Oleh: Linda Kamala*)
Pembangunan infrastruktur di Indonesia, terutama jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, telah mencapai tahap krusial dengan mulai beroperasinya Tol IKN secara fungsional. Meskipun masih dalam tahap penyelesaian, namun dapat membuka peluang besar untuk mempercepat mobilitas dan akses ke IKN, yang selama ini dianggap terlalu jauh dan sulit dijangkau.
Dengan beroperasinya tol ini, jarak tempuh dari berbagai kota besar di Indonesia ke IKN akan jauh lebih singkat, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekonomi dan investasi di kawasan tersebut.
Selain itu, langkah ini juga menandai kesiapan infrastruktur IKN yang semakin matang, menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam mewujudkan ibu kota baru sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan yang modern. Hal ini adalah momentum penting yang patut diperhatikan dan dioptimalkan untuk mendorong perkembangan lebih lanjut, menciptakan harapan baru bagi perekonomian nasional.
Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menekankan betapa pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan IKN. Ia menyampaikan bahwa jalan tol dan bandara yang saat ini sedang dibangun akan menjadi tulang punggung aksesibilitas ke IKN. Tidak dapat dipungkiri, akses yang cepat dan efisien akan menjadi faktor penentu keberhasilan pemindahan ibu kota dan pengembangan kawasan sekitarnya.
Dalam kunjungannya ke lokasi IKN, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa saat ini perjalanan dari Kecamatan Sepaku menuju pusat IKN membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih sedikit. Namun, dengan adanya jalan tol yang progres pembangunannya telah mencapai 60%, perjalanan tersebut diperkirakan akan berkurang drastis menjadi sekitar 40 hingga 50 menit saja. Hal ini tentu akan mengubah persepsi banyak orang yang selama ini menganggap lokasi IKN terlalu jauh dan sulit dijangkau.
Presiden Joko Widodo juga menggali komitmen dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengenai target penyelesaian jalan tol tersebut. Presiden menegaskan bahwa pembangunan tol ini harus selesai pada akhir tahun 2024, agar bisa segera dimanfaatkan oleh publik. Tekanan ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur tersebut dalam rencana besar pemindahan ibu kota.
Selain jalan tol, Bandara Nusantara juga menjadi perhatian utama dalam mempermudah akses ke IKN. Bandara ini diharapkan selesai pada akhir bulan Agustus 2024, dengan landasan pacu sepanjang 2.200 meter yang memungkinkan penerbangan komersial dari berbagai kota besar di Indonesia langsung ke IKN.
Presiden menyampaikan bahwa bandara ini awalnya dirancang untuk melayani penerbangan VVIP, namun kini telah diubah agar bisa melayani penerbangan komersial. Ini merupakan langkah strategis untuk membuka akses IKN bagi masyarakat luas, yang pada gilirannya diharapkan akan meningkatkan mobilitas dan konektivitas nasional.
Keberadaan tol dan bandara yang memadai ini akan membuat jarak antara IKN dan kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, terasa lebih dekat. Efisiensi waktu tempuh ini diharapkan dapat menarik minat investor, pengusaha, dan masyarakat umum untuk melihat IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang menjanjikan.
Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Tol IKN mulai beroperasi secara fungsional pada 10-18 Agustus 2024. Hal ini adalah langkah taktis untuk memenuhi kebutuhan mendesak terkait perayaan kemerdekaan yang akan melibatkan banyak kegiatan di sekitar kawasan IKN. Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga, tol ini akan beroperasi penuh selama 24 jam sepanjang periode tersebut.
Tol fungsional ini memang belum sepenuhnya rampung, namun Kementerian PUPR memastikan bahwa arus lalu lintas di tol ini akan diawasi secara ketat selama masa operasionalnya. Saat ini, pekerjaan akhir tengah dilakukan, termasuk pemasangan umbul-umbul dan penyempurnaan titik-titik expansion joint untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan.
Keputusan untuk membuka tol secara fungsional ini mencerminkan urgensi pemerintah dalam menyelesaikan proyek infrastruktur yang menjadi tulang punggung IKN. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat menjadi penanda kesiapan IKN sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru Indonesia. Dengan dibukanya tol ini, masyarakat dapat merasakan langsung dampak positif dari pembangunan IKN, yang diharapkan akan semakin mendekatkan ibu kota baru ini dengan seluruh rakyat Indonesia.
Mulainya operasional fungsional Tol IKN bukan hanya sekadar pencapaian infrastruktur, tetapi juga simbol komitmen pemerintah untuk mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pemerintahan baru.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan kawasan sekitar, menarik lebih banyak investor, dan mempermudah mobilitas masyarakat. Dengan akses yang semakin mudah, diharapkan akan muncul peluang baru bagi pengembangan bisnis dan industri di kawasan IKN.
Hal ini adalah langkah awal menuju realisasi visi besar pembangunan ibu kota baru yang dapat mengubah lanskap ekonomi nasional. Penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan mengawasi perkembangan proyek ini, memastikan bahwa semua rencana dan target dapat tercapai dengan sukses.
Mari kita sambut dengan antusias dan optimisme, serta berperan aktif dalam memajukan IKN agar menjadi pusat dinamika baru yang memberikan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia di masa depan.
*)Pengamat Ekonomi dan Bisnis