidak dekat dengan golongan tertentu dan lalu dari golongan tertentu permasalahkan maka itu pendapat yang tidak pas atau salah kaprah sudah jelas Panglima TNI adalah Panglimanya Tentara Nasional Indonesia dan tidak bisa diklaim bahwa Panglima TNI milik dari golongan tertentu.
Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Berbagai budaya, suku, ras dan agama ada di Indonesia semua ada dan Indonesia milik semua rakyat tanpa mengenal batasan adat budaya suku dan ras serta agama. Sehingga suatu hal yang keliru kalau ada yang mengatakan Panglima TNI tidak dekat dengan golongan tertentu ditolak. Kalau pemahaman seperti itu terjadi maka Indonesia terkotak kotak. Dan perlu diingat bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil perjuangan orang-orang tertentu tetapi semua adalah hasil perjuangan seluruh rakyat dari berbagai suku ras dan agama. Tidak bisa diklaim bahwa Indonesia hanya milik golongan tertentu tetapi Indonesia adalah milik semua rakyat Indonesia yang terdiri dari semua suku ras dan agama.
Bahkan ada pejuang kemerdekaan yang bukan asli Indonesia tetapi masih berdarah Belanda, Jepang, Korea dan Cina, Arab serta India semua memilih Indonesia sebagai tanah airnya sehingga bahu membahu berjuang dengan tekad merdeka atau mati.
Perjuangan para Pahlawan tersebut tidak boleh dilupakan. Oleh sebab itu kita tidak boleh mengklaim kalau Panglima TNI tidak dekat dengan golongan tertentu tidak sah. Panglima TNI memimpin Tentara Nasional Indonesia dan di TNI ada berbagai suku ras dan agama. Kita tidak boleh mengkianati perjuangan para Pahlawan dengan klaim yang tidak jelas.
Prinsip TNI milik kita Bangsa Indonesia dan Bangsa Indonesia adalah kita merupakan hal yang harus tetap dijaga Karena TNI harus berdiri Netral, Toleran serta Sapta Marga dan Pancasilais. Karena di tubuh TNI ada Prajurit yang dari berbagai suku ras dan Agama. (*)
Penulis: Drs. T Christian Lescrow. B. ST h. MM
Pengamat Politik dan Sosial Masyarakat