Warta Alor – Dalam kehidupan ini, manusia sering mengalami dua hal atau dua nasib yaitu beruntung dan malang. Seperti yang dialami dua calon penumpang pesawat Sriwijaya Air JT-182 rute Jakarta Pontianak, Indra Wibowo dan Paulus Yulius. Keduanya merupakan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami nasib beruntung sehingga lolos dari maut setelah tidak mampu membayar swab test dan memilih menggunakan kapal laut ke Pontianak.
Ketika ditemui wartawan, Indra Wibowo dan Paulus Yulius Kollo membenarkan kalau nama mereka ada di manifes pesawat udara Sriwijaya Air JT 182 rute Jakarta Pontianak yang hilang kontak di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Dan ia selamat dari maut setelah tidak mampu membayar swab test.
“Saya berangkat dari Makassar tanggal 4 Januari 2021 lalu bersama teman-teman. Kami jumlahnya ada 6 orang, dan kami menggunakan pesawat Sriwijaya tujuan Pontianak kemudian transit di Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta. Setelah tiba di Bandara saya tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Pontianak lantaran tidak mampu membayar swab test,” ujar Paulus Rabu, 13 Januari 2021.
Paulus mengatakan, setelah mengetahui bahwa biaya Swab PCR mahal, dia pun memutuskan untuk berangkat menggunakan jalur laut ke Pontianak. Ia menggunakan kapal KM Lawit tanpa melakukan pembatalan tiket pesawat Sriwijaya Air.
Menurutnya, dirinya mengetahui kalau pesawat udara Sriwijaya Air JT 182 rute Jakarta Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu setelah tiba di Pontianak pada Minggu, 10 Januari 2021. “Dan saya terkejut setelah melihat namanya ada dalam daftar manifes urutan 1 dan 2. Saya sangat bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut ini. Saya yakin Tuhan masih sayang kepada kami berdua,” tuturnya. (*)