Ini Pesan Zulkifli Hasan Kepada Kader PAN di Tiga Provinsi yang Gelar Musda Virtual

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Foto, Ist)

JAKARTA, WARTAALOR.COM | Partai Amanat Nasional (PAN) telah sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di tiga (3) provinsi se Indonesia, Selasa, (23/2/21). Tiga provinsi diantaranya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara.

Musda PAN yang digelar sehari secara virtual dipimpin Ketua Umum (Ketum) Zulkifli Hasan. Pada kesempatan itu Zulkifli Hasan dalam pidatonya berpesan agar kader PAN di seluruh Indonesia selalu menjaga marwah partai. Ia meminta agar Musda yang digelar ini dijaga agar kalaupun terjadi dinamika, tidak sama seperti kejadian di Kongres pertama, Kongres Kedua, Kongres Ketiga, Kongres keempat dan terakhir Kongres ke lima di Kendari. “Kongres PAN di Kendari merupakan kongres paling heboh dari Partai Politik lainnya. Selain itu, Kongres ke lima di Kendari juga merupakan kongres yang paling brutal,” kata Zulkifli Hasan.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, dalam Kongres, Muktamar atau Munas di Partai Politik lainnya tidak sama seperti PAN, saling melempar kursi, berantam, dijaga polisi dan perkelahian antara sesama kader Partai. Belum lagi money politic  (main uang, red) dalam suasana Kongres. “Tidak ada kongres yang lempar-lempar kursi, dijaga polisi, berantam, perkelahian satu dengan yang lain, belum lagi money politic (main uang),” tegasnya.

Zulkifli menghimbau agar PAN hari ini harus berubah dan mengakhiri semua pergolakan yang terjadi di internal PAN Sendiri. “Seluruh partai politik sudah mengambil posisinya untuk memenangkan pesta politik. Karena pada intinya, partai politik berjuang di bidang politik. Ukuran dari perjungan Partai Politik itu legislative dan eksekutif yang dicapai untuk melaksanakan misi perjuangan Partai Politik,” tandas Zulkifli Hasan.

“Musda yang dilakukan ukurannya adalah legislatif dan eksekutif yang dicapai untuk melaksanakan misi perjuangan partai,” kata mantan ketua MPR menambahkan.

Dikatakan bahwa kompetisi saat ini yang harus dilakukan bukan antar kader partai, tapi kompetisi yang dilakukan harus antar partai politik untuk merebut kemenangan. Ia berharap, kompetisi yang dilakukan agar PAN mampu menguasai legislative dan pemerintahan di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan bahkan di tingkat pusat.

“Kita kompetisi agar DPRD kita banyak di kabupaten/kota, provinsi, DPR RI dan Pilpres untuk dapat melaksanakan ide-ide platform partai kita,” harap Zulkifli.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh kader PAN untuk mengakhiri segala problematika yang terjadi di internal PAN. Dengan meninggalkan seluruh problematika di PAN, maka Musyawarah Wilayah dan Daerah dapat dilakukan secara Musyawarah Mufakat dan jika ada masalah bisa segera selesaikan.

“Sepakati siapa ketua, sekretaris dan seterusnya. Kalau tidak, baru di tentukan oleh DPP. Oleh Karen itu saya minta keputusan saudara nanti kita akan membentuk formatur kecuali sudah disepakati ketua, sekretaris, bendahara maka kita putus langsung tetapi yang belum disepakati nanti kita tunjuk formatur berdasarkan musyawarah mufakat yang terbaik jadi ketua, sekretaris dan seterusnya,” pesan Zulkifli. *(Joka, Opos)

Pos terkait